8) Bertahan Tanpa Rasa

288 33 2
                                    

Februari 2015

____________________

Semua teman-teman organisasi Anna dan Daniel memang telah tahu hubungan keduanya kini semenjak 1 bulan yang lalu. Siapa sangka Yeri yang tengah meminjam ponsel Anna untuk menghubungi kakaknya guna menjemputnya di tempat latihan malah tidak sengaja melihat gambar kalender yang memang Anna gunakan untuk lockscreen ponselnya. Tidak ada yang salah dengan memasang gambar kalender sebagai lockscreen ponsel tetapi kalender tersebut terdapat lingkaran pada tanggal 14 dan tanda love di sekitarnya.

Anna memaki kebodohannya saat itu yang tidak memikirkan banyak hal ketika menggunakannya sebagai gambar lockscreen untuk ponselnya. Anna lupa kalau teman dekatnya seperti Yeri, Joy dan Donghan sering meminjam ponselnya.

Dimulai pada saat itulah seluruh anggota di organisasi mereka mengetahui hubungan mereka berdua hanya dalam hitungan hari. Mulut besar beberapa oknum seperti Donghan lah sang penyebar apalagi kalau sampai ke telinga Daehwi, tamat sudah riwayat. Satu kampus pun terancam akan tahu berita tersebut. Tapi beruntungnya, karena kali ini Daniel yang meminta Daehwi dan teman-temannya untuk tidak usah terlalu menyebarluaskan berita tersebut dengan alasan menjaga kenyamanan dan ketenangan privasi mereka berdua.

Lalu bagaimana dengan Hyunbin.

Anna baru menyadari satu hal..

Setelah berita hubungannya dengan Daniel tersebar luas ada yang berubah dari Hyunbin.

Dulu Hyunbin selalu menghampiri Anna dimanapun Anna berada ketika mereka berpapasan, Hyunbin selalu tersenyum dan menggoda Anna dimanapun mereka bertemu.

Tapi setelah tersebarnya berita tersebut, Anna merasa ada yang hilang, Hyunbin tak lagi berada di sekitarnya, tidak ada lagi Hyunbin yang selalu mengacak rambutnya, tidak ada lagi Hyunbin yang selalu menggodanya, tidak ada lagi seseorang yang memainkan gitar untuknya saat sedang sendiri.

1 minggu setelah tersebarnya berita tentang hubungan Anna dan Daniel.

Anna memutuskan untuk menemui Hyunbin.

Anna berlari kecil di depan gedung fakultas Hyunbin, menghampiri Sejeong yang satu fakultas bahkan satu kelas dengan Hyunbin.

"Sejeong!" Ucap Anna sambil sedikit berteriak memanggil Sejeong.

Yang dipanggil namanya hanya menoleh dengann raut bingung

"Ada apa Anna? Kau terlihat terburu-buru" Ucap sejeong mengernyit melihat tingkah Anna

"Tidak. Aku mau menanyakan Hyunbin, apa kau melihatnya?" Ucap Anna pada Sejeong

Sejeong terlihat berpikir sebentar lalu mengangguk

"Kelas kami sudah berakhir 5 menit yang lalu. Biasanya Hyunbin akan ke sekretariat kita Anna."

"Hyunbin masih sering menyendiri di sana saat waktu senggang?" Ucap Anna dengan dahi berkerut bingung.

"hm" angguk Sejeong sembari berdehem.

"Baiklah terimakasih Jeong, aku pergi dulu" Ucap Anna kemudian bergegas pergi meninggalkan Sejeong yang juga kembali melanjutkan aktivitasnya berjalan menuju gerbang kampus.

Anna sempat terdiam menatap pintuk sekretariat mereka, samar-samar ia mendengar suara petikan gitar merdu.

Anna rindu..

Ya.. Anna rindu suara merdu yang tercipta dari petikan gitar seorang yang juga Anna rindukan.

Anna menarik dalam nafasnya sebelum ia melangkah maju, dan meraih kenop pintu dengan perlahan dan berhati-hati.

Memories || Kang DanielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang