Kalian para berandal negeri:
Peracun bunga-bunga gunungDi kaum-kaum kumuh,
Kami penghuninya:
Lumat segala rasa
Lumat segala luka
Bengal!Apa guna peradaban kalau kami telanjang?
Kami buta di malam hari
Kami tuli di kebisingan kota
Kami bisu di hadapan kalian, Berandal!
Goyah!
Patah!
Musnah!
Apa guna peradaban kalau kami mati?Tuban, 2018
YOU ARE READING
Mengkritik Tuhan
Poetry(KUMPULAN PUISI) Telah diterbitkan di Penerbit Surata (2019)