Annoying Fiance

345 31 4
                                    

"Xing ge, sebenarnya kau mendengarku tidak sih?" gerutu seorang gadis mungil pada seorang pria yang terlihat serius berkutat di depan laptopnya

"Aku mendengarmu, Wan-ah!" gumam Yixing tanpa melepaskan tatapannya pada benda persegi di depannya

"Kalau begitu, tadi aku bilang apa coba?" tanya Seungwan sedikit sinis. Kalau tidak ingat laptop itu berisi data-data penting perusahaan, ingin rasanya Seungwan membanting benda menyebalkan yang telah mengalihkan dunia tunangannya itu. Apa laptop itu lebih menarik daripada aku? batin Seungwan jengkel

Yixing menatap Seungwan sekilas, lalu kembali menatap laptopnya. Saking kesalnya, bahkan Seungwan merasa tatapan Yixing pada laptop itu jauh lebih mesra daripada tatapan Yixing ketika menatapnya. Oke, mungkin Seungwan memang terlalu berlebihan

"Kau bilang kau ingin Sooyoung yang menjadi MC di acara pernikahan kita nanti. Lalu kau juga bilang ingin memakai bunga mawar putih sebagai dekorasi di sekitar panggung..."

Kening Seungwan berkerut samar mendengar jawaban sang tunangan. Dia sudah menduga, Yixing pasti tidak mendengar ocehannya tadi. Jadi jangan salahkan Seungwan kalau sedetik kemudian, dia berteriak kesal di depan wajah Yixing yang masih saja memasang tampang datar

"TUH KAN! SUDAH KUDUGA KAU MEMANG TIDAK MENDENGARKAN AKU! KAU MENYEBALKAAAANNN!!"

Yixing menutup telinganya mendengar teriakan tujuh oktaf dari tunangan mungilnya. Dia yakin, beberapa pegawainya yang berada di luar mungkin akan terkena serangan jantung mendadak. Mungkin Yixing terdengar hiperbola, tapi sungguh, tadi Yixing merasa ruangannya sedikit bergetar seperti diserang gempa

"Memang ada yang salah?" tanya Yixing sambil menatap Seungwan. Kali ini Yixing melupakan sejenak laptopnya

Seungwan menghembuskan nafas jengkel. Tiba-tiba saja dia mengutuk dirinya sendiri, bisa-bisanya dia mencintai pria tidak peka seperti Zhang Yixing. Ya Tuhan, apa salah dan dosanya?

"Yang aku ingin bukan mawar putih, tapi lily putih. Dan aku ingin Sunkyu unnie yang menjadi MCnya, bukan Sooyoung unnie..." Seungwan memberi jeda sejenak dan menatap Yixing dengan tajam. Oh, sepertinya tanduk Seungwan mulai keluar lagi "Kenapa kau malah teringat pada Sooyoung unnie di saat-saat seperti ini? Gege masih mencintai perempuan itu?!"

Yixing menggeleng tegas "Tidak! Seluruh dunia tau bahwa sekarang dan untuk selamanya, aku hanya akan mencintaimu Son -ah bukan- Zhang Seungwan seorang!"

Blush. Pipi Seungwan seketika memerah mendengar perkataan Yixing. Tapi tidak! Kali ini dia tidak akan luluh. Susah payah dia datang ke kantor Yixing demi membahas persiapan pernikahan mereka, tapi tunangannya itu malah tidak menanggapinya. Yixing sudah membuatnya kesal, jadi dia tidak akan luluh karena kata-kata manis pria itu

"Benarkah? Huh, kau bahkan lebih memperhatikan laptopmu daripada aku!" Seungwan memalingkan wajah dan menyilangkan tangan di depan dada

"Aduh, kenapa susah sekali menghubungi tuan Seo? Padahal proyek ini cukup menjanjikan!" Yixing mengeluh pelan. Kali ini dia bukan hanya sibuk dengan laptop di depannya, tapi juga ponsel di tangannya

Seungwan menggeram kesal. Dengan gerakan kasar, dia bangkit berdiri dan menyambar kotak bekal di meja Yixing, memasukkannya ke dalam tas dan melangkah keluar

"Kau itu benar-benar menyebalkan, ge. Menikah saja sana dengan laptopmu! Aku pulang!"

Baru beberapa langkah Seungwan meninggalkan kursinya, Yixing meraih pergelangan tangannya, membuat langkahnya terhenti

"Apa?!" sentaknya galak

"Kau baru saja datang, masa sudah mau pulang? Tinggallah dulu sebentar, aku masih merindukanmu" kata Yixing lembut. Dengan tangannya yang lain, dia menutup laptopnya dan meletakkan ponselnya di meja

Cupcakes : Aneka Rasa Kisah dalam Sekali GigitWhere stories live. Discover now