empat belas.

2.3K 236 4
                                    

"kau tak apa-apa yoongi hyung." jimin bertanya khawatir tapi yoongi enggan menjawab.

"dia tak baik-baik saja.aku akan pulang dengannya bisakah kau mengabsenkan ku." jungkook mengangguk tentu saja.

hyojung menggendong yoongi dengan gaya bridal ke parkiran.sejenak jimin,taehyung, jungkook,dan para siswa lain terpesona oleh aura yang dipancarkan hyojung.
sekarang ketiganya baru sadar kenapa banyak murid perempuan yang tergila-gila pada hyojung.

"woah dia gentle sekali." jungkook masih dalam mode mengagumi hyojung.

"berhenti memandangnya.kau mau diseme in hyojung." jungkook tanpa sadar mengangguk, taehyung hanya bergumam malas.

"aku akan mengunjunginya sepulang sekolah."

'apa kau lihat tadi,hyojung menggendongnya dengan gaya bridal.'

'padahal dia laki-laki,tapi hyojung tak merasa berat.'

'aku juga mau di gendong hyojung dengan gaya bridal.'

jimin hanya mendengus mendengar bisik-bisik di sekitarnya.

"apa kau tak takut kehilangan lebih banyak fans mu hyung." jungkook yang ikut mendengar pun bertanya pada jimin.

"entahlah,aku sudah tak terlalu memikirkan itu." jawaban jimin membuat jungkook dan taehyung saling pandang dan tersenyum.









"siall,sial,sial.aku tak terima dipermalukan seperti ini.lihat saja,aku akan membalasmu min yoongi."psj










" istirahatlah,kau pasti lelah menangis."hyojung membaringkan yoongi dikamarnya.

"a-aku..a-ku..apa k-au tak--."

"tidurlah,kau bisa bercerita padaku nanti.aku akan mengobati lukaku dulu." yoongi mengangguk.hyojung pergi menuju kamarnya tanpa tahu jika yoongi kembali menangis dalam diam.

hyojung menghela nafas.kebenaran yang baru ia ketahui membuatnya sedikit emosi.hyojung memang sudah tahu jika yoongi adalah orang yang melahirkannya.tapi orang baru itu,dengan seenaknya menyebut dirinya seorang ayah.cih..

hyojung berjalan menuju kamar mandi untuk membasuh wajahnya dan berkaca.sekarang ia faham kenapa sojun sangat familiar baginya.itu karena fitur wajah hyojung sangat mirip dengan sojun.hyojung memiliki garis rahang yang hampir mirip dengan sojun,mata yang  sipit dan tajam dan juga bibir yang benar-benar sama.sekarang ia tahu kenapa yoongi selalu takut menatap matanya.

hyojung mengobati lukanya dengan kasar.ia bahkan tak perduli jika itu akan membuat lukanya semakin parah.setidaknya rasa sakit dihatinya bisa ia pindahkan untuk sementara.

"apa kau sudah baikan bae." hyojung menghampiri yoongi dikamarnya.pemandangan yang hyojung dapati membuat dirinya tak tega.yoongi dengan wajah sembabnya,matanya bahkan membengkak dengan suara isakan yang masih tersisa.

"a-aku m-minta ma-af."

"lagi-lagi kau minta maaf.ini bukan salahmu bae,jangan terlalu dipikirkan.aku baik-baik saja." yoongi bingung harus memulai cerita dari mana.

"apa kau malu jika yang melahirkanmu adalah seorang laki-laki." yoongi memberanikan diri bertanya.

"kenapa harus malu,bukankah harusnya aku bangga karena kau yang seorang laki-laki mau melahirkanku.harusnya aku yang bertanya,apa kau malu bisa melahirkan seorang anak sedangkan kau laki-laki." yoongi menggeleng keras kembali terisak.

"tentu saja tidak,aku bangga memiliki anak seperti mu." yoongi meregangkan tangannya meminta hyojung mendekat.

"aku akan selalu menyayangi mu bae.kau bahkan rela menyampingkan ego mu untuk tetap mempertahankan ku.itu pasti berat kan." yoongi tak bisa berkata-kata lagi.hanya isakan yang semakin keras yang terdengar.hyojung memeluk yoongi untuk menenangkannya.








MAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang