Chapter 18 Memikat An Gongyun

188 31 0
                                    


Qianghan menarik dua orang dewasa yang membeku masuk ke dalam rumah. Qianghan sadar bahwa kata-katanya telah membuat mereka kaget.

Qianghan benar-benar menyukai An Gongyun. Dia tidak berbohong. Selain mereka berdua cocok, penampilan An Gongyun benar-benar tipenya. Untuk seorang ibu tentunya.

An Gongyun pandai memilih pakaian. Tidak memakai Make up dan tidak parfum yang berbau murahan. Penciuman Qianghan meningkat beberapa kali. Dia kadang-kadang pusing jika ada bau-bau yang tidak enak. Parfum Cassandra contohnya. He he.

Ayah sudah menceritakannya. Sudah kenal bertahun-tahun, setidaknya itu dapat digunakan sebagai modal. An Gongyun yang suka memarahi ayahnya juga merupakan hal yang bagus juga dia dapat menekan kenarsissan ayahnya.

'Ah, ayahku yang tampan. Dia memang pantas untuk narsis.'

An Gongyun dan ayahnya sudah kembali ke dunia nyata. Mereka menatapnya dengan tanya.

"Qianghan, kau tidak mengenalku. Mengapa kau ingin aku menikah dengan ayahmu?"

"Bagaimana Qianghan harus mengatakannya. Hanya saja Qianghan hanya berfikir kalian sangat cocok. Qianghan juga berpikir betapa bagusnya jika kalian bersama."kata Qianghan malu-malu.

"Qianghan, yang terlihat baik di luar belum tentu benar-benar baik. Kita baru saja bertemu. Bagaiana jika kau tidak bahagia? Bagaimana jika ayah mu tidak ingin menikah dengan ku?" tanya An Gongyun.

"Itu mustahil." ucap Qianghan.

"Huh?"

"Qianghan selalu percaya dengan penilaian Qianghan sendiri. Dan papa percaya padaku. Aku bahagia, papa juga bahagia. Selain itu, papa terihat senang ketika bercerita tentang Anda. Ayah tidak akan berteman dengan orang yang buruk."

"......." An Gongyun terdiam. Dia baru pertama kali berhadapan dengan anak seperti ini.

'Shanyao! Kau mendidik anakmu dengan cara yang salah!' An Gongyun memelototi Sheng Shanyao.

Sheng Shanyao hanya bermain dengan rambut putrinya.

An gongyun menarik nafas. Dia memandang Qianghan. Qianghan memandangnya dengan mata berbinar. Tatapan seperti itu membuatnya tidak nyaman.

Sheng Shanyao menuangkan teh untuk An Gongyun. Anggongyun meminumnya untuk menenangkan diri.

"An Gongyun." Panggil Shen Shanyao.

"Ya?"

"Bersiaplah. Kita sekarang akan pergi ke kantor catatan sipil."

"Huh? Mau apa?"

"Kita akan menikah tentu saja."

"Huh?"

"Kenapa bengong? Ayo! Qianghan, ambil tas mu." ucap Sheng Shanyao.

"Baik papa."

"Tu-tunggu!! Aku belum setuju!!"

"Tapi kau tidak menolak kan."

"Ta-."

"Kau ingin pernikahan mewah? Baiklah, tapi kita mendaftar dulu sekarang."

"Ta-.."

"Kau ingin berkencan dulu? Berapa umur kita? Kita akan berkencan sebanyak yang kau mau."

"Kau .."

"Ingin melapor kepada orang tua mu? Sepulang mendaftar kita akan berkunjung ke makam orang tua mu."

"......"

"Melapor pada nenek mu? Kau yakin? Kau tahu sendiri betapa teraknya nenek dan pamanmu."

"......"

"Jangan bilang..... Kau tak mau menikah dengan ku?"

"Aku...."

"Apa karena sikap narsisku?"

"......"

"Atau karena ku tidak romantis?"

"..........."

"Baiklah. Maafkan aku, aku lupa. Kau terlalu pemalu. Jadi tidak perlu menjawab, aku tahu kau setuju."

"...."

"Tante. Qianghan akan mejadi anak yang baik. Mau kan, tante jadi ibu Qianghan?"

An Gongyun memperhatihan wajah ayah dan anak di depannya. Mereka menatapnya penuh pengharapan.

"Baiklah."

"Benarkah!?" tanya Sheng Shanyao.

An Gongyun menganggukan kepala.

"Bagus! Ayo kita mendaftar sekarang!"

Mereka bertiga pergi ke kantor catatan sipil untuk mendaftar. Qianghan mengambil banyak sekali foto. Setelah mendaftar, mereka pergi makan, berbelanja, dan memesan persiapan pernikahan. Hal-hal melelahkan mereka lakukan dalam satu hari.

Sesampainya di rumah, mereka merayakannya bersama dengan para pelayan.

Pada malam hari? An Gongyun tidur di ruang tamu. Dia bilang sebelum resepsi, dia akan tidur terpisah dengan ayah.

Hal itu bukan urusan Qianghan. Yang terpenting adalah memulihan energi yang dia pakai hari ini.

Men who are reborn as CinderellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang