Chapter 27 Pemandian air panas

161 23 1
                                    

Qianghan sekeluarga tiba di pemandian air panas. Mereka langsung menuju kamar yang mereka pesan. Ayah dan ibu sekamar, sedangkan Qianghan dan adiknya di kamar yang lain di lantai dua. Sopir mereka mendapatkan kamar di lantai satu.

Qianghan dan adiknya berjalan-jalan di sekitar lantai satu. Ketika itu ada yang yang memanggilnya.

Ketika menoleh, dia melihat Bai Yulan dan keluarganya.

"Qianghan,lama tak bertemu."Ucap Bai Yulan.

"Lama tak bertemu. Sepertinya kau liburan kesini juga."

"Ya. Ini istri dan anakku, Yinghua dan Juhua. Sayang, ini Qianghan, orang yang aku ceritakan."

"Salam kenal nona Qianghan."

Qianghan menganggukan kepala.

"Ibu, ayah, namanya sama dengan ayah."

Ketiganya melirik Juhua. Mereka saling memandang dan tertawa.

"Salam kenal adik kecil. Aku Qianghan dan ini adikku Qian."

Sheng Qian memeluk kaki kakaknya dan melirik mereka.

"Kau punya adik sekarang. Apakah kau punya ibu baru?"

"Ya. Ibu yang baik."

"Mari kita bicara nanti."Ucap Bai Yulan.

"Ya."

Bai Yulan masuk untuk mencari kamarnya. Qianghan dan adiknya pun kembali ke kamarnya.

"Kakak, ayo kita menemui papa dan mama." ucap Qian.

"Tunggu dulu."

Qianghan duduk dan menutup matanya. Dia memfokuskan telinganya untuk menguping ruang yang lain.

'Apa-apaan mereka!'

Qian memperhatikan wajah kakaknya yang memerah. Dia sudah memfokuskan pendengarannya. Dan apa yang di dengarnya? Desahan dimana-mana! Termasuk dari kamar orangtuanya.

'Plis deh. Ini masih sore!'

Akhirnya dia menormalkan pendengarannya. Tak baik untuk menguping hal-hal mesum.

"Kakak?" Qian masih memasang wajah bingung.

"Sepertinya kalau sekarang tidak bisa. Mungkin ayah dan ibu sedang beristirahat sekarang. Bagaimana kalau kita menonton film sambil menunggu papa dan mama." bujuk Qianghan.

"Hm."

Qianghan bersyukur adiknya bukan anak yang rewel. Dia mengambil laptop dari tasnya dan mencari film kartun untukdi tonton oleh mereka.

Satu jam kemudian, Sheng Shanyao dan istrinya datang sambil membawa handuk dan alat mandi. Sheng Shanyao membawa Qian dan An Gongyun bersama Qianghan. Mereka masuk ke pemandian air panas secara terpisah.

Qianghan merasa bersalah dan malu. Betapa banyaknya wanita disini. Qinghan tak berani melihat sekeliling. Walapun sekarang dia adalah wanita, tapi dadanya masih sedatar papan. Setelah membersihkan diri, Qianghan berendam sebentar. Kemudian dia kembali ke kamar lebih dulu.

Tepat ketika Qianghan keluar dari pemandian wanita, dia melihat Bai Yulan. Dia menata Qianghan secara misterius.

"Kau baru mengunjungi surga?" ucap Bai Yulan.

"Surga gundulmu!"

"Ha ha ha ha. Mengapa harus merasa aneh? Masuk ke pemandian wanita adalah impian semua pria."

"Konyol. Kalau istri mu tahu.... "

"Tenang saja. Dia tak akan marah. Karena aku bicara tentang fakta."

"......."

Bai Yulan memberikan air mineral pada Qianghan. Dan duduk di bangku.

"Aku ingin memperbaharui restoran." Ucap Bai Yulan.

"Memperbaharui?"

"Ya. Kau tahu sendiri aku bukanlah seorang koki. Jadi aku hanya dapat mengelola restoran saja tanpa ikut memasak."

"Hm."

"Aku ingin mengubah restoran menjadi tiga lantai. Lantai pertama untuk tempat makan, lantai dua untuk dapur dan kantor, dan lantai tiga dijadikan sebagai rumah." ucap Bai Yulan.

"Dari mana kau dapatkan banyak uang?"

"Restoran baru-baru ini semakin baik. Kami sudah menabung selama tiga tahun."

"Restoran itu sudah menjadi milikmu. Aku tidak akan campur tangan untuk hal itu."

".........."

"Jangan khawatir ataupun merasa bersalah. Ini memang sudah takdirnya."

"Kau memang orang baik."

"Tentu saja."

"Lain kali, datanglah berkunjung."

"Baiklah. Nanti, kalau aku lulus ujian, aku dan keluargaku akan makan disana."

Malam harinya Qianghan kesusahan untuk tidur. Ada desahan dimana-mana. Dia berusaha untuk menulikan diri dan memejamkan mata.

'Urgh! Sial!.'

Men who are reborn as CinderellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang