Sekotak Bekal pt. 2 [TH]

Start from the beginning
                                    

"Tae, udah bangun?"

Taehyung mengangguk, tidak berkata jujur kalau dirinya bahkan belum tidur sama sekali sejak mereka selesai menonton pertandingan bola semalam.

"Mau ikut subuhan di masjid, nggak?" tanya Seokjin sambil membuka pintu kamar lebih lebar.

Tanpa berpikir panjang Taehyung mengangguk dan mengganti celana tidurnya dengan celana panjang lalu mengambil wudhu di kamar mandi.

Mas Seokjin sejak dulu selalu menjadi penghuni rumah bangtan yang tidak pernah absen shalat berjamaah di masjid. Hal itu membawa pengaruh yang tentunya sangat positif untuk semua penghuni. Taehyung sendiri masih sering bolong-bolong jamaah di masjidnya. Apalagi Subuh.

***

Selepas shalat, Taehyung tidak tidur lagi seperti biasanya. Tentu saja karena Taehyung harus pergi ke kost Saras sebelum gadis itu berangkat ke kampus.

Pesan yang Taehyung kirim semalam hanya menunjukkan satu tanda centang dan sampai pagi ini pun tidak berubah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pesan yang Taehyung kirim semalam hanya menunjukkan satu tanda centang dan sampai pagi ini pun tidak berubah. Foto Saras juga hilang dari profilnya dan Taehyung tidak lagi bisa menghubungi gadis itu.

Sesampainya Taehyung di kost Saras, keadaan di depan kost putri itu tampak normal. Beberapa penghuni kost terlihat keluar dari kostan satu persatu tetapi sampai jam menunjukkan pukul delapan kurang sepuluh, Saras belum juga menampakkan batang hidungnya.

Gadis itu punya kelas jam delapan hari ini. Dan Saras punya kebiasaan untuk selalu berangkat lebih pagi meskipun letak kostannya tepat berada di belakang kampus dan hanya memakan waktu sekitar 5-7 menit saja. Bahkan tidak sekali dua kali Saras ikut membantu petugas kebersihan kampus menyalakan lampu koridor lantai ruang kelasnya.

Taehyung mencoba mendekati gerbang kost. Kostan putri tersebut tidak mengizinkan orang luar masuk sembarangan, terutama laki-laki. Kalaupun mereka datang bersama penghuni kost, batas maksimal mereka hanya sampai teras.

Taehyung pikir ia sudah kehilangan harapannya pagi itu untuk bertemu Saras sampai seorang gadis bernama Dewi yang Taehyung kenal sebagai teman dekat Saras keluar dari kostan. Sepertinya gadis itu baru akan berangkat kuliah. Taehyung langsung melambaikan tangannya.

Ekspresi Dewi tampak terkejut, gadis itu menganggukkan kepala dan tersenyum canggung. Taehyung pikir hari ini dirinya hanya bisa melihat Dewi yang akan menjadi satu-satunya harapan untuk Taehyung bisa mencari tahu apa yang salah di sini. Tetapi ternyata Saras muncul di belakang gadis itu dan tatapan mereka langsung bertemu.

Anehnya, Saras seperti sudah tidak kaget dengan keberadaan Taehyung. Gadis itu sepertinya sudah menduga kalau pagi itu Taehyung akan muncul. Dewi tampak canggung dan kikuk ketika Saras melewati Taehyung begitu saja seperti makhluk tak kasat mata.

"Sa?" Taehyung mencoba mengejar langkah Saras. Tentu saja Taehyung kebingungan dengan sikap Saras. Setelah tiba-tiba minta putus kini gadis itu menganggapnya tidak ada. Apa salahnya sampai harus menerima perlakuan ini?

Rumah Bangtan | BTS LokalWhere stories live. Discover now