Bonus Chapter

4.3K 330 19
                                    

Gadis berambut brunette itu menutup novel di tangannya perlahan dan tersenyum konyol memandang novel klasik berjudul The Jungle itu. Entah karena mengingat kelakuan bodohnya 6 tahun silam atau karena novel bersampul cokelat tersebut merupakan novel favoritnya.

Hanya ia seorang yang tahu. Omong omong soal kelakuan bodohnya, mungkin kalian ingat jika gadis ini mengatakan pada dosen baru itu jika gadis siluet itu adalah dosen wanitanya, Ms. Collins. Well. Sebenarnya,

“Aku gadis itu,” gumam gadis itu tanpa sadar.

Skylar Osborne menutup kedua kelopak matanya dan mencoba meresapi kembali apa yang telah terjadi 6 tahun terakhir ini. Pelan tapi pasti, ia hirup udara awal musim gugur yang menjadi musim kesukaannya.

Mungkin jika kalian ingat lagi, kejadian bodoh itu juga terjadi di awal musim gugur. Saat dimana temperature mulai udara turun dan menyebabkan mereka butuh kehangatan.

oh, gadis itu terkekeh geli sambil mencoba mengingat apa yang ia pikirkan saat pria keriting itu berkata, “Apa saja boleh. Kupikir kau benar, kita membutuhkan kehangatan.” Betapa bodohnya dia.

Tunggu, dia atau dia?

Baru sebentar ia menghembuskan karbondioksida dari hidung mancungnya, semilir angin berfrekuensi sedang menerpa tubuh ramping berbalut mantel merah maroonnya yang terlihat jelas diantara pengunjung taman yang lain.

Tangan mulus putihnya menggenggam novel di pangkuannya dengan pasti. Namun, baru ia ingin menyandarkan kepalanya pada sandaran bangku taman, cahaya matahari yang sedari tadi terpancar ke arahnya tiba tiba tertutup.

"Aku tahu kau ada disini."

Gadis itu tersenyum dan membuka matanya perlahan. Senyumnya semakin lebar saat melihat pria dihadapannya sesuai dengan perkiraannya. Suaranya sudah dapat ditebak. Serak namun lembut.

Pria itu duduk disampingnya saat Skylar mulai berujar. "Kukira kau akan tetap di California dan membiarkan Megan pergi kesini sendiri."

"Apa aku tidak boleh mengganti keputusan yang sudah aku buat? Apa aku tidak boleh datang ke London lagi? Aku juga merindukan suasana kota ini, Osborne." Pria itu mengerucutkan bibir kesal.

Skylar tersenyum lebar melihat ekspresi Harry sekarang. "Ya ya, terserah padamu. Kau memang bodoh, Styles."

Harry tergelak. "Kekasihmu yang bodoh!"

Skylar mendelik kaget namun senyum di bibirnya belum hilang sedikitpun. "Kekasihku? Aku tidak memiliki kekasih lagi, maaf."

Harry melotot mendengar perkataan Skylar. "Kau tidak memiliki kekasih? Kenapa kau bisa setega itu tidak mengakui kekasihmu sendiri eh?"

"Aku bukannya tidak mengakui kekasihku, tapi aku memang tidak punya kekasih." Skylar mengendikan bahunya ringan.

Harry ingin menginterupsi kalimat Skylar namun bibirnya kembali tertutup dan ia mengalihkan matanya seraya menggeleng tak percaya.

All Of Sudden // h.sWhere stories live. Discover now