Soo Hyun: Ini terlihat seperti ruang pribadi. Maaf sudah mengganggu.

Bibi: Aku yakin semua yang suka teh adalah teman. Karena Jin Hyuk sudah datang, haruskah kusajikan teh enak?

Jin Hyuk: Ya.

Lalu masuklah bibi untuk meracik teh.

Jin Hyuk menceritakan siapa Bibi itu dan saat di Kuba ia pernah menyinggungnya,"Ingat teman fotografer ayahnya, kan?"

"Orang yang memberimu sebuah kamera?" Tanya Soo Hyun. 

"Ya. Dialah istri dari teman ayahku tersebut. Dahulu dia seorang guru tapi setelah suaminya tiada, dia menghabiskan waktu berwisata." ucap jin Hyuk

"Bangunan ini terlihat seperti gereja." kata Soo hyun

"Ya, dia pindah kemari saat gereja kosong ini dijual murah. Dia unik, bukan?" tanya Jin Hyuk

Jin Hyuk minta ijin untuk membantu Bibi di dapur.

Bibi merasa Soo Hyun adalah pacarnya Jin Hyuk dan Jin Hyuk sengaja membawanya kesana untuk diperkenalkan. 

"Bukan begitu. Aku butuh bantuan untuk tenang." ucap Jin Hyuk

"Kenapa? Kamu menyatakan perasaanmu padanya?" tanya Bibi

"Menurut Bibi, dia akan menerimaku?" tanya Jin Hyuk

"Biar bibi lihat." ucap Bibi

Bibi menatap Jin Hyuk tapi ia merasa Jin Hyuk jelek hari ini jadi lakukan saja lain waktu.

"Ayolah. Aku menjadi makin tampan tiap harinya. Pandangan Bibi pasti memburuk." ejek Jin Hyuk

"Kamu ini bicara apa?" tanya Bibi

Jin Hyuk memaksa bibi untuk menatapnya sekali lagi tapi bibi tetap tidak mau dan mereka ketawa.

Bibi selesai meracik teh dan Soo Hyun memuji rasanya. Bibi punya banyak teh lainnya dan ingin Soo Hyun mencicipi semuanya. 

Tiba-tiba Bibi mau pergi dan Jin Hyuk heran lalu bertanya,"Mau kemana?"

"Tugas menyajikan kalian teh sudah bibi lakukan dan jagalah rumah bibi sebentar. Bibi harus memijat seorang nenek di daerah lain jadi tidak akan lama. Jin Hyuk-ah, bibi baru dapat teh enak dari Kunming. Kamu juga harus mencobanya dan pasti rasanya enak." ucap Bibi

"Baiklah. Sampai nanti." kata Jin Hyuk

Jin Hyuk bertanya, sudah tenang sekarang?
Soo Hyun menjawab kalau Jin Hyuk sudah berhasil membuatnya terkejut tapi berhasil juga membuatnya tenang. 

"Maaf sudah mengejutkanmu tapi aku tidak menyesal." ucap Jin Hyuk

"Jin Hyuk-ssi, rasanya akan sulit di kantor mulai besok karena semua orang sudah tahu. Semua orang akan mulai mengarang lebih banyak cerita." kata Soo hyun

"Daepyonim, aku sudah memutuskan dan karena itulah aku bertindak." ucap Jin Hyuk

"Memutuskan apa? Bahwa kamu akan terlibat masalah yang diakibatkan gosip?" tanya Soo hyun

"Kamu tidak boleh emosi setelah minum teh lezat." sindir Jin Hyuk

"Jin Hyeok-ssi, aku tidak bergurau." kata Soo Hyun serius

Jin Hyuk: Anda mengatakan apa yang ingin kukatakan dan aku tidak bergurau. Aku harus berusaha menjadi orang yang berarti bagi Ibu dan itulah yang kuputuskan.

Soo Hyun mengajak Jin Hyuk pulang tapi Jin Hyuk mengingatkan kalau mereka ditugasi menjaga rumah. Bibi belum kembali  dan dia punya banyak teh mahal jadi teh itu tidak bisa dicuri.

[End] Encounter √Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon