Memories || Kang Daniel

2) Pemeran Utama

Kau..
Masih kah kau ingat?
Di penghujung tahun 4 tahun yang lalu..
Apakah kau masih ingat?

Ya.. masih di bulan dan tahun yang sama
Desember 2014
Masih kah kau ingat?

Di musim yang sama
Waktu itu.. kau untuk pertama kalinya memintaku..
_________________

"Anna" sapanya di balik helm putihnya
"Ya Daniel? Kamu memanggilku?" Sahutku sedikit berteriak padanya.
"Apa kamu besok lusa ada janji?" Ucapnya tak kalah berteriak, karena kami sedang berada di jalan pulang menuju rumahku selepas pergi latihan
"Tentu saja. Besok kita latihan Daniel" ucapku lagi masih tetap sedikit berteriak agar dia tetap mendengarku
"Bukan Anna. Maksudku setelahnya" ucapnya lagi..
"Ah maksudmu malam?" Tanyaku
"Ya" jawabnya singkat.
"Kurasa tidak Daniel. Ada apa?" Tanyaku lagi
"Mau pergi denganku? Makan malam mungkin?" Ucapnya sedikit ragu.
"Ah baiklah, aku mau" jawabku tanpa pikir panjang
"Baiklah Anna, kita sudah sampai.. sampai jumpa besok lusa saat latihan" ucapnya sembari membantuku melepaskan helm yang kupakai..
"Baiklah Daniel, terimakasih sudah mau repot mengantar jemputku" ucapaku tak enak hati karena terus merepotkanya.
"Tak apa Anna, lusa mau kujemput lagi?" Tawarnya sambil tersenyum
"Boleh jika kamu tidak keberatan" jawabku santai
"Baiklah akan kujemput jam 6 pagi besok lusa, sampai jumpa Anna" ucapnya lalu berlalu pergi dengan motor Ninja Hitam kesayangannya.. aku hanya mengangguk dan melambaikan tanganku sampai dia benar2 hilang dari tangkapan indra penglihatku..
________________

Kau..
Adalah sosok manis yang selalu membuatku nyaman..
Tapi sayang.. saat itu aku tidak memiliki perasaan apapun padamu..

Kau..
Dengan semua tingkah laku manismu padaku, tidak membuat hatiku goyah sedikitpun karena dia..

Kau..
Adalah sosok  pangeran berkuda putih yang menyelamatkanku dari perangkapnya..

Kau..
Entah dengan sengaja atau tidak..
Perlahan namun pasti..
Menarikku secara perlahan dari lubang perangkap itu..

Aku..
Sedikit demi sedikit mampu melepaskan diri dari perangkap itu..

Aku..
Dengan semua rasa bersalahku karena membuatmu berada di posisi tidak menguntungkan, mungkin?
Berusaha dengan gigih membuatmu agar kau nyaman ada di posisimu saat itu..

Aku..
Dengan lancangnya berusah membuatmu nyaman berada diposisimu saat itu..
Yang pada akhirnya aku sesali mungkin juga aku syukuri..

Aku..
Membuatmu menjadi tokoh yang semakin berperan penting dalam drama panggungku..

Aku..
Semakin tidak menyadari, bahwa peranmu itu kian menjadi nyata dan tampak bersinar.. perlahan namun pasti.. kau telah berubah menjadi pemeran utama di dalamnya..

Kau..
Yang pada awalnya tidak pernah aku harapkan..
Berakhir di panggung sandiwara yang sama denganku sebagai tokoh utama penyempurna sandiwara itu..

-Anna Kim-
_________________