Putri yang merasa tidak bisa bernafas karna pelukan frans yang terlalu erat memeluknya,meski berada di atas tubuh frans tetap saja pelukan frans terlalu erat hingga paru-paru nya seperti terhimpit

"Hmmm..aku tidak...bi-sa berna-pas frans" ucap putri tersenggal-senggal

Sontak frans langsung melonggarkan kemudian melepaskan pelukannya itu meski tidak rela

Merek berdua duduk bersamaan.frans langsung memeluk putri dari samping hanya seberntar lalu dikecupnya pipi putri.
Keduan tangannya menggeng tangan kanan putri lalu menciumnya berkali-kali

"Jangan tinggalin aku ya put" ucapnya suara yang hampir berbisik tapi putri masih bisa mendengarnya

"Frans kita gak tau takdir seperti apa yang akan kita dapat besok.tapi aku bakal berusaha untuk tetep sama kamu kok" tangan kirinya mengelus pipi frans lalu putri memberanikan diri untuk mengecup kening frans
Ini juga pertama kalinya putri melalukannya
Demi menenagkan frans di buang jauh-jauh rasa malunya itu

Frans memejamkan matanya merasakan bibir putri yang mendarat di keningnya

Cup...

Mereka saling berpandangan lama. Frans tersenyum "pipi kamu merah" ucap frans sambil mengelus pipi putri yang bersemu menahan malu
Putri mencubit perut frans dengan kesal
"A-aww..sakit sayang" ucap frans terkekeh lalu memeluk putri dan putri membalas pelukan frans menyembunyikan wajah nya di dada bidang frans karna malu

Perlahan frans melepaskan pelukannya, tapi tangannya masih berada di pinggang putri
"Mau pulang atau masih mau lanjut jalan-jalannya .sekarang udah jam setengah tujuh kalau mau jalan-jalan kita ke pameran aja kayaknya seru,tapi kalau mau juga gakpapa" jelasnya
Putri tersenyum,akhirnya lelakinya ngoceh juga pikir putri

"Aku masih mau jalan-jalan. Bukannya tadi pagi aku bilang kalau aku mau di temenin sampai seharian?"

"Yaudah ayo"
Frans bangkit dari duduknya lalu mengulurkan tangan ke arah putri. Putri menerima uluran tangan frans dan ikut bangkit dari duduknya
Mereka berjalan keluar taman menuju motor frans
Dan langsung tancap gas ke pasar malam yang frans katakan tadi

***

Motor diparkirkan dengan aman oleh frans,kemudian ia melangkah beriringan dengan putri menuju pintu masuk pameran itu
Sangat ramai.itulah yang ada di benak pasangan yang baru saja muncul di pintu masuk pameran.jelas sangat ramai mengingat ini adalah malam minggu dimana banyak para remaja sepertinya disini.entah itu pergi bersama keluarga,teman sebaya,sendirian atau mungkin berasama pasangannya seperti frans dan putri saat ini

Banyak mata yang memandang ke arah mereka berdua.tatapan kagum.siapa yang tidak akan terpesona dengan pria setampan frans dan wanita secantik putri.yaa mereka sangatlah serasi

Sedikit risih dengan tatapan orang-orang yang melihat ke arah keduanya,tapi diabaikan oleh mereka berdua.
Hanya saja frans tidak suka jika wanitanya ditatap oleh pria lain selain dirinya,bagaimana tidak tatapan para pria disini seakan akan ingin menerkam putri saat ini juga
Dipeluknya pinggang putri dari samping dengan sebelah tangannya hingga mereka berdua saling berdempetan
Pelukan frans dipinggang putri tambah mengerat,yaa seperti dia memberi tahu bahwa wanita disebelahnya ini adalah miliknya
Putri yang merasa frans berlaku possessiv padanya hanya geleng-geleng kepala

"Mau membeli sesuatu atau mau mencoba menaiki wahana disini??" tanya frans tepat didepan telinga putri.putri meraaa geli juga merasakan kehangatan karna nafas frans

"Eummm...aku ingin permen kapas itu"
Putri menunjuk ke arah gerobak yangenjual permen kapas lalu beralih mentap frans dengan senyuman manis andalannya setiap dia menginginkan sesuatu
Tadinya frans ingin menolak permintaan putri karna menurutnya jajanan itu tidak sehat untuk putri,tapi karna senyuman yang putri berikan hingga luluh juga dirinya
"Baiklah ayo"
Frans dan putri berjalan beriringan menuju tempat dimana permen kapar itu berada

"Mas permen kapasnya satu ya" ucap frans

"Siap mas,tunggu bentar" jawab mas-mas tukang permen kapas itu

"Hmm...jangan manis-manis ya mas ,soalnya pacar saya udah manis.entar kalo manis ketemu kan jadi kena diabetes lagi" ucap frans sambil terkekeh menatap ke arah putri
Bluss.seketika pipi putri memerah karna ucapan frans
"A-aw"
Putri menyikut perut frans hingga frans meringis kesakitan sambil memegangi perutnya.sedangkan mas-masnya hanya tersenyum geleng-geleng kepala melihat tingkah kedua remaja didepannya ini

"Ini mas.udah jadi permen kapasnya" ucapnya mas-masnya sambil menyodorkan permen kapas yang sudah di buskus dengan rapi

"Berapa mas?" tanya frans sambil merogoh saku celananya

".5000rupiah aja mas"

"Nih mas.kembaliannya ambil aja"
Frans menyodorkan uang yang tadi dia ambil dari saku celananya
Kemudian mengambil perman kapas lalu diberikan pada putri

Mas-masnya hanya geleng-geleng kepala
Bagainama tidak,uang yang frans berikan pada nya pas tidak kurang ataupun lebih
Lalu kembalian yang mana yang harus dia ambil

"Ck.Kamu itu,," tegur putri pada frans
Tapi yang tegur hanya cengengas cengenges

"Mau apa lagi??" tanya frans sambil mengacak pelan rambut putri

"Aku mau naik...itu!"
Ucap putri sambil menunjuk ke arah wahanya keranjang putar

"Hmm" jawab frans singkat

Putri menunggu frans yang sedang membeli karcis untuk menaiki wahana yang putri minta tadi
Terlihat frans berjalan menuju ke arah putri"ayok katanya mau naik wahana itu"jeda"apa gak jadi?"lanjut frans

"Ehh jadi kok.ayok" ucap putri semangat
Lalu menarik untuk mendekat ke arah wahana Bianglala

Mereka duduk berhadapan,putri sibuk dengan permen kapasnya dan frans sibuk menatap putri yang terus memakn permen kapas di tangan nya

Pukul 9.45 malam

Duppp..

Semua gelep tidak ada penerangan sedikitpun,mereka berdua masih dalam wahana keranjang putar itu,tepatnya berada di atas hingga pameran dan semuanya tampak dari atas sini

Putri sontak lansung meraba-raba sekitarnya mencari frans....
"Frans.." lirih putri

Tbc

Aku Kamu & Dia-.-जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें