Chapter #16

1.1K 120 10
                                    

❗️Sebelum baca diwajibkan untuk Vote dulu🤗

☁️☁️☁️

Mereka masih terlelap dari tidur nya. Waktu menunjukan jam 7 pagi. Dengan posisi saling memeluk, mereka enggan untuk membuka mata.

Suhu disana lumayan sejuk, tidak panas maupun dingin. Sangat nyaman untuk tidur.

Beberapa saat Joohyun membuka mata nya pelan, didepan nya kini ada pria yang sedang mendekap nya, tertidur pulas tetap dengan wajah tampan nya itu. Joohyun mengulas senyum, lalu mengusap pipi nya lembut.

Junmyeon terusik tapi tidak membuka mata nya, ia hanya mengeratkan pelukan. "Dingin" Katanya.

Joohyun hanya tersenyum untuk merespon nya.

"Mau kemana hari ini?" Tanya Joohyun dengan memainkan rambut Junmyeon halus.

"Aku akan bertemu ayah ku." Jawab nya dengan suara serak.

"Kalau aku akan mencari pekerjaan paruh waktu. Bekerja di kedai misalkan?"

Mendengar perkataan itu dari Joohyun, ia langsung membuka mata nya terkejut.

"Yaish. Kau mengaggetkan!"

"Kau tidak perlu bekerja. Biar aku saja!" Sanggah Junmyeon tegas.

"Biaya hidup di Jepang itu mahal Junmyeon. Aku kan bisa membantu bayar apartemen ini."

"Tidak. Biar aku saja, lagi pula aku akan bekerja diperusahaan ayahku. Kau tidak perlu khawatir"

Joohyun berusaha melepaskan pelukan itu, tapi tidak bisa. Junmyeon menatap nya tajam "Diam!"

"Kau selalu marah. Kalau terus begitu aku kan takut Junmyeon." Joohyun menunduk, menahan cairan bening dimata nya yang akan keluar.

Junmyeon melonggarkan pelukan nya, memberi akses Joohyun untuk bisa bergerak sedikit. Lalu menangkup kedua pipi gadis nya itu.

Terlihat cairan bening itu berkumpul dipelupuk mata nya. Hanya mengedip, cairan itu akan mengalir ke pipi lembut Joohyun.

"Jangan menangis. Baiklah, aku minta maaf. Hm?"

Junmyeon menghapus air mata nya. Lalu mendekatkan wajah mereka, dengan lembut Junmyeon mencium bibir ranum milik Joohyun.

Lalu ia menjauhkan sedikit wajah nya, melihat gadis nya itu yang sekarang sedang memejamkan mata. Junmyeon meraih dagu Joohyun, lalu mencium bibir manis itu lagi.

Mencium nya sangat dalam dan lembut, dengan penuh cinta. Joohyun membalas ciuman itu, ia mengalungkan tangan nya ke leher Junmyeon.

Junmyen menggigit bibir bawah Joohyun, meminta akses lebih. Joohyun pun tidak menolak, ia semakin lemas dibuat nya.

Mereka pun melepaskan tautan nya, menghirup oksigen karna kehabisan nafas. Junmyeon mengelus rambut hitam gadis nya, lalu mencium kening, pipi, hidung dan terakhir bibir nya dengan lembut.

Joohyun memasang wajah datar, tapi membuat Junmyeon gemas.

"Ada apa?" Tanya nya dengan mencubit hidung Joohyun gemas.

Joohyun menggerakan jari nya di dada bidang Junmyeon. Pria nya tertawa geli.

"Wae?" Tanya nya lagi masih dengan cekikikan nya.

Tanpa aba aba Joohyun mencium bibir Junmyeon dengan cepat. Lalu menjauhkan wajah nya kembali. Junmyeon dibuat terkejut dengan itu.

Sekarang Junmyeon mengerti.

"Kau belum puas? Hm?" Tanya nya menggoda.

Joohyun hanya tersenyum malu.

Tanpa meminta izin, Junmyeon menindih tubuh kecil Joohyun.

Possessive Man | Irene & SuhoWo Geschichten leben. Entdecke jetzt