Flashback

45 8 0
                                        

Dimasa peperangan Sang Goblin bertarung dan membunuh semua musuh dengan pedangnya .

"dia adalah air, api, angin, terang dan gelap. Dan dia hanya manusia. Orang menganggapnya itu adalah ramalan. Dia dipenuhi darah ketika menyerang musuh. Dia adalah prajurit yang hebat".

Kim shin yang adalah seorang jendral pulang kekerajaan dengan kemenangan dan disambut semua rakyat. Pada saat kimsin dan prajurit lainya ingin masuk ditahan oleh pengawalkerajaan, dan mengatakan bahwa Kim Shin adalah seorang pemberontak.

"kau sudah mengkhianati negara. Gigit pedangmu, berlutut!!", perintah pengawal.

Sambil mebuka pedangnya Kim Shin berkata kepada anak buahnya "Aku akan bertemu dengan Yang Mulia. Tetaplah disitu".
"jika kau mencoba untuk menghentikan aku, maka kau akan mati", ancam Kim Shin. Kim Shin pun bergerak maju, tetapi sebagia anak buahnya dipanah oleh prajurit istana.

Akhirnya pintu gerbang istana dibuka, Kim Shinpun masuk dan melihat Raja dan Ratu sedang menunggu kedatangannya. Sang penasihat yang berada disamping raja menghasutnya sehigga Sang Raja marah. Sang raja member titah kepada Kim Shin untuk mengakhiri hidupnya jika mau orang-orangnya selamat, atau sebaliknya.

"Pergilah, jendral...... aku tidak apa-apa", ucap Ratu.

"Yang mulia, aku...", ucap Kim Shin.

"Aku tahu, aku paham, jika ini adalah akhirnya itu akan menjadi takdir. Kau harus pergi. Jangan berhenti, berlangkahlah kepada Paduka Yang Mulia". Ucap Ratu.

"ini penkhianatan. Bunuh semua keluarganya!!!", perintah raja.

Kim Shin tetap melangkah maju menuju raja. Kemudian Sang Ratu pun dipanah, dan semua keluarganyapun dibunuh. Kim Shin pun tikam dari belakang oleh prajurit istana dan terjatuh. Ketika pengawalistana ingin membunuh Kim Shin, tiba-tiba Kim Shin melawan.

"Tugas itu bukan milikmu", ucap Kim Shin kepada pengawal.

"aku ingin kau menjadikan ini adalah akhir", ucap Kim Shim menyerahkan pedangnnya kepada anak buahnya.

"aku akan ikuti perintahmu. Tolong maafkan aku. Aku aka segera mengikutimu", sambil menangis anak buahnya lansung menusuk Kim Sin dengan pedang. Setelah itu, anak buahnya juga dibunuh.

Tubuh Kim Shin dibuang diladang dan dibiarkan agar menjadi santapan para binatang buas.

"Jangan berdoa pada siapapun. Tak ada satupun yang mendengar. Waktu siang, ketika matahari bersinar cerah dia dibunuh oleh pedang hebatnya itu". Kim Shin


Be With You | 너와 함께있어 | GoblinWhere stories live. Discover now