-Prolog-

228 15 1
                                        

Rasanya sudah terlalu sering hati ini diuji oleh tuhan, ditimpuk oleh berbagai macam cobaan tapi kali ini hati sudah tak sanggup lagi menahan segala rasa sakit yang di berikannya padaku, rasanya mata ini tak sanggup lagi menahan bendungan ribuan air mata yang siap membanjiri pipi kapan saja
Hati ini memang sudah terlalu yakin dengan semua keadaan yang telah dijalaninya selama ini. Memang aku tak tahu pasti siapa dirimu, dirimu yang ditakdirkan untuk menemaniku nanti, dirimu yang akan menghapus semua air mata yang keluar dari mata ini, dirimu yang akan membawa indahnya pelangi kedalam hidup ini, ya kaulah yang akan menemani jalan kesedihan dan kebahagiaanku, walau kutak tahu pasti kapan dan dimana itu kuyakin kaulah takdirku...

Cellistin Velicia Navriel

Devian Is Your NameOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz