15

457 38 9
                                    

*brak*

Yukhei membanting karung yang berisikan tubuh Yuqi dibasement milik keluarga Seo

"Nggak terlalu kasar kak?" Irryna was-was takut Yuqi mati

Yukhei mengangkat alisnya,"nggak sih, toh manusia itu kuat kok"

Irryna mengangguk mengerti, lalu membuka karung tersebut

Yuqi benar-benar sudah tak sadarkan diri, tapi darah dikepalanya sudah mulai mengering. Ah hanya ditambah dengan sedikit lebam dibagian punggung akibat bantingan Yukhei

"Ikat dulu apa gimana nih?" Irryna mencari tali

"Biarin aja lah. Nanti pasti ada hiburan kalau dia berusaha lari" cengir Yukhei

"Hehe bener juga" pikir irryna,"kak Johny mau ikutan ga ya? Sekalian tuntasin mba joy"

Irryna menghampiri Joy yang tengah memperhatikannya nanar

"Saya geli ngeliat dia begini terus soalnya" tunjuk irryna lalu menggores leher dan tubuh Joy dengan cutter kecil dikantongnya

"Ahhkkh" Joy memejamkan matanya lemah

Irryna tersenyum melihat joy kesakitan, dan merasa gemas disaat yang sama

"Ishh kakk, saya aja deh yang tuntasin. Gemes parahh abisnya"

Irryna mulai mengambil gunting kecil pada tas punggungnya

*Cts*

*Cts*

Irryna menggunting rambut Joy. Oh iya, posisi Joy masih sama seperti waktu itu. Tergantung tanpa busana dengan luka yang ditinggalkan Johny

Johny sendiri akhir-akhir ini lebih sering membucin daripada dirumah. Sekalinya dirumah, mager. Irryna sampai muak

"eh bentar, aku telpon kak Johny dulu deh" ia meraih ponselnya

Yukhei bingung,"buat apa?"

"Takutnya masih mau dipake mba joynya"

"Halo, kak?"

"..."

"No, just wanna ask. Kakak masih mau pake mba Joy atau engga?"

"..."

"Mau aku abisin soalnya, its disgusting to see her nude body"

"..."

"Oh, oke kak. Boleh ya berarti"

"..."

Tut.

Irryna yang telah mendapat persetujuan kakaknya inipun lalu menghampiri Joy, disusul oleh Yukhei

"Kenapa? Kakak mau pake dia?" Tanya irryna, 'agak' sewot

Yukhei tampak terkejut,"eh? Engga"

Irryna dengan wajah dinginnya,"kirain"

Iapun lalu melanjutkan untuk memotong rambut Joy. Sebenarnya, irryna pun tak tahu mengapa ia memotongnya. Iseng saja sepertinya

Yukhei hanya memerhatikan irryna melakukan hal keji itu dan sesekali tersenyum gemas.

Namakan mereka pasangan gila nantinya, hhh.

"Kak, nggak mau ikutan?"

Yukhei memonyongkan bibirnya, lalu menggeleng

"Kamu aja, saya liatin dari sini" senyumnya

Irryna pun berbalik kembali dan melanjutkan aksinya

PSYCHOWhere stories live. Discover now