Chapter 5 - New Home

14.9K 1.1K 63
                                    

***
Hari ini merupakan weekend dan hal yang biasa dilakukan Misaki adalah bersenang-senang. Namun  semenjak kehamilannya  ia tidak pernah lagi  ke bar dan minum minuman beralkohol karena minum alkohol tidak baik untuk kehamilan sehingga weekend biasa ia habiskan dengan bermalas-malasan.

Tapi kali ini berbeda, ia ditarik oleh sang bos keluar  dari rumah  kontrakan miliknya menuju ke kediaman sang bos, rumah yang akan menjadi tempat tinggal barunya, dan dengan menggunakan mobil pribadi sang bos, si bos melajukan mobil sport miliknya menuju ke mansion miliknya. Dalam perjalanan  tidak  ada  sepatah  katapun yang terucap  dari  bibir mereka. Sungguh  suasana begitu hening.

Sesampainya di mansion, mereka disambut oleh  seorang wanita tua yang  telah berdiri di depan pintu. Wanita itu membungkukkan badannya sebagai tanda penghormatan dan  berkata "Selamat datang tuan muda! ".

Misaki sungguh kagum dengan kediaman sang bos yang sungguh luas dan besar. Dengan taman yang mengelilingi rumah dan bunga-bunga yang ditanam begitu cantik menghiasi taman. Meski rumahnya yang dulu juga tidak kalah besarnya tapi rumah  ini  dua  kali lipat luasnya.

Misaki merupakan putra dari seorang pengusaha juga, meski keluarganya tidaklah sesukses sang bos  namun ia sangat bangga pada orang tuanya. Mengingat  kejadian ketika kedua orang tuanya yang mengusirnya dari rumah  hanya  karena  orientasi seksualnya membuatnya sangat bersedih.

"Mama akan menjagamu sampai kapanpun." batinnya  sambil memegang perutnya dengan kedua tangan.

"Apa yang  sedang  kau pikirkan?" tanya  sang  bos memecahkan lamunannya.

"Ahh.. Eh.. Tidak ada." jawabnya. Ia memandang pria disampingnya itu. Jika saja sang  wanita tua tidak  ada di sekitar mereka, ia ingin memeluk pria itu  dengan  erat. Mereka mengikuti wanita  tua itu sampai di  sebuah  ruangan dengan pintu  kayu  yang  besar.

"Ini kamarku dan akan menjadi kamarmu juga mulai sekarang." ujar pria tampan itu.

"Dan  ini nany  Anne, dia pelayan yang bekerja disini  dan  telah  mengurusku dari kecil." lanjut  sang  pria tampan  memperkenalkan wanita  tua itu.

"Senang  bertemu dengan anda  Anne." ujar  Misaki.

"Terima kasih  tuan Misaki." jawab Anne. Setelah itu pria tampan itu menarik Misaki masuk ke  kamar  dan memperkenalkan  setiap sudut  ruangan.

Tempat tidur  ukuran king  size dengan  seprai abu-abu kehitaman, jendela besar yang ditutupi tirai berwarna hitam, lampu hias yang menghiasi langit-langit kamar yang begitu tinggi. Meja  kecil (nakas) yang  terletak tepat  di  sebelah  kiri tempat tidur yang biasa digunakan untuk meletakkan gelas berisi air putih. Sebuah  lemari  besar yang  terletak di sudut  kanan kamar. Kamar mandi  dalam  yang  juga cukup luas dengan  shower untuk air dingin dan hangat serta bathup yang juga besar dan kelihatan mewah.

"Ugh.. Papamu sungguh kaya nak. Tidak  hanya kaya tapi  tampan dan juga hebat di ranjang." gumam  Misaki sambil memegang  perutnya.

Setelah melihat-lihat kamar tersebut,  sang pria tampan menarik Misaki  ke ranjang, melucuti pakaiannya hingga yang tampak adalah tubuh telanjang Misaki. Menampilkan puting susunya yang berwarna pink dan penisnya yang masih tertidur lelap.

"Bos,  apa yang  anda lakukan?" ujar Misaki berpura-pura tidak tahu. Sebenarnya ia sudah tahu apa yang akan dilakukan bosnya itu dan ia sudah tidak sabar menerima tubuh pria yang merupakan ayah dari  janinnya itu.

"Tentu saja untuk bersenang-senang." jawab  pria tampan itu. Ia mencium bibir misaki, melumatnya dan  menjelajahi seluruh bagian terdalam mulut misaki yang hangat  dan  basah itu.

[BL] My Hubby [HIATUS]Where stories live. Discover now