Shena Pov

aku bersyukur karena aku mengenal baik maneger sekaligus boss tempat ku bekerja sekarang,dengan menghilangnya aku selama hampir 2 bulan harus aku sudah tidak bisa lagi bekerja disini.Tapi ternyata Tuhan masih sangat baik pada ku hingga aku masih diberikan kesempatan bekerja kembali disini ditempat kerja yang menurut ku ada orang-orang yang sangat sayang  pada ku..

Setelah kepulangan ku dari negeri paman sam itu aku bertekad akan melupakan semuanya melupakan tentang apa yang tejadi disana,dan aku anggap itu hanya mimpi walaupun terkadang aku juga merindukan pelukan dari mommy Betty yang sangat tulus menyangi ku.Soal tuan Dave aku tidak memberitahu siapa pun tentang laki-laki bule itu sekalipun itu Dita sahabat ku sendiri walaupun  aku tahu Dita pasti bisa menebak bahwa aku memang tidak menceritakan sepenuhnya dan tidak juga menyenggol-nyenggol tentang lelaki itu dan tentang aku yang pernah tinggal dirumahnya dengan waktu yang cukup lama.

Tentang keuntungan ku yang ku dapat selama disana,tentu saja salah satu poin maneger ku masih mau mempertahankan ku karena selama aku tinggal di luar negeri hampir 2 bulan sekarng aku bisa dengan mudah berinteraksi dengan para tamu yang dari luar negeri walaupun mungkin aksennya belum terlalu baik tapi setidaknya aku mengerti secara garis besarnya.jadi itu poin sendiri karena selama ini jika ada tamu asing alias bule-bule datang manager ku itulah yang berkomunikasi sedang aku dan Dita hanya cengok bebek saja menunggu ha ha

Dihari pertama aku masuk kerja,aku mencium parfum yang sangat amat aku kenal,bau pria bule yang dengan mati-matiannya aku ingin melupakannya.Dan dengan bodohnya aku mencari bau itu berasal,ternyata itu bau parfum dari suami yang aku kenal sebagai anggota DPR yang merupakan tamu langganan kami di sini.Salahkan penciuman ku karena aku dengan mudah mengenali bau itu.Ada perasaan lega sebenarnya bahwa itu bukan dia tapi ada rasa sedih juga,entahlah saat itu meski enggan mengakui aku benar-benar berharap bahwa itu memang dia tapi ternyata aku harus menelan ludah pahit saat itu.

Mungkin ini yang sering dibilang orang susah move on,karena selama ini aku hanya tau arti dari kata itu tapi sekarang aku mengalaminya sendiri dan beginilah mungkin rasanya sungguh sangat menyesakkan tapi syukurlah pekerjaan ini menyibukkan ku hingga melupakan sejenak tentang perasaan ku.

Jujur beberapa hari yang lalu saat aku belum kembali disibukkan dengan pekerjaan ini kembali,aku seperti manusia pecandu yang baru memanggang tekhnologi canggih,bagai mana tidak hampir tiap menit aku selalu mengecek Hp.Kontak masuk dan sebagainya,berharap ada sedikit harapan tentang seorang yang menghubungi ku..tapi sepertinya aku terlalu berharap rasa rindu ku pun ahirnya menjadi rasa kecewa dan aku sungguh akan melupakan semuanya,karena memang tak seharusnya aku berharap pada hal yang memang mustahil.

🌸🌸🍁🍁
.
.
.

Wanita berambut pirang ikal itu meletakkan kembali berkas yang ia terima dari orang suruhannya,ia memandang lagi gadis yang ada di foto itu serta profil lengkapnya

''Selain ini apa kau mendapatkan informasi lain"tugas wanita berambut pirang itu memandang tajam penuh penasaran ke arah laki-laki yang tengah berdiri dihadapan ruang kerjanya

"gadis itu tinggal di kediaman tuan Dave hampir satu bulan lebih,dan yang aku dengar sebelum ia meninggalkan kediaman tuan Dave ia sempat tinggal dikediaman keluarga Hilton sebelum kembali ke Negara asalnya satu minggu lalu"ujar laki-laki berkulit hitam itu mantap

"Lalu.."

"Lalu.. menurut salah satu pelayan yang tinggal disana malam setelah kepulangan dari pesta ulang tahun tuan Darius mereka sempat bertengkar tapi tidak ada yang tahu karena apa,yang pasti beberapa hari setelahnya ibu dari tuan Dave membawa gadis itu untuk tinggal dikediaman keluarga Hilton"

"Apa mereka memiliki hubungan ?''

"Saya tidak yakin Nona,tapi dari apa yang saya dengar gadis itu hanya menumpang tinggal disitu,tuan Dave membawanya setelah ia menolong gadis itu"

ShenaWhere stories live. Discover now