JooKyun ; Stuck [2]

1.7K 211 20
                                    

Kring!

"Selamat da-" Berapa kali Changkyun harus tersambar petir hari ini.

Bahkan di tempatnya bekerja ia melihat Jooheon.

"Kursinya sudah penuh tuan, silahkan pergi" Ucap Changkyun dengan nada ramah disertai senyum manis dipaksakan dari bibirnya.

"Oh benarkah, lalu itu" Menaikan alisnya Jooheon menunggu jawaban Changkyun setelah ia menunjuk salah satu kursi kosong disana

"Itu sudah di pesan tuan, silahkan pergi" Sekali lagi dengan senyumnya, Changkyun berusaha menngusir Jooheon.

"Cih!" Jooheon tetawa melihat seberapa besar usaha Changkyun. "Aku hanya ingin minum kopi, ada apa denganmu?"

Menarik napasnya panjang Changkyun benar-benar sudah kesal "Tid- "

"Oh tuan Lee kapan anda datang?"

Menoleh kesumber suara, Changkyun kaget saat manager tempat nya bekerja menyapa Jooheon.

"Aku sudah mendengarnya, jika anda pemilik café ini sekarang"

"APA?!!"

Hancur sudah... ini bukan hanya sambaran petir biasa. Changkyun sudah tamat.

Ia benar-benar tak akan bisa lari dari Jooheon sama seperti 6 tahun lalu, saat pertama kali mereka bertemu.

-

Kring!

Lonceng yang sengaja ditaruh di atas pintu masuk café itu selalu berbunyi saat seeorang masuk ataupun keluar dan pelayan disana akan selalu mengucapkan "Selamat datang" Maupun "Terimakasih, semoga harimu menyenangkan"

"Selamat dat...ang" Changkyun menghela napas diujung kalimatnya.

Rasanya ia sudah pernah melewati peristiwa ini, peristiwa dimana Jooheon berada di café tempatnya bekerja.

Ia ingat siapa Jooheon sekarang, pemilik café tempatnya bekerja.

"Sial!" meninggalkan lap di atas meja yang hendak dibersihkannya Changkyun berlari masuk menuju ruang ganti, lagipula jam kerjanya hampir berakhir ia harus pergi ke kampus setelah ini.

"Memangnya tidak masalah berkeliaran seperti itu, bukankah dia seorang artis bagaimana jika orang-orang mengenalinya. Kebodohannya sudah mendarah dagi-akh!"

Changkyun terperanjat kaget saat lengan seseorang melewatinya dan memukul loker bajunya.

Membalikan tubuhya dengan cepat benar saja sang monster telah berdiri di hadapannya, oh mereka sangat dekat hampir tak ada jarak.

Hidung mancung Changkyun hampir saja mengenai bibir tebal Jooheon.

"Apa yang kau lakukan disini?" Gugup Changkyun.

Sudah lama sejak ia dapat merasakan detak jantungnya yang tak beraturan.

Mata Changkyun terus berkeliaran tak berani menatap lelaki di hadapannya.

"Ikut denganku"

"YA! LEE JOOHEON!!!"

Jooheon mengeryit karena teriakan Changkyun, sekarang Changkyun memiliki keberanian untuk berteriak. Dulu saat dia diseret untuk mengikuti Jooheon seperti sekarang ini, ia hanya bisa diam mengigit bibirnya dan menangis tanpa suara karena ketakutan.

.

.

"Apa yang kau lakukan, aku harus pergi ke kampus!"

Changkyun berakhir disebuah rumah mewah yang tak lain adalah tempat tinggal Lee Jooheon sang artis.

"Changkyun-ah" Panggil Jooheon dengan suara beratnya.

xxx ; JooKyunDonde viven las historias. Descúbrelo ahora