chap 4 : malam itu...

2.9K 242 31
                                    

Zoro terlihat sedang duduk di salah satu sofa milik Law dengan raut wajah bingung. Ya, dia sedang berada di rumah Law. Tentunya juga ada Kid di sebelahnya.

Kid yang memperhatikan zoro juga ikut bingung. Karena,tidak biasanya zoro bingung seperti itu.
"Oi,Zoro..."
"Hah? Apaan?" Jawab Zoro malas
"Kau terlihat bingung...ada apa?" Tanya Kid.
"Wait... bagaimana kau tau aku sedang bingung?"
"Aku melihat raut wajah bingungmu itu bodoh." Jawab kid.
"APA KAU BILANG TADI?!" Bentak zoro.

Dan untuk beberapa waktu mereka beradu mulut  //adu bacot maksudnya :v// sampai Law datang.
"Hoi kalian.... kalau mau ribut... silahkan di luar" ucap Law dengan nada datar dan sedikit suram.Dan akhirnya adu mulut mereka terhenti karena sang dokter bedah.

"Dan... Zoro.. kau terlihat aneh belakangan ini. Ada apa?" Tanya Law sedikit heran.
"Ini soal ... Luffy." Mendengar nama itu... Law langsung melebarkan matanya, menatap Zoro dengan serius.

Zoro yang mengerti maksud law langsung saja menatap kid. "Apa si rambut api itu boleh tau?" Tanya Zoro pada Law.
"Boleh saja..." jawab Law datar.
"Asal dia tak mengganggu... " Lanjutnya sembari menatap tajam Kid.

"Sebenarnya siapa yang kalian bicarakan itu?" Nampaknya hanya Kid yang tak mengerti apa yang di bicarakan law dan Zoro.
"Kau akan mengerti sendiri nanti." Jawab zoro datar.

.

.

.

.

"Jadi... ada apa dengan 'nya'?" Tanya Law.
"Sebenarnya ini tentang perusahaannya... "
"Maksudmu ?" Law kelihatan bingung.
"Hah... maksudku soal kenapa Ace-san bisa terluka seperti itu sampai harus di oprasi." Jawab Zoro dengan serius.

"Ah... aku juga berpikir bagaimana bisa dia mendapatkan luka seperti itu." Law mengambil salah satu berkasnya yang berada di mejanya.
"Dia mendapat banyak luka .. dan yang paling parah adalah peluru berbahan besi yang dipanaskan yang seseorang tembak di bagian bahunya... dan... kenapa pelurunya panas?"
Law mengucapkannya sembari membaca berkas yang ia pegang.
"Ntahlah..."-Zoro.

Drrt...drrrt...

Ponsel Law berbunyi. "Sacchi?..."gumam Law.
Law mengangkat ponselnya. "Law-san kau sudah di tunggu oleh dokter Rin." Ucap orang bernama'Sacchi' itu.
"Baiklah... aku segera ke rumah sakit sekarang." Sahut Law sembari mematikan ponselnya.
"Zoro-ya? Kau ingin ikut?" Tawar Law.
"Boleh..." Jawab Zoro.

"Tapi.... bagaimana dengan orang ini?" Tanya Zoro sembari menunjuk ke Kid.
"Dia ... ikut saja... aku tak mau rumahku berantakan " Jawab  Law datar.
"Eh... tapi ak-" perkataan kid terpotong.
"Tidak ada tapi tapian..." potong law dengan tatapan yang sangat mengarikan.
"Ah...baiklah." kid tidak menolak karena tatapan mengerikan dari Law. Dia tak ingin terkena amuk seperti kemarin.

.

.

.

.

.

Law pun pergi ke rumah sakit pada saat itu juga. Tentunya membawa Zoro dan Kid.

Dan Law pun sampai di rumah sakit . Ternyata ada satu pasien yang harus di oprasi saat itu juga. Zoro dan kid di minta Law menunggu di ruangannya. Tapi,Zoro memilih untuk menengok Sanji. Tentunya Kid harus ikut karena... you know lah :v.

🔥I Love You!🔥[DISCONTINUE]Where stories live. Discover now