CHAPTER 3

1.8K 184 31
                                    

Joohyun meminta Kyuhyun untuk menemuinya disalah satu kafe, benar kata teman - temannya jika ia harus mengakhirinya secara baik dengan Kyuhyun karena mereka memulainya dengan baik.

Sementara Kyuhyun selama perjalanan menuju kafe terus menguatkan hatinya, ia tahu jika Joohyun benar - benar akan mengakhiri hubungan mereka namun Kyuhyun benar - benar berharap masih ada harapan untuk hubungan mereka.

Ketika memasuki kafe Kyuhyun sudah melihat Joohyun yang duduk didekat jendela menunggunya, Kyuhyun mulai menghampiri yeoja yang masih dicintainya tersebut kemudian duduk didepannya.

"Sudah memesan makanan?" Tanya Kyuhyun.

"Aku hanya memesan minuman, aku tidak akan lama." Ucap Joohyun membuat Kyuhyun merasa cukup sakit.

Keheningan terjadi setelahnya, sampai pesanan minuman mereka tiba pun belum ada yang memulai pembicaraan.

"Mengenai ucapan appa kemarin aku benar - benar minta maaf oppa." Ucap Joohyun akhirnya mengawali pembicaraan.

"Appamu hanya membicarakan fakta yang ada."

"Aniya, appa sudah keterlaluan kemarin, mianhae oppa."

"Gwaenchana." Ucap Kyuhyun akhirnya

Setelah itu Joohyun benar - benar bingung harus memulainya darimana, ucapan - ucapan yang sudah dipersiapkannya untuk Kyuhyun lenyap begitu saja dari pikirannya, ia benar - benar takut Kyuhyun semakin tersakiti dengan ucapannya.

"Kau benar - benar akan menikah?" Tanya Kyuhyun akhirnya.

"Ne" jawab Joohyun pelan.

"Benar - benar tidak ada jalan keluar lain?" Tanya Kyuhyun lagi.

"Mianhae oppa" Jawab Joohyun sembari meremas kedua tangannya.

"Apakah tidak pernah terbesit di pikiranmu untuk kabur bersamaku?" Tanya Kyuhyun tiba - tiba membuat Joohyun terkejut.

"Oppa"

"Aku memang tidak bisa menjanjikan banyak hal padamu, tapi jika kau mau kabur berdua bersamaku aku benar - benar akan bekerja keras untuk kita."

"Sejak kecil orangtuaku mendidikku dengan cukup keras tapi mereka tidak pernah menuntut banyak hal dariku, apalagi ketika aku lebih memilih mengambil jurusan arsitek daripada bisnis, orangtuaku tidak menentangnya, ketika dipikir kembali mungkin inilah satu - satunya kesempatanku untuk berbakti kepada mereka." Ucap Joohyun sembari menundukkan kepalanya.

"Walaupun dengan mengorbankan kebahagiaanmu?" Tanya Kyuhyun lagi

"Mungkin sekarang aku tidak bahagia tapi aku yakin suatu saat nanti aku akan bahagia." Yakin Joohyun.

"Baiklah kalau begitu." Ucap Kyuhyun membuat Joohyun menatapnya cukup terkejut.

"Kau akan hidup bahagia itu sudah cukup bagiku." Lanjut Kyuhyun.

"Oppa."

"Kau sudah berjanji padaku Seo Joohyun, kau harus menepatinya, arrachi?" Ucap Kyuhyun dengan senyum tipisnya

"Oppa mianhae." Ucap Joohyun yang tiba - tiba meneteskan air matanya.

"Kau baru saja berjanji akan bahagia, uljima."

"Oppa jeongmal mianhae." Lanjut Joohyun yang tidak bisa menahan air matanya.

Joohyun tahu senyuman yang diberikan Kyuhyun adalah senyum tersakiti, ia benar - benar sudah menyakiti namja didepannya ini, namun ini adalah pilihannya.

"Oppa harus tahu, aku melepaskan oppa bukan berarti aku tidak mencintaimu oppa, ini adalah caraku mencintaimu oppa." Ucap Joohyun terisak.

"Arra, aku tahu bagaimana perasaanmu, mungkin kita tidak berjodoh sekarang tapi kuharap kita berjodoh dikehidupan yang akan datang Joohyun-ah." Ucap Kyuhyun membuat air mata Joohyun tidak mau berhenti menetes

AFTER A LONG TIMESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang