1

2.3K 392 408
                                    

📣Warning! Diharapkan untuk tetap vote bagi yg baca online maupun offline. Enjoy😊

...

MinHee memandang pemandangan di luar jendela dari tempat duduknya. Senyumnya merekah melihat Jinan yang tengah bergurau dengan beberapa temannya di pinggir lapangan sepak bola.

KRIINGG!!!

Bel berbunyi. Tanda kebahagian seluruh murid di dunia.

MinHee bangun, menyenggol Chanu yang sedari tadi terpaut pada layar ponsel. Ya, dia sekelas sama Chanu di kelas IPA, satu bangku lagi, totalnya udah 7 tahun mereka duduk sebangku. Kalo June, dia mah beda kelas, anak IPS dia.

"Chanu, kantin kuy. Laper."

"aduh gue lagi mabar, ntaran deh. duluan aja." Jawab Chanu tanpa menoleh.

MinHee berdecak, "milih gue apa game?"

"game lah!" jawabnya cepat.

Dengan kekuatan tangan baja, MinHee menggeplak pala Chanu, Chanu mengaduh tapi tetap fokus pada permainannya.

"Minhyun, Jihoon, siapa kek kantin kuy."

minhyun ama jihoon masih fokus dengan kompak menggeleng.

"SUMPA PUNYA TEMEN AUTIS SEMUA!"

Hari ini jisoo, teman dekatnya tidak hadir karena ada acara keluarga. Sehingga MinHee berjalan seorang diri di koridor sekolah.

Sudah lebih dari 1 semester lamanya ia bersekolah, namun perkembangan temannya tidak bertambah. MinHee hanya dekat dengan Chanu dan jisoo. Itu saja lebih dari cukup. Yang lainnya? ada juga sih, ga ansos si minhee mah. Oh ada jenis yang lain lagi, yaitu fakefriend.

Tengah damai-damainya MinHee berjalan, tiba-tiba tubuhnya terdorong kuat sehingga ia terjatuh dan kepalanya berbenturan dengan dinding.

"AU!" jeritnya.

"Eh sorry-sorry! Njir Hyuk, lo segala ngedorong-dorong gue!"

Tubuh MinHee menengang mendengar suara sarkas dan kasar itu. Kepalanya dengan perlahan menoleh, dan firasatnya benar, itu kak Hanbin. Lelaki yang amat sangat ia hindari.

"Maapin elah bang, sensi amat kaya cewe pms!" donghyuk membela diri.

Dengan cepat MinHee bangkit dan meninggalkan keduanya. Selama ini, ketika ketemu Hanbin sebisa mungkin gadis itu menghindar.

"Woi, maaf elah!" tangan MinHee tertarik, rupanya Hanbin mengejar.

Demi burung camar kawin, MinHee panik bukan main.

"Main pergi aja lo, sopan dikit sama kakak kelas!"

"Apansi." suaranya kecil.

"Gue minta maaf, tadi di dorong."

"Makanya gausah banyak gaya. Dorong-dorongan di koridor, lo kata koridor sekolah ajang dorong-dorongan?" tapi perkataan itu hanya tersampaikan dalam hatinya. MinHee tak berani berucap.

Hanbin menatap MinHee lekat, mulai dari matanya kemudian pucuk kepalanya. Jemari Hanbin terangkat, mengelus pucuk kepala MinHee. Tubuh MinHee? Tegang kayak tiang listrik.

"Pala lo benjol." Ucap Hanbin.

Pipi MinHee memerah dengan cepat. "apasih megang-megang?!" secepat kilat gadis kecil itu berlari menjauh.

"Hee, jangan lari-lari ntar jatoh! Lah si MinHee kenapa?" Bobby muncul dari arah berlawanan lalu berpaspasan dengan Hanbin.

"Lo kenal sama dia?" tanya Hanbin, Bobby mengangguk.

.

.

17.26

B.I : hai

B.I : Assalamualaikum dulu deh

18.27

MinHee : waalaikumsalam

MinHee : sokap ya?

B.I : Ini gue Hanbin, kakak kelas lo

B.I : pengen minta maap soal tadi

B.I : masi ga enak gue

read

Demi apa kak Hanbin chat gue? Dari mana njir dpt kontak gue? Asdfghjklou balas tida ya.. haduh ter-read lagi!

B.I : ???

MinHee : ya

MinHee : dpt kontak gue dr siapa ka?

B.I : dari Bobby

Kimprit memang Bobby, belom ngerasain makanan lima jari ae!

MinHee : oh ok

B.I : kepala lo udah di obatin?

MinHee : kepo

B.I : lah, songong

MinHee : sukasuka

B.I : masih marah y lo?

B.I : maap elah!

MinHee : hmmm

Read

Lah lah, bocah ngapa, malahan dia yang ngeread aja! Wtf, damat ah, emang dedemitnya suka aneh! -MinHee

Kaya lebaran ae minta maap mulu gua -Hanbin

Lalalala -Bobby

Enemy has slain -Chanu

YOU ; kimhanbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang