CHAPTER 4

1.9K 197 19
                                    

6 tahun kemudian

Seorang yeoja berjalan pelan memasuki YJY Architects, sebuah perusahaan jasa arsitektur yang sudah menjadi tempatnya bekerja selama satu tahun terakhir.

"Eomma" Panggil seorang namja kecil begitu melihat kehadiran yeoja tersebut.

"Anakmu benar - benar sangat aktif Joohyun-ah" Ucap seorang yeoja yang berjalan dibelakang namja kecil yang sudah memeluk yeoja yang adalah Seo Joohyun.

"Mianhae aku merepotkanmu lagi Yoona-ya" Sesal Joohyun.

"Aniya aku senang bermain dengan Shihyun lagipula kau terlambat karena meneken kontrak dengan SM Construction bukan?"

"Nde."

"Baguslah kita akan untung besar jika proyek tersebut berhasil" Girang Yoona.

"Kuharap begitu, aku akan keruanganku dulu bersama Shihyun."

"Eoh, sepertinya Shihyun sudah mengantuk" Ucap Yoona sembari mengelus kepala Shihyun yang berada di gendongan Joohyun.

YJY Architects merupakan perusahaan yang didirikan oleh Yoona, Joohyun dan Yuri satu tahun silam, Yoona dan Yuri memutuskan berhenti dari pekerjaan mereka di perusahaan sebelumnya dan membangun perusahaan itu bersama Joohyun yang sedang butuh pekerjaan.

Perusahaan tersebut memang belum sebesar perusahaan arsitektur lainnya namun perkembangannya cukup signifikan hingga saat ini apalagi tempat bekerja Yuri sebelumnya juga turut membantu pengembangan perusahaan tersebut.

Yoona merupakan arsitek bangunan, Yuri seorang arsitek gedung dan Joohyun adalah arsitek ruang.

Choi Shihyun adalah putra tunggal Joohyun dan Seunghyun yang usianya hampir genap 6 tahun menurut hitungan korea, selama bekerja Joohyun biasanya menitipkan Shihyun di sebuah taman kanak - kanak di sekitar tempat tinggalnya.

Shihyun belum resmi masuk sekolah namun melihat semangat belajarnya sejak kecil membuat Joohyun menitipkan Shihyun di tempat tersebut untuk sedikit melatihnya sebelum masuk sekolah nanti.

Ketika Joohyun tidak bisa menjemput Shihyun seperti hari ini maka Joohyun akan meminta bantuan pada Yuri atau Yoona dan kedua sahabatnya tersebut dengan senang hati membantunya walaupun kadang Joohyun sedikit tidak enak pada mereka.

"Eomma" Panggil Shihyun yang duduk di sofa ruang kerja Joohyun.

"Hmm?"

"Ini belum terlalu sore, bagaimana jika kita ke tempat appa?" Pinta Shihyun.

"Ke tempat appa? Shihyun ingin kesana?" Tanya Joohyun.

"Nde." Jawab Shihyun antusias.

"Baiklah ayo ke tempat appa" Setuju Joohyun yang disambut teriakan senang Shihyun.

Tidak ada hal lain yang diinginkan Joohyun selain kebahagiaan putranya tersebut, karena kebahagiaan Shihyun adalah kebahagiaan Joohyun juga.

***

Seorang namja berjalan pelan sembari menarik kopernya di bandara Incheon Korea Selatan, dibalik kacamata hitamnya namja tersebut menelusuri setiap sudut bandara yang sudah cukup banyak berubah sejak kepergiannya terakhir dari negeri kelahirannya tersebut.

Namja tersebut menyetop taksi dan menaikinya menuju sebuah komplek pemakaman di pinggiran kota Seoul, sebelumnya ia membeli dua buket bunga untuk dibawanya memasuki area pemakaman.

"Eomma appa aku kembali, maaf aku pergi terlalu lama, kabar kalian baik bukan?" Ucap namja tersebut kemudian duduk bersimpuh diantara kedua makam orangtuanya.

AFTER A LONG TIMESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang