#29( Aby pov )

4.1K 125 28
                                    

Aby pov

Hari ini seperti biasa gue bangun dipagi hari dan bersiap Ke sekolah.  Setelah mengecek  penampilan gue sekali lagi gue menyambar tas , jam tangan,  dan juga ponsel di atas nakas lalu keluar.  Bergegas menuju tangga dan langsung menuju meja makan yang sudah diisi kedua orang tua gue.

"Pagi sayang" sapa mami

" pagi mi" mengambil tempat di kursi biasa.
"Pagi pi" papi yang sedang membaca koran mengangkat wajahnya dan melirikku sekilas sebelum melanjutkan bacaannya.
"Pagi son"

Yap begitulah papi terkesan  cuek tapi nyatanya dia sangat menyayangi kami ( aku dan mami).
"Mau apa sayang" tanya mami meletakkan nasi goreng di meja lalu duduk di hadapanku.

"Roti aja mi,  aku buru buru soalnya" setelahnya mami mengoleskan selei strowbery kesukaanku ke roti tawar lalu menyodorkan ke arahku.

" makasih mi"
"Sama sama sayang...  'Udah dulu bacanya pi sekarang waktunya sarapan!!! " tegur mami dan papi menurut.

Setelah menghabiskan sarapan dan menenggak susu yang di sediakan mami gue langsung pamit dan berangkat ke sekolah.

Gue melajukan mobil dengan kecepatan rata rata karena memang sekarang masih pagi jadi gak usah takut telat. Jalanan juga masih lenggang belum terlalu ramai .

Yup gue selalu berangkat cepat beberapa hari ini, berharap saat gue sampai di sekolah gue bisa melihat orang yang beberapa hari ini gak kelihatan.

Gue gak tau dia udah pindah atau emang lagi ada urusan lain jadi gak ke sekolah tapi gue berharap bisa ketemu dia walau cuma sekali aja.

Gue mau mastiin hati gue saat ini ke dia gimana. Karena sekarang gue lagi dilema dengan perasaanku sendiri dan gue gak mau terus terusan larut dalam ketidak jelasan ini.

Jalan satu satunya buat buktiin perasaanku gimana ke dia ya gue harus ketemu dia langsung.

Huh... helaan nafas pelan keluar dari mulutku sebelum nernelok ke arah gerbang sekolah.

Setelah memarkirkan mobil gue langsung menuju kelas dan karena datang kepagian hanya beberapa murid saja yang terlihat di sepanjang koridor. Beberapa diantaranya ya murid sejenis Arin . Murid kutu buku yang kerjaannya pacaran sama buku buku tebal yang bikin ngantuk.

Meskipun Arin gak persia kaya mereka tapi yah mereka satu spesies . Bedanya dia  gak pernah terlihat sama buku buku itu di luar mata pelajaran saat belajar dia juga gak jadi penghuni perpus setiap hari malahan lebih terkesan seperti siswa lainnya hanya saja tampilannya yang cupu .

Baju kebesaran rambut di kuncir dan jangan lupakan kacamata bulat entah belinya tahun berapaan yang selalu bertengger di hidung mancungnya.

Yup Arin memang mancung, dengan bentuk wajah yang imut dan oh jangan lupakan bibir tipisnya yang terlihat sexi.

Astaga!!! Apa yang kau pikirkan Aby....." kugelengkan kepala atas pemikiranku yang kemana mana.

Setelah meletakkan tas di bangkuku yang sudah beberapa hari kutempati sendiri. Gue melangkah keluar dan berjalan menuju rortrof. Yup di tempat ini gue bisa lebih tenang sambil menikmati matahari pagi yang baik untuk kesehatan.

Kring...kring...kring..

Bel masuk berbunyi dan akhirnya gue beranjak dari tempatku meninggalkan rortrof dan berjalan kembali ke kelas.

Tak lama aku duduk di bangkuku dia ada di sana berjalan memasuki kelas mengabaikan bisik bisik dari teman teman sekelasku.

Tatapanku tetap terkunci padanya sampai ia duduk di sampingku dan langsung menelungkupkan wajahnya diantara lipatan tangan. Ku perhatikan setiap geralannya tanpa ada yang terlewat tapi ia tidak menghiraukanku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 06, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FAKE NERDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang