Violet

20 9 2
                                    

"Kalau begitu ayo berangkat, karena aku tak mau membuang waktuku untuk menunggu sesuatu yang tak penting"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kalau begitu ayo berangkat, karena aku tak mau membuang waktuku untuk menunggu sesuatu yang tak penting"

~Lee Jaehwan~

-

-

-

"Sekretaris Oh tolong ambilkan file rapat yang kemarin" Suara Jaehwan sang atasan terdengar sesaat setelah Seunghee mengangkat telepon yang memang terhubung ke ruang kerja direkturnya tersebut.

"Baik depyeonim" Seunghee pun segera bangkit dari duduknya lantas mencari file yang Jaehwan maksud.

Selang beberapa menit, Seunghee sudah kembali dengan membawa map file di tangannnya.

"Ini depyeonim" Tukas Seunghee sambil meletakkan map tersebut di atas meja.

"Oke, terimakasih"Jawab Jaehwan tanpa menatap sosok Seunghee.

Seunghee mengangguk meski sadar kalau sang atasan tak akan mendapati hal tersebut, kemudian bersiap berlalu dari ruangan tersebut.

"Sekretaris Oh" Belum lagi benar-benar berlalu, Jaehwan sudah kembali memanggil Seunghee.

"Iya, depyeonim" Jawab Seunghee.

"Bisa...buatkan aku secangkir kopi?" Pinta pria Lee itu.

"Ne?" Seunghee berujar sambil mengarahkan tatapan bingungnya pada sang atasan.

Mendengar nada suara yang Seunghee lontarkan, Jaehwan yang semula sibuk memandangi layar komputer di hadapannya mengarahkan tatapan pada sang sekretaris.

"Kopi...aku ingin kau membuatku secangkir kopi"

"Ah...Baik akan saya buatkan"

Tak banyak membantah, Seunghee segera keluar ruangan Jaehwan untuk menuju pantry. Dengan telaten gadis bermarga Oh itu membuatkan kopi untuk sang atasan.

"Sedang apa?" Sebuah suara sedikit menyentak Seunghee yang asik dengan kegiatann

"Ya! mengagetkan saja" Tukas Seunghee sambil mengusap dadanya pelan.

Choi Seungcheol -sosok yang baru saja menegur Seunghee- tersenyum mendapati reaksi yang baru saja gadis tersebut tunjukan.

"Itu untuk siapa?" Tanya Seungcheol lagi sambil menunjuk kopi yang tengah Seunghee buat.

"Untuk Lee depyeonim" Jawab Seunghee.

"Eh?" Seungcheol memasang raut kaget "Kenapa kau yang membuat? Bukankah itu pekerjaan office boy?" Tambahnya kemudian.

Seunghee menarik senyum tipis menanggapi kata2 yang baru saja Seungcheol lontarkan.

"Kurasa dia sedang menghukumku"Jawab Seunghee dengan suara yang dibuat sepelan mungkin.

RainbowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang