You're my destiny

7.3K 254 7
                                    

"Re bangun Re" ku rasakan ada tangan yang menepuk pipiku lembut akupun segera membuka mataku ternyata itu adalah Vano

"Hmm masih pagi Van"

"Katanya hari ini mau ke Bali"

Aku baru ingat tadi malam aku bilang bahwa aku ingin ke Bali. Aku butuh refreshing aku butuh menyiapkan mentalku untuk menghadapi semua ini, kalau aku sudah pulang nanti aku akan meminta penjelasan langsung pada Kevin

"Ia maaf Van aku lupa, kalau begitu aku mandi dulu" Vano pun meninggalkanku. Akupun langsung bergegas untuk mandi setelah selesai mandi aku langsung mengepak barangku dan kemudian ke luar ku lihat Shiren yang sedang santai di sofa

"Shi maaf ya mba sama mas tiba-tiba mendadak ke Bali"

"Gakpp kok mba lagian Shiren tau kok mba sama mas belum bulan madu kan?"

"Iya Shi tapi mba gak enak ninggalin kamu sendirian"

"Gakpapa mba nanti Shiren sms Rangga supaya nemenin shiren di sini"

"Kalau begitu mba berangkat dulu ya, jangan lupa ngunci pintu ya Shi"

"Sip mba"

Akupun langsung menuju ke depan rumah, dan masuk ke dalam mobil

"Van?"

"hmm"

"Aku mau jadi sekertaris kamu"

"Bukannya kamu gak mau ya Re?"

"aku mau berhenti jadi psikolog"

"Aku gak pernah maksa kamu jadi sekertarisku jadi jangan memaksakan diri seperti itu, kamu kuliah bertahun-tahun bahkan kamu sempat bekerja menjadi psikolog di rumah sakit"

"Aku merasa gak pantas aja"

"Memangnya apa yang buat kamu yakin kalau kamu gak pantas?"

"Karena aku gak bisa nyelesain masalahku sendiri"

"Kamu yakin hanya karena itu?"

"Ia Van jadi izinin aku kerja di kantor kamu aku akan belajar"

"Oke kalau itu mau kamu"

Aku yakin dengan keputusanku ini

Tak terasa akhirnya kami sampai di bandara soekarno-hatta. Kami berdua segera turun dari mobil dan langsung mengurus semuanya mulai dari chek in hingga sekarang kami sudah di depan pintu boarding setelah menyerahkan boarding pass kami pun langsung menuju  kursi. Semoga liburan kali ini benar-benar bisa ku maanfaatkan untuk menyiapkan mentalku saat pulang nanti. Setelah satu jam lebih kami pun sampai, akhirnya sampai juga di Bali. Setelah itu  dari Kuta kami langsung menuju Ubud di sepanjang perjalanan aku tak bisa berhenti menatap takjub tempat ini apalagi saat melewati monkey forest. Ini baru setengah perjalanan tapi aku merasa fresh sepertinya aku tak mempunyai masalah apapun. Tak beberapa lama kemudian kami sampai di Villa aku kembali takjub, akupun langsung turun begitupun juga Vano

"Ini villa pribadi Arsya, dia baru membeli Villa ini 6 bulan yang lalu"

"Aku suka Van sama lokasinya keren banget"

Kemudian kami di sambut oleh seorang bapak bapak tua dan seorang wanita di sampingnya

"Mari masuk, saya tarno dan yang di samping saya ini ayu anak saya jika butuh sesuatu panggil saja saya atau ayu" kamipun masuk di antar oleh ayu, ayu menunjukkan beberapa ruangan sementara Vano masih berbincang bincang dengan pak Tarno

"Ayu sudah berapa lama kerja di sini?"

"Ayu baru dua bulan non ngegantaiin ibu yang sedang sakit"

Choose MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang