2

1.7K 125 5
                                    

Shani dan Shania baru saja sampai ke rumah. Saat berada di dalam mereka disambut oleh Ve ibunya Shania.

"Gimana Shani hari pertama sekolahnya?" tanya Ve setelah mereka menyalaminya.

"Enak bun, gurunya baik semua. Sekolahnya juga nyaman banget." jawab Shani.

"Baguslah, kalo perlu apa-apa pokoknya langsung bilang bunda ya, atau minta tolong sama Shania. Jangan malu-malu." Ucap Ve.

"Iya bun, makasih." Shani menjawab dengan senyuman.

Bunda adalah panggilan Shania untuk ibunya, karena dari kecil Shani sudah main bersama Shania, jadi dia juga memanggil Ve dengan sebutan bunda. Begitupula dengan Shania memanggil Melody ibunya Shani dengan sebutan mama.

Jam sudah menunjukkan pukul empat sore, Shani sekarang berada di kamarnya, setelah mandi dan berpakaian cukup rapi ia langsung keluar kamar dengan membawa tasnya. Sampai di lantai bawah Ve yang sedang menonton tv menyadari keponakannya yang mau pergi keluar.

"Shani, kamu mau ke mana sayang?" tanya Ve.

"Mau ke rumah sakit bun, mau nemenin mama." jawabnya.

"Besok kan kamu masih harus sekolah sayang." Ucap Ve.

"Tapi, kasian mama bun, mama pasti kesepian di sana." jelas Shani.

"Kamu mau ke mana Shan?" tanya Shania saat ia baru menuruni tangga.

"Ke rumah sakit Nju, mau nemenin mama." Jawab Shani.

Shania dan Ve saling bertatapan, mereka mengerti kalau Shani sangat menyayangi mamanya, karena setelah ditinggal sang papa Shani hanya dibesarkan oleh mamanya seorang diri.

"Aku temanin ya, sekalian aku juga mau jenguk mama." tawar Shania.

"Aku sendirian aja nggak apa-apa kok." Ucap Shani tak mau merepotkan.

"Sekalian sama Shania aja ya sayang, biar nanti malem ada yang nemenin pulang." ucap Ve.

"Tapi aku mau nginep di sana bun." Ucap Shani.

"Nginepnya akhir pekan nanti aja ya, kan kalo malem ada bunda yang nemenin mama di sana." Jelas Ve.

"Yaudah deh, aku nggak jadi nginep." Shani menyerah.

"Jangan terlalu khawatir ya sayang, mama kamu nggak akan kenapa-napa." Ve mencoba untuk menenangkan Shani dalam pelukannya.
.
.
.

Setelah menempuh perjalanan menggunakan taksi yang memakan waktu setengah jam, kini Shani dan Shania sudah berada di rumah sakit. Tanpa pikir panjang mereka berdua langsung menuju kamar tempat sang mama dirawat.

"Mama..." panggil Shani pelan saat ia memasuki kamar pasien.

Melody yang sedang membaca buku langsung menoleh ke arah sumber suara.  Melody tersenyum setelah mengetahui siapa yang memanggilnya itu.

Shani dengan cepat langsung memeluk dan mencium pipi mamanya, diikuti oleh Shania melakukan hal yang sama.

"Gimana sekolahnya tadi sayang?" Melody bertanya pada anaknya.

"Sekolahnya bagus banget ma, trus guru-gurunya baik semua." jawab Shani.

"Udah dapet temen belum di sana?" Tanya Melody.

"Belum sih, tapi nanti aku coba." Jawab Shani.

"Adik kamu di rumah nggak nyusahin kan Shan?" tanya Melody ke Shania.

Melody menyebut Shani sebagai "adik" karena memang Shania lebih tua beberapa bulan daripada Anaknya.

"Nggak kok ma. Shani nggak rewel kok." jawab Shania bercanda.

Kesempurnaan RasaМесто, где живут истории. Откройте их для себя