Heath : Confession

Start from the beginning
                                    

Menulis? Aku harus menulis? Ini agak gila.

Ah, memangnya hal gila apa yang belum kulakukan untukmu, Bee? Aku mencintaimu seperti orang sinting yang merindukan kewarasan. Melakukan satu kegilaan lagi rasanya bukan masalah untukku.

Sepuluh menit kemudian, aku memutuskan menulis ini, jika memang ini bisa membuatmu kembali tersenyum padaku.

Sepuluh menit kemudian, aku memutuskan menulis ini, jika memang ini bisa membuatmu kembali tersenyum padaku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku lahir dengan nama Heath Anthony Grahamm. (Aku mencantumkan foto saat masih berusia delapan belas tahun, sebelum bergabung di militer.)

Tidak ada yang istimewa dengan namaku. Keluarga ayahku adalah peternak terbaik di Stoneberg sebelum menghilang tanpa bekas setelah terkena wabah tipus. Sebagai anak bungsu, ayahku dilarikan ke Austin sejak masih sangat kecil. Ayahku jadi satu-satunya anggota keluarga Grahamm yang selamat dari wabah itu.

Di Austin, dia bertemu dengan gadis cantik keturunan Amerika-Perancis, Jacqueline Dumas. Cinta mereka tidak mudah. Mereka kembali ke Stoneberg untuk mencari ketenangan. Di sini mereka menghabiskan tahun-tahun pertama dengan bahagia, sampai aku lahir. Tunangan ibuku mendengar keberadaannya di sini. Berkali-kali dia datang ke rumah ini untuk mengajak ibuku kembali, tidak peduli aku sudah lahir. Tentu saja ibuku menolak. Hingga suatu hari laki-laki itu mengatakan kalau ayahnya sakit dan mengharapkannya pulang. Ibuku meminta kembali ke Austin. Ini membuat ayahku terpukul.

Bingung memilih antara suami atau ayahnya, ibuku minta izin untuk ke Austin selama beberapa hari. Dia berjanji akan kembali setelah semua masalah di Austin selesai. Mengingat cintanya yang besar pada ayahku, pasti tidak mudah baginya untuk memutuskan kembali ke keluarga yang tidak merestui pernikahannya.

Keterangan ini kudapatkan dari buku harian ibuku yang kutemukan di gudang, tempat banyak barang milik ibuku diletakkan sembarangan. Catatan pada buku harian hanya sampai di situ. Tidak ada keterangan lagi selain itu. Bertahun-tahun kupikir ibuku meninggalkan kami. Bertahun-tahun aku mencari ibuku dalam berbagai catatan, tapi tidak ada keterangan lain selain surat perjalanan dan tiket atas nama Jacqueline Dumas yang tidak digunakannya. Kabar mengejutkan adalah tunangan ibuku ikut menghilang.

Bertahun-tahun aku berpikir bahwa aku adalah anak yang tidak diharapkan. Aku lahir karena cinta yang disesali. Ibuku memilih lari dengan laki-laki lain dan tidak mengingatku lagi. Ayahku juga sama sekali tidak ingin bicara tentang ibuku. Dia hanya menyebut ibuku dalam mabuknya dan selalu mengenang ibuku. Mulanya kupikir ini adalah bentuk cinta, ternyata ini sebuah penyesalan.

Saat membangun rumah tambahan di samping rumah utama, kami melakukan penggalian untuk membuat ruang bawah tanah. Saat itulah aku menemukan peti. Di dalam peti itu ada tengkorak perempuan yang kutebak dengan pasti sebagai tengkorak ibuku. Setelah membawa tengkorak itu ke laboratorium di Texas, jelas sekali kalau kami memiliki DNA yang sama. Dia ibuku. Dari luka-luka yang didapat dari tengkorak itu, kemungkinan besar ibuku dipukul dengan kuat. Tengkoraknya pecah dan lehernya patah. Mungkin mereka bertengkar karena keinginan ibuku untuk kembali ke Austin. Cemburu membutakan ayahku dan membuatnya melakukan pembunuhan itu.

Lovely Glacie (Terbit; Penerbit Galaxy)Where stories live. Discover now