CHAPTER 3

377 53 18
                                    

Sejak ia tak tenang pikiraannya gelisah bahkan sejak tadi yang ia lakukan hanya mondar-mandir tak jelas didapur hingga suara pintu kamar ayahnya terbuka pun Yoona langsung buru-buru duduk dimeja makan.

" Sedang apa kau Yoong? " tanya tuan Im ,namun putri sulungnya itu hanya nyengir kuda sambil mengigit kuku telunjuknya.

" Aku sedang bersantai " jawab Yoona.

" Appa ,kau akan pergi? " tanya Yoona yang baru sadar kalo ayahnya memakai membawa tas.

" Nde! " jawab tuan Im.

" Andwae!kau harus istirahat " pungkas Yoona melarang ayahnya untuk bekerja.karna hari sudah malam.

" Gwenchana ,tadi Appa melihat toko kedai mie yang buka malam hari dan gajinya lumayan.dia menawarkan pekerjaan pada Appa ,tentu saja aku menerimanya " terang tuan im.

" Appa " ucap Yoona dengan wajah memelas agar ayahnya menurutinya.

" Gwenchana ,Yoong " ucap tuan Im memberi keyakinan.

" Kau sangat keras kepala " cibir Yoona sambil bangkit lalu melipat kedua tangannya diatas dada.

Tuan Im terkekeh melihat putri sulungnya " Appa janji akan memakai mantel yang tebal dan Appa akan pulang dengan cepat ," ujarnya agar sang putri tidak khawatir.

" Nde!yaksuk " ucap Yoona.

" Yaksuk " balas tuan Im sambil tersenyum seperti biasa ,senyumannya dapat membuat Yoona tenang.

" Appa berangkat ,jaga Naeun " ucap tuan Im lalu Yoona mengangguk.

Tuan Im pergi ,Yoona segera mengunci pintu.karna tuan Im yang memintanya ,ia melirik jam di dinding yang menunjukkan pukul 09.00 pm.

" Sudah malam " guman Yoona.

Saat ia melewati kamar ayahnya ,ia menatap nanar pintu tersebut lalu ia pun membuka pintu kamar tuan Im.

Cklekkk..

Seperti biasa ,kamarnya sangat rapih dan harum.ayahnya memang sangat cinta kebersihaan hingga ia tak mau sedikit pun noda di rumah ini jika ia menemukannya maka ia yang akan membersihkannya walau sedang lelah ,maka dari itu Yoona selalu membersihkan setiap inci rumahnya agar sang ayah tak perlu membersihkan rumah.

Setelah lama menatap kamar ayahnya ,ia pun keluar menutup pintu kamar itu rapat lalu ia pergi kekamarnya dan tersenyum saat melihat Naeun yang sangat pulas.

Yoona pun mendekati ranjang lalu ia ikut berbaring disamping Naeun ,namun sebelum tidur ia mengecup pucuk kepala adik kecilnya itu lalu menyelimutinya.

" Selamat tidur ,Naeun-yah " ucap Yoona.

Yoona merebahkan tubuhnya lalu menaikkkan selimut hingga dada ,mata itu kini menutup sempurna dan malam pun kini sunyi dirumah keluarga Im yang sederhana.

01.00 pm.

Suara dering ponsel membuat ia harus bangun ,meraba-raba untuk menemukan ponsel dinangkas samping ranjangnya setelah menemukannya ia menerima telepon itu tanpa melihat nama sang pemanggil.

" Yeobeoseyeo?."

Semenit kemudian tubuh itu langsung tertegun dengan mata yang melotot dan mulut terbuka sempurna.

tangannya gemetar hingga ponselnya ditangannya terjatuh kelantai ,raut wajahnya menjadi sedih sekaligus tak percaya ,kedua mata yang berkaca-kaca lalu ia melirik gadis kecil yang tertidur.

" ani!ani!ani! " gumannya dengan bibir bergetar meremas rambutnya frustasi.

Ia segera bangkit dari tidurnya ,membawa tas kecil lalu membawa dua mantel untuknnya dan gadis kecil yang segera ia gendong tanpa peduli tidurnya terganggu.

Im Yoona ,ia masih berdiri dihalte bus menunggu bus datang namun sangat lama hingga dengan terpaksa ia menelpon nomor Taeyeon.

" Taeyeon-yah."

" bisakah kau datang kesini ,aku mohon! " ucap Yoona dengan gemetar dan satu tangannya menggendong Naeun.

Kini Yoona menunggu Taeyeon yang akan segera datang ,ia menunduk diri dengan lemas dan pandangan kosong ia melihat kedepan.pikirannya tak bisa tenang sebelum ia memastikan kebenaraan yang terjadi pada ayahnya.

" Appa ,gwenchana? " tanya Yoona seakan ayahnya ada didepannya ,air mata turun hingga membasahi kedua pipinya.Yoona mulai terisak sambil memeluk tubuh kecil Naeun.

" Appa hikss!Appaa..Hikkss.." isak Yoona yang tak hentinya memanggil nama sang ayah.

Taeyeon akhirnya sampai dengan wajah khawatir ia melihat Yoona yang sedang duduk dihalte bus sambil menggendong Naeun dimalam yang sunyi dan dingin ,ia keluar dari mobil lalu menghampiri Yoona.

" Yoong!gwenchana!? " tanya Taeyeon yang sangat khawatir saat melihat Yoona sedang terisak.Yoona mengangkat kepalanya dengan mata yang sembab dan terlihat menyedihkan membuat Taeyeon semakin khawatir.

" Wae? " tanya Taeyeon yang jongkok didepan Yoona.

" Appa hikss...Appa..Taeyeonn-yah " isak Yoona ,Taeyeon masih belum paham maksud Yoona hingga memanggil ayahnya.

" Ada apa dengan Samchon? " tanya Taeyeon dengan wajah penasaraan.

____________________________________________

Rumah Sakit Seoul Hospital.

Yoona terus berlari menyusuri koridor dengan Taeyeon yang mengikutinya dari belakang sedangkan ,Naeun untuk sementara ia dititipkan kepada Nyonya Ko.

Ruangan ICU.

" apakah kau keluarga Im Yoon Byeol? " tanya seorang dokter lalu Yoona mengangguk.

" Nde! "

" Tuan Im dalam kondisi kritis ,ia korban tabrak lari saat menuju pulang " terang dokter bernama Kim Min Seok.

Yoona hanya bisa tertegun ,air mata yang semakin deras keluar dan ia masih tak percaya kalo ayahnya kini terbaring di rumah sakit.

" Apakah saya bisa masuk? " tanya Yoona.

" Untuk hari belum diperbolehkan dan anda hanya bisa melihatnya dari kaca besar itu " terang dokter Kim lalu Yoona mengangguk paham.

" saya harus pergi " pamit dokter Kim.

Yoona berjalan lesu mendekati kaca besar lalu saat ia sampai air matanya semakin tak bisa dibendung ,ia melihat ayahnya sedang menutup mata ,berbaring diranjang rumah sakit dengan alat-alat rumah sakit yang bisa dibilang canggih.

Taeyeon menghampiri Yoona lalu merangkulnya membiarkan bahunya jadi bantalan kepala Yoona ,ia tahu perasaan sekarang tentu sangat hancur melihat ayahnya mengalami hal buruk yang tak terduga.

" Appa ,saranghae " ucap Yoona sambil menempelkan telapak tangannya pada jendela.

____________________________________________

Tunggu-tunggu waktu dulu Tuan Im nya langsung meninggal sekarang kritis ,apakah ada kemungkinan tuan Im bertahan hidup?baca terus biar engga penasaraann!.

Vote And Komentt.

I Hate You I love You (TAHAP REVISI )Where stories live. Discover now