chap 2: pertemuan yang tidak terduga ...-zosan-

3.3K 283 19
                                    


Zoro terlihat sedang menyetir mobil, sedangkan law yang duduk di kursi sebelahnya hanya memutar bola matanya malas karena ... mereka akan menjemput seseorang.

Mereka menuju ke bandara untuk menjemput teman mereka. Law terpaksa ikut karena bujukan dan paksaan dari Zoro dan mengingat Zoro yang buta arah :v. Dan.. di disinilah mereka, bandara. Law yang tidak suka keramaian berjalan di dekat dinding yang agak sepi.

"Hoi Zoro-ya... dia me-... Zoro-ya?" Dan... sepertinya zoro kesasar ...
"T-taku... pasti dia tersesat..." gumam law sembari mengacak rambutnya . Ntah karena kesal dan juga bingung.

.
.
.
.
Di tempat zoro...

Zoro terlihat berjalan kesana kemari memutari ruang penjemputan di bandara. Dia terlihat bingung dan bergumam "bukannya ini tempat yang tadi?".

Zoro pun semakin bingung karena secara tak sadar dia sudah berputar putar di tempat yang sama sedari tadi.
Lalu maniknya menangkap sesosok lelaki (manis?) Bersurai pirang tengah menekuk sembari memeluk lututnya dan dia bersandar di dinding.

Ntah kenapa zoro menghampiri lelaki itu . Dan di pegangnya lah pundak lelaki bersurai pirang itu.
Sontak dia langsung kaget dan mendongak. "S-siapa kau?!" Bentak lelaki bersurai pirang itu.
"Hah? Aku hanya orang yang sedang lewat... dan aku melihatmu di sini... dan...sedang apa kau disini? Seharusnya kau duduk di atas bukannya di lantai..."

"Tidak .... hanya saja..."
"SANJI! Di situ kau rupanya! " bentak seseorang dari belakang zoro.
"I-Ichiji.?!" Orang yang di panggil sanji tadi langsung melebarkan matanya dan gemetar ketakutan.
"Dan... siapa orang ini? Apa kau mengganggunya?!" Bentak pria bernama ichiji itu.
"A-Aku tidak...m-mengganggunya...." jawab sanji terbata bata.

"Sekarang ikut aku..." ichiji menarik tangan sanji dengan kuat dan secara terpaksa sanji mengikutinya.
'Tolong aku....' batin sanji sembari menatap Zoro sembari menangis.

Zoro yang melihat tatapan sanji itu ntah kenapa merasa ada yang tidak beres antara lelaki bernama sanji itu dan pria yang terlihat seperti kakaknya itu
--ichiji-- langsung saja mengendap mengikuti mereka berdua .

Dan... zoro terus mengikuti mereka sampai mereka masuk ke dalam wc laki laki di bandara. Zoro melihat
Sanji di masukkan ke dalam salah satu bilik wc dan icjiji menyiramnya dengan air yang ada di botol minumannya .

"Kenapa kau kabur lagi hah? " tanya ichiji denan nada sedikit membentak.
Sanji tidak menjawab dan dia hanya menggigil kedinginan. Sepertinya air yang digunakan ichiji adalah air es.
"Jawab!" Ichiji mulai membentak sanji.
" aku lelah..." lirih sanji.
"AKU LELAH DI PERLAKUKAN SEPERTI BUDAK OLEH KALIAN SEMUA! AKU LELAH!!" Suara sanji cukup terdengar sampai keluar toilet. Untungnya di sana lumayan sepi.

'Sebenarnya....Ada apa dengan mereka berdua?' Batin zoro dalam hati.
"Ho... begitu ya? ... kau sudah LELAH?! "Ichiji langsung saja melempar botol tadi ke kepala sanji dan meninggalkan bekas memar di ujung bibirnya.

"Brengsek.... diam kau di sini! Jangan kemana mana atau aku akan menyiksamu lebih dari ini..." ichiji langsung saja meninggalkan sanji di WC .

Zoro yang melihat itu langsung saja menghampiri sanji yang terlihat menggigil sembari menangis.
"Kau tidak apa apa? " tanya zoro lembut.
"Kau... orang yang tadi? K-kenapa kau di sini? " tanya sanji pada Zoro.

"Ah lupakan itu... sekarang kau ikut aku saja... kau mau hidup bebas kan?" Tanya zoro kepada sanji. Sanji hanya menatap tak percaya pada zoro.

Zoro melepas jaket yang dia kenakan dan memberi sanji jaket itu.
"Pakailah... dan pergilah bersamaku... aku tak tega melihatmu di perlakukan seperti tadi..."
Sanji hanya menatap zoro dengan matanya yang bengkak akibat menangis.

Pandangannya mulai buram dan sanji pun pingsan di sana."hoi alis !" Zoro berusaha membangunkan sanji tetapi sanji tak kunjung bangun. Dan dengan terpaksa dia memakaikan jaketnya ke sanji dan menutup kepalanya dengan hoddie agar orang bernama ichiji tadi tidak mencurigai zoro.

Zoro membawa sanji ke mobilnya dan di sana terlihat law dan seseorang berambut merah dengan headband di kepalanya --eustass kid-- sudah berada di mobil.

"Hoi zoro kau lama sekali! Dan... siapa yang kau bawa itu?" Tanya kid kepada zoro.
"Itu tidak penting ... yang penting... law priksa dulu dia.." zoro memasukan sanji ke dalam mobil.
"Hm..." tanpa basa basi law langsung saja memeriksa sanji.

"Dia tidak apa apa ... hanya kekurangan tidur dan terlalu keras bekerja." Ucap law lalu dia langsung saja masuk ke dalam mobil dan mengemudikan mobilnya.
//tadinya zoro yang nyetir... ya... di karenakan ada sanji ... jadi law yang nyetir//

.
.
.
.

"Ng... di mana aku?" Sanji tersadar dari pingsannya.
Dia melihat sekeliling dan menemukan dirinya di tempat yang terlihat tidak asing baginya. Dia menatap tangannya yang di pasang selang infus. Dan, dia akhirnya tau dirinya ada di rumah sakit.

Kriet...

Suara pintu terbuka.
"Ah... kau sudah sadar?" Ternyata itu adalah Law.
"Si...siapa kau?" Tanya sanji dengan ekspresi ketakutan.
"Tenang saja... aku ini dokter..."

"Oi ! Law apa dia sudah sa-.. ah.. kau sudah sadar ya?" Zoro menghampiri sanji.
"Um... terimakasih.... " lirih sanji.
"Nanti saja kau berterima kasihnya... sekarang kau harus makan ..." zoro duduk di samping kasur sanji dan menyodorkan sebuah nampan berisi semangkuk bubur dan segelas air hangat.
Sanji menunduk dan menerima nampan dari zoro. Dia menatap nampan itu sejenak sebelum mengambil mangkuk berisi bubur itu.

-- skip~...--

Sanji telah menyelesaikan makannya dan menaruh nampan tadi di meja yang ada di sebelahnya.
"Jadi.... kenapa kau di perlakukan seperti tadi?" Zoro membuka pembicaraan.
"I-Itu.... hanya m-...masalah keluarga..." jawab Sanji terbata bata.
"Tidak mungkin masalah keluarga.... pasti ada masalah lain kan?" Zoro menatap sanji dengan serius dan Sanji yang mendapat tatapan itu hanya meneguk ludahnya dengan kasar dan sedikit gemetar.
"M-Memangnya si-..siapa kau mau tau masalahku?" Dengan susah payah sanji melontarkan pertanyaan itu dari mulutnya.

"Hm....benar juga ya...." gumam zoro.
"Tapi tadi aku sempat mencari sedikit informasi tentangmu... dan kau itu kalau tak salah.... anak keempat dari keluarga 'Vinsm-" "CUKUP! Sudah cukup aku tak ingin mendengar nama keluarga busuk itu lagi..." potong sanji.
"Ah baiklah..." zoro pun terdiam.

"Oi Zoro-ya... aku pergi dulu masih banyak yang harus ku kerjakan... " Law yang sedari tadi bersandar di dinding samping pintu langsung menegakkan badannya karena merasa kehadiran dirinya tidak di perlukan.

"Hm baiklah. Aku di sini saja." Jawab Zoro cepat.
"K-Kenapa?" Tanya sanji.
"Tentu saja menjagamu! Aku tak ingin orang bernama ichiji tadi menemukanmu di sini." Ntah kenapa perkataan Zoro tadi membuat jantung sanji berdetak cepat .

"Oh... kalau begitu aku pergi dulu... Dan... satu lagi, Zoro-ya... kalau kau mau pulang... telfon aku. Aku tidak mau kau tersesat lagi." Perkataan Law sukses memunculkan perempatan imajinasi di kepala Zoro.
'Law... kau ini !!!' Batin Zoro sembari mengepalkan kuat tangannya. Sementara Law meninggalkan ruangan itu sembari menyeringai puas. :v......

.
.
.
.
TBC

HAI HAI MINNA-SAN!!! V:
Kali ini bercerita tentang Zosan yak!!
uh... kasian si Sanji T-T..

Maaf kalo tambah lama tambah gaje :v
Jadi... terimakasih yelah membaca ceritaku ini ^^
And...
SEE YOU IN THE NEXT EPISODE!!
//sok inggris lo :v *slappp//

🔥I Love You!🔥[DISCONTINUE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang