dua

4.4K 408 21
                                    

"ku kira kau tak akan pulang." hyojung melihat yoongi membuka pintu apartemen.wajahnya terlihat sangat lelah.
yoongi mendudukan diri di sofa ruang tamu.

"kau terlihat lelah,aku akan pesan makan saja kalau begitu.kau tak perlu memasak." hyojung mengambil ponsel di saku celananya dan menghubungi layanan pesan antar restoran ayam kesukaannya.

"aku memang tak berniat memasak.surat dari sekolah kau taruh saja di kamarku." yoongi memasuki kamarnya meninggalkan hyojung yang masih menelfon.

hyojung menata pesanan nya di meja setelah makanannya sampai.duduk di kursi menunggu yoongi keluar kamarnya.

yoongi mengenakan piama sutra berwarna pink salem yang membuatnya terlihat lebih manis.

"apa makanannya sudah sampai.setelah ini kita bicara." hyojung hanya mengangguk mengiyakan.ia tahu apa yang akan dibahas yoongi setelah ini.makan malam terasa begitu hening,bahkan suara jam dinding terasa memekakkan telinga.

"ini terlalu hening,bicaralah.kau akan bicara apa." hyojung mulai tak nyaman dengan suasana hening yang ada.

"kita akan pindah dari sini setelah aku menyelesaikan semua urusan ku disini.kuharap kau tak membuat masalah di negara yang akan kau tinggali nanti."

"apa..kenapa mendadak,bagaimana pekerjaan mu.aku tak akan tanya tentang sekolahku karena aku sudah membaca suratnya." hyojung memberikan amplop yang berisi surat dari sekolah yang berisi pengeluaran hyojung dari sekolah.

"aku tahu.kau bahkan dapat surat dari rumah sakit yang berisi biaya perawatan orang yang kau pukuli." hyojung hanya tersenyum canggung.

"semua akan ku urus aku memutuskan mrngundurkan diri dari perusahaan.lagi pula masih ada satu perusahaan yang membutuhkan kecerdasan otakku."

"bukankah kau nyaman di perusahaan itu,kenapa harus pindah."

"itu dulu saat ayahnya yang memimpin,saat ini anaknya yang mengambil alih.gajiku dua bulan yang bernilai $3000 belum dibayarkan.jadi aku memutuskan keluar." yoongi masih kesal karena kerja kerasnya selama dua bulan belum berbuah hasil.

"kau tahu aku juga sebenarnya tak menyukai orang itu, siapa namaya. .aku lupa..oh ya jason wik wik.namanya saja aneh."

"jason wickeland,jangan asal mengubah nama orang.yah..begitulah,kita akan pindah ke korea lusa jadi besok kau harus ikut aku untuk pergi ke rumah sakit.jadilah orang yang bertanggung jawab.kau harus meminta maaf." yoongi mulai mengomel.

"aku tak merasa bersalah kenapa harus meminta maaf.aku tak mau ikut." hyojung memelaskan mimik wajahnya yang membuat yoongi memutar matanya malas.

"kau membuatku takut.jangan memasang wajah begitu."

"ya..ya..ya terserah,kau puas." hyojung mengalah agar masalah tak bertambah panjang.

"tentu saja.kemasi barang-barang mu sekarang.selamat malam" yoongi menuju kamarnya.hari ini benar-benar melelahkan bagi yoongi.

hyojung masih ditempat yang sama dan memilih menyalakan televisi untuk menemaninya malam ini.

.


.


.


.





"hyojung,apa kau sudah bangun.aku akan berangkat ke kantor jadi jangan berulah.sarapan mu ada dimeja makan." yoongi berteriak didepan pintu kamar hyojung.

sebenarnya hyojung sudah bangun dari tadi hanya saja ia malas berdebat dengan ayahnya pagi-pagi.

hyojung memutuskan mandi dan memakan sarapannya.hari ini ia akan bertemu dengan alex.satu-satunya teman yang ia punya saat bersekolah disini.jika kau mengira alex adalah laki-laki,kau salah.dia wanita,alexandra adalah nama panjangnya,hanya saja ia lebih suka dipanggil alex karena ia merasa nama alex lebih keren,ia juga gadis tomboy sama seperti hyojung.lebih tinggi beberapa senti darinya karena ia orang barat.

MAMAWhere stories live. Discover now