Epilogue

4K 325 33
                                    

-Skylar's POV-

Hari ini tepat hari ke 60 setelah hari kelulusanku. Well yeah, aku lulus. Aku lulus dari jurusan Sastra dan Literatur McJohannes University, London. Dan perlu kau tahu dalam beberapa bulan lagi, novel distopia pertamaku akan segera di rilis! Wohoo..

Hal ini merupakan hal yang sangat aku tunggu tunggu sejak 3 tahun lalu. Aku sudah mulai mengerjakan novel impianku itu sejak bulan ketigaku di McJohannes University dan akhirnya naskah novelku diterima dan akan segera diterbitkan! Oh oh, dan perlu kau tahu juga, editor novelku adalah....

Zayn Malik! Sahabatku sendiri! Tidak kah menurutmu itu hal yang bagus?

Awalnya saat aku tahu jika novelku akan di edit oleh salah seorang editor magang, aku sedikit ragu dan kecewa. Oh ayolah siapa yang mau novelnya di pertanggung jawabkan oleh editor muda dan masih magang pula?

Namun saat aku di jadwalkan untuk bertemu si editor itu, aku sempat bingung karena ciri ciri orang harus aku temui persis seperti Zayn yang duduk di sebuah meja bundar untuk 2 orang. Saat aku bertanya padanya, ternyata benar! Zayn langsung menyengir polos sementara aku memukul lengannya keras.

Awalnya kami membicarakan bagaimana ceritanya Zayn sudah magang menjadi editor di agensi penerbit terkenal di London, dan dia bilang jika kakak perempuannya lah yang mengajukan permintaan agar ia bekerja ditempat itu lada tunangannya yang juga bekerja di kantor penerbit tersebut.

"Lalu bagaimana denganmu dan Mr. Styles? Kalian tidak benar benar berhubungan kan?" Tanya Zayn membuatku tersedak latteku sendiri.

"Zayn!" Aku berseru kecil dan menarik tissue dengan kasar dari kotaknya.

Zayn menelan ludah berat. "Maaf. Bukannya aku bermaksud mengungkit dia lagi, tapi aku hanya ingin memastikan jika kau baik baik saja."

Kuputar bola mataku darinya. "Aku selalu baik baik saja Z. Kau pikir aku kenapa?"

Zayn mengendikan bahu singkat. "Entahlah, hanya saja kau tidak terlihat baik baik saja setelah kepergian Mr. Styles. Itu sudah setahun yang lalu kan?"

"1 tahun 4 bulan."

"Ya, maksudku 1 tahun 4 bulan."

Aku menghembuskan nafas berat. "Haruskah kita membicarakan ini lagi? Oh ayolah Zayn, aku tidak ada hubungan apa apa dengan dosen keriting itu." Batinku menggeram.

Zayn mencibir tidak percaya. Sial!

"Baiklah, sebenarnya apa maksudmu membicarakan hal ini lagi?"

"Kau tahu, sejak Harry dan Ms. Collins bersama kau sudah terlihat murung. Ditambah lagi saat Harry memutuskan untuk pindah ke California agar bisa terus dekat dengan Ms. Collins."

"Ms. Collins memang pindah mengajar disana Zayn."

"Ya, tapi Skylar, sejak saat itu juga kau terlihat kehilangan semangat hidupmu. Kau terlihat murung dan uring uringan mengurus skripsimu, sampai sampai aku rela mengerjakan setengah dari skripsimu."

Aku menghembuskan nafas keras dari mulut. "Oh please, Malik. Aku tidak menyukai Harry dan hidupku biasa tanpanya. Aku tetap menjalankan hidupku seperti manusia menjalakan hidup pada umumnya, aku tetap hangout denganmu dan Rachel, aku tetap mengurus skripsiku walau yeah dibantu olehmu, tapi aku tetap menjadi Skylar Osborne yang glamour dan tidak kembali menjadi Skylar geek. Jadi intinya, aku baik baik saja tanpa Harry Styles, oke? Done!" Aku menggelengkan kepala dan mengalihkan mataku dari Zayn.

"Apa kau menyukai pria lain?"

Aku mendelik ke arah Zayn yang sedang tersenyum miring dan tiba tiba saja hatiku berdegup kencang bahkan mulutku tidak bisa mengatup saking terlalu berusahanya aku mencoba menghirup oksigen yang terserap oleh senyum menggoda Zayn.

All Of Sudden // h.sWhere stories live. Discover now