MLR 28 | I Want You Tonight

4.6K 268 15
                                    

In mulmed 'River Flows in You - Yiruma'
.
.
.
Jangan lupa vote dulu sebelum baca, terimakasih🙏

__________

Malam pun menjelang, kedua pasangan yang sedang dimabuk cinta itu kini sudah berada di penthouse

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam pun menjelang, kedua pasangan yang sedang dimabuk cinta itu kini sudah berada di penthouse. Dengan Zach yang berada di ruang kerja, sementara Roseline berada di ruang tengah, lebih tepatnya ia duduk di depan sebuah piano besar. Jemari lentik dari gadis itu mulai menekan tuts piano sehingga menimbulkan sebuah irama yang sangat indah.

Mata dari gadis cantik itu terpejam, seolah merasakan irama yang sedang ia mainkan. Entah mengapa, ia tiba-tiba saja ingin sekali memainkan piano pada malam ini.

Instrumen dari piano yang dimainkan oleh Roseline terdengar hingga ke ruang kerja milik Zach,karena suasana di sana cukup hening. Pria itu terdiam ketika mendengar instrumen tersebut, lalu menutup berkas laporan yang ia bawa dari kantornya. Kemudian ingatan dari Zach seperti mengulang kepada masa lalunya, ia ingat akan instrumen yang sedang ia dengar ini.

Saat itu Zach sedang berada di Istana Kerajaan Denmark, bersama dengan Christian menghadiri pertemuan yang pemuda itu sendiri pun tidak tahu.

Ketika pemuda itu sedang berjalan menuju ke sebuah ruangan yang sangat besar melebihi mansionnya, pemuda itu mendengar sebuah instrumen piano yang sangat indah. Ia sendiri tidak tahu darimana asal instrumen tersebut. Lalu, dengan mengikuti kata hatinya pemuda itu pun berjalan, ia merasa instrumen piano tersebut seperti menuntun dirinya menuju dimana letak sang pemain itu berada.

Ketika ia sampai disebuah ruangan yang berisikan berbagai macam alat musik. Ia terdiam diambang pintu yang sedikit terbuka, mata hitam dari pemuda itu sedikit mengintip ke dalam karena ia yakin jika asal suara itu berasal dari dalam sini. Dengan dorongan dari dalam hatinya, ia pun membuka pintu secara perlahan. Lalu mata hitamnya menangkap seseorang yang sedang memainkan instrumen indah tersebut.

Seorang gadis kecil dengan rambut coklat kepirangan sedang memainkan instrumen itu dengan begitu lihai. Jemari lentiknya dengan lincah menekan tuts itu. Dalam sekejap, Zach terpana kepada sang gadis kecil. Senyuman manis tercipta dari wajah Zach. Sungguh, baru pertama kali ia mendengar sebuah instrumen yang indah seperti barusan dan yang memainkannya adalah seorang gadis kecil.

Sang gadis tidak mengetahui jika ia sedang diperhatikan oleh seorang pemuda, fokusnya hanya kepada tuts itu. Setelah selesai memainkan instrumennya, Zach bertepuk tangan dan barulah gadis itu sadar jika di ruangan tersebut ia tidak sendirian.

Dengan wajah terkejut sekaligus senang karena bisa bertemu kembali dengan pemuda yang pernah mengguncang jantungnya, gadis itu berdiri dengan senyuman.

My Lovely Rose [REPUBLISH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang