Meet you

12.1K 353 9
                                    

Di kediaman admaja

tengah di sibukkan dengan tamu yang akan datang

" van baju itu kyaknya gak bagus deh van , ganti dong van "

Elvano Wijaya

Vano hanya memutar matanya bosan . Maksud mami nya apa sih? dia sudah berganti baju hingga 3 kali , apa tamu maminya itu orang yang sangat penting . Vano mengganti bajunya dengan kemeja tak lupa ia memakai jam tangan terlihat simple membuatnya semakin terlihat tampan .tentu saja akan terlihat tampan jika memakainya seorang Elvano wijaya admaja .

vano keluar dari kamarnya dan segera menuju ke ruang tamu di lihatnya mami sedang berbincang dengan seorang wanita

'mungkin ini psikolog yang mami maksud ' pikirnya

Regina Larasati

akhirnya sampai juga di rumah teman mama , aku memandang takjub rumah yang sangat mewah pasti aku bakalan  betah tinggal di sini.

regina lalu memncet bel , terlihat seorang wanita yang terlihat anggun

" ini regina.. ya.. sini masuk nak "

mempersilahkan regina untuk masuk dan menuju ruang tamu

Regina tak henti hentinya melihat setiap sudut yang ada di rumah ini

begitu classic dan memberikan kesan mewah

" Ya ampun Re dulu waktu ketemu kamu kamu masih kecil banget ya.. sekarang udah gede gini , cantik lagi"

Regina tersipu malu mendengarnya

"makasih tante ... tante juga masih cantik seperti dulu "

Di ingatannya dulu tante irene sangat cantik dan sampai sekarang masih terlihat cantik

ngomong-ngomong bukannya tante irene punya anak cowo ya?

namanya kalo gak salah vano ? ivan? pokoknya van van gitu deh

" oh iya tante anak tante kemana? se ingat gina tante punya anak cowo kan?"

" ia re...syukur deh kamu masih ingat sama anak tante ....dia jarang loh mau tante bawa ketemu sama teman-teman tante . Dulu aja tante harus nyita PS nya dulu baru mau ikut sama tante . Loh ini dia orangnya , sini Van"

mataku langsung mengikuti arah tangan tante irene .Ku perhatikan anak tante irene  tingginya sekitar 180 cm , kulitnya putih , hidungnya mancung dan terlihat sekali bawa ia blasteran di tambah bola matanya yang berwarna hijau

matanya menatapku tajam

apa ada yang salah sama penampilanku?

atau aku punya salah bukannya kami baru bertemu dua kali ?

suara tante irene membuyarkan lamunanaku

" ini van , psikolog yang mama ceritakan ituloh van . kasih salam dong van "

tangannya lalu ke arah ku

" Elvano Wijaya Admaja" dengan nada dingin

dia niat gak sih mau kenalan ini

baru ketemu loh tapi aku sudah di perlakukan kayak gini.Gimana hidupku selama dua bulan nanti?

"Regina larasati " ku jawab dengan senyum ramah , Dan yang terjadi  ia tidak senyum sedikitpun

Elvano Wijaya

mami menyuruhku duduk dan berkenalan dengannya

jadi ini psikolog yang mama maksud

Choose MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang