22) the ending of our story?

80 11 7
                                    

HALOO..!!! I'm Coming back :) ehe
Miss Me?
Readers = Siapa Elu?!

Iyalah iya apalah saya ini..

Udah ah bacot, langsung aja.

***

Anna membuka matanya perlahan terusik dengan suara pintu yang berderet.

"Anna.. kau bangun?"

Daniel berjalan menghampiri Anna yang tengah mengumpulkan kesadarannya

"Kau datang pagi sekali Daniel" Ucap Anna lirih

Daniel mengusap lembut kening Anna.
"Maaf, aku membangunkanmu.. Aku harus pulang dengan kereta pagi ini Anna, Aku rindu ibu" Ucap Daniel pelan..

Anna getir mendengar penuturan Daniel
"Yasudah hati2 Daniel, salam untuk ibumu" lirih Anna dengan senyum yang ia paksakan.

Daniel tersenyum, kemudian mengecup punggung tangan Anna
"Aku akan kembali minggu depan, cepat sehat" Ucap Daniel yang hanya dibalas senyuman lembut Anna..

"Aku berangkat" ucap Daniel setelah mengecup sekilas kening Anna.

Anna tersenyum getir memandang punggung Daniel yang menghilang dibalik pintu.

Anna sedang egois, ia sedang sensitif saat ini, ia tidak ingin Daniel meninggalkannya hanya dengan alasan merindukan ibunya. Bahkan Anna merasa tidak ada artinya untuk Daniel. Anna tidak rela mengalah dengan ego, tapi ia masih tahu diri bahwa dirinya bukanlah siapa-siapa Daniel, ia hanya orang lain, tidak ada hak sedikit pun akan Daniel dan kehidupannya. Daniel-lah sebenar-benarnya pemilik hak seutuhnya akan dirinya sendiri sedangkan Anna tidak, tidak berhak sedikit pun.

***

"Sudahlah Anna.. Jangan murung terus menerus. Kau mencelakai harga diri-ku"

Anna memutar bola matanya jengah menatap laki-laki menjengkelkan yang mengusik tidur siangnya tengah duduk dengan tatapan tidak berdosa di hadapannya.

"Ayolah Anna! Aku sudah hampir 30 menit ada di sini dan kau diam saja? Aku, Si laki-laki tampan yang di idamkan kaum hawa seantero kampus tengah diabaikan oleh seorang perempuan tidak berperasaan di sebuah kamar hotel bintang lima yang membosankan ini"

"Aku pusing mendengar ocehanmu"

"Aku hanya ingin berpamitan Anna, tolong jangan diamkan aku terus menerus"

"Aku tidak mendiamkanmu Tae, kau yang mengganggu orang sakit. Aku harus istirahat" ucap Anna mengomeli Taehyung

"Tapi kau tampak sehat dan bertenaga.
Buktinya sekarang kau bisa marah-marah dengan semangat"

Anna hanya mendengus mendengar ucapan Taehyung.

"Kau harus pulang besok. Sekarang kau sudah sehat"

"Seenaknya saja! Kau pikir kau dokter!" Anna mendelik pada Taehyung kemudian membaringkan tubuhnya.

"Dokter akan sependapat denganku. Memangnya kau ingin berlama-lama di sini?" Ucap Taehyung sembari turun dari ranjang pasien yang Anna tempati dan sejak tadi menjadi tempat bokong indahnya beristirahat, kemudian menduduki kursi di samping kiri Anna.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 08, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Memories || Kang DanielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang