9

1.7K 246 45
                                    

" Mommy merindukanmu." Peluk Jessica pada anak kesayangannya ini.

" Maafkan Mommy. Mommy terlalu banyak pekerjaan jadi tidak ada waktu untuk pulang ke Korea lagi." Ujar Jessica sambil mengelus kepala Wendy yang sibuk menatap diam origami berbentuk bunga berserak di atas selimutnya itu.

Irene tersenyum senang di belakang Jessica. Ia melihat betapa sayangnya Jessica pada Wendy. Bahkan Jessica membelikan sekotak penuh dengan origami hanya untuk Wendy.

" Apa Hyung kemari?" Tanya Jessica dan Wendy memberi gelengan pelannya.

Irene terkejut. Ternyata Wendy hanya akan menjawab jika Jessica yang bicara padanya.

" Joy kemarin kemari kan? Dia menjemput Son Kang Joo di Amerika. Keponakan mu menangis karena di tinggal Joy pulang ke Korea sebentar hanya untuk menjengukmu." Jessica elus terus kepala Wendy sambil melihat anaknya membongkar plastik origami.

" Nanti saat Kang Joo kemari, ajak dia main. Dia merindukanmu sayang." Wendy mengangguk pelan dan senyum Jessica merekah lebar pada sang anak.

Jessica menoleh melihat Irene sambil tersenyum.

" Kamu menjaga Wendy dengan baik. Gomawoyo Irene."

" Nee Mommy." Jawab Irene sambil tersenyum membalas Jessica.

" Jaga Wendy ya Irene. Mommy tidak bisa lama-lama. Daddy menunggu Mommy di New York. Terlalu banyak pekerjaan menumpuk karena Seulgi ada pertemuan dengan presiden Amerika serikat 1 Minggu ini."

" Ne Mommy. Irene akan jaga Wendy selalu." Jawab Irene dan tangan elusan Jessica melayang ke rambut panjangnya.

" Mommy percaya sama kamu. Jadilah tunangan Wendy yang sangat baik dan lembut." Irene mengangguk sambil tersenyum melihat Jessica yang menatap bahagia Irene di depannya sebagai seorang calon menantu nya nanti.

Ceklek! Pintu kamar Wendy di tutup Irene setelah wanita itu mengantar Jessica sampai ke depan rumah sakit.

" Mau sesuatu Wannie?" Tanya Irene. Dan Wendy diam sambil melihat wanita itu yang menunggu keinginan nya.

Wendy angkat tangan kanannya. Kemudian ia tunjuk pelan asoy di depannya yang berisi bubur buatan Irene.

" Ahh..... hajima! Kenapa kamu bisa tau aku membawa masakanku lagi?" Wendy diam saja menatap bingung Irene.

" Tapi... tidak apalah... lagian kamu akan menghabiskan nya walau tidak enak." Ucap Irene sambil mengambil bubur di kantong asoy putih itu dan ia suguhkan pada Wendy.

" Aaaa.." Wendy membuka mulutnya menerima suapan pertama Irene.

Kemudian ia kunyah perlahan sambil menatap Irene yang menunggu rasa masakannya itu.

" Enak?" Tanya Irene.

" Kalau tidak enak, muntahkan aja." Irene sodorkan tangannya di bawah dagu Wendy.

Pria itu diam kemudian ia merundukkan kepalanya memainkan origami nya lagi.

" Enak!?" Kejut Irene.

" Jinjja enak!?" Sibuklah Irene menyicip bubur buatannya.

Ia cicip sesendok bubur nya itu. Kemudian ia kunyah dan ia berhenti mendadak melihat Wendy di depannya.

" Yakkss!!!" Gerutu Irene meletakkan segera mangkok bubur di atas nakas. Kemudian ia berlari cepat masuk ke WC memuntahkan isi mulutnya.

" Ahhh~~Asiiiinnn~~!" Teriak Irene di dalam kamar mandi.

Wendy melihat kamar mandi sesaat. Kemudian ia merunduk lagi memainkan origami nya sambil menguyah.

Trauma of Love ✓ [C]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang