2. location

181 42 9
                                    

Sepanjang perjalanan menuju lokasi KKN, Lova yang duduk di bagian paling depan bus tepat di belakang supir, sesekali mencuri-curi pandang ke tempat duduk di sebelah supir. Di sana ada si cowok tadi yang baru Lova ketahui namanya Jaehyun.

Kadang dia juga melirik ke deretan belakang, merhatiin sebentar mahasiswa lain yang sudah tertidur pulas. Tidak satupun dari wajah-wajah yang ada di bus ini Lova kenali. Gini nih kalau nggak ikut pembekalan.

Lagian Lova sudah sangat kesal dengan segala macam urusan KKN ini. Bayangin, pengumuman pembagian lokasi dilakukan H-3 dari pemberangkatan. Lalu dia kebagian jadwal pembekalan H-1 keberangkatan. Gila aja kalau dia ikut, siapa yang mau beliin segala macam keperluannya?

Untung aja Noura, teman dekatnya kedapatan pembekalan yang H-2. Jadi kemarin cewek itu berbaik hati menyelinap ke kelas pembekalan Lova untuk mengabsenkan dan memberikan id line Lova pada supervisor agar dimasukkan ke grup kecamatan. Licik emang, tapi namanya juga kepepet. Toh juga menurut yang diceritakan para senior, pembekalan ini nggak penting-penting amat. Lebih penting bekal yang berupa makanan, pakaian, skincare dan lain-lain.

Tapi sekarang Lova mulai sedikit menyesali keabsenannya kemarin. Anak-anak lain udah pada nemu temen, dia sendiri yang nggak punya. Yang lain punya pasangan duduk, cuma dia yang nggak punya.

Lova yang semula berniat tidur langsung membuka kembali matanya ketika merasakan ada seseorang yang menempati tempat di sampingnya. Jaehyun.

"Ada warga yang mau numpang sampe di kantor kecamatan." Jaehyun menunjuk ke tempatnya yang semula. Benar, di sana ada mas-mas lagi bercengkerama sama supir bus.

Bus kembali berjalan. Dalam hati Lova bersyukur Jaehyun yang duduk di sebelahnya. Gimana kalo mas-mas itu? Lova nggak bisa bayangin.

Meskipun duduk bersebalahan, bukan berarti mereka terlibat dalam percakapan. Jaehyun memilih tidur beberapa saat kemudian. Lova sendiri juga perlahan mulai menutup matanya.

***

"Dek, bangun dek."

Lova mengerjap. Kepalanya menoleh ke kiri dan kanan untuk memastikan situasi. Ternyata bus sudah berhenti di depan sebuah bangunan putih dengan tulisan 'Kantor camat Sukamaju' di papannya.

Dia kemudian menatap baik-baik cowok yang barusan membangunkannya. Cakep. Sebelas dua belaslah sama Jaehyun, tapi yang ini ekspresinya jauh lebih ramah.

 Sebelas dua belaslah sama Jaehyun, tapi yang ini ekspresinya jauh lebih ramah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Eh? Udah sampe?"

Cowok itu mengangguk lalu nunjuk ke arah kantor camat. "Penyambutannya bentar lagi dimulai."

Lova berdiri sambil nepuk-nepuk punggungnya yang terasa ngilu karena tidur sambil duduk. Perjalanan tiga jam sukses membuat seluruh tubuhnya kaku. Apalagi tadi bus hanya singgah satu kali untuk makan siang.

MOMENT ✖ JUNG JAEHYUNWhere stories live. Discover now