Two

15 2 0
                                    

Alezia POV

At 6.40 pm
~dikamar~

"bosen kali aku...."ucapku sambil membanting hp yang dari tadi kugunakan bermain game.

"saye mempunyai ide....."ucapku dengan raut wajah yang agak menyeramkan.

~~

"bangg oi banggg...abangggggggggg!!!!!"ucapku sambil berteriak didepan pintu kamar bang Axe.

"Appaaa....berisik banget si lu,resek kalo lagi laper." kata bang Axe dengan sedikit kesal,karena aku berteriak-teriak.

"bang keluar yok,adikmu ini bosan,kuylaaaa,plissss.."ucapku kepada bang Axe dengan memasang wajah seimut-imut mungkin:v.

"mo kemana?dah malem,bsok jgakan kamu sekolah." jawab bang Axe.

"kemana kek,nyari angin ajja pleeaseeee..." ucapku sekali lagi dengan gaya yang sama.

"yaudah tunggu 5 menit." kata bang Axe,dan langsung masuk ke kamarnya dan mengganti pakaian yang simple hanya menggunakan training kebanggaan nya dan memakai kaos hitam yang dilapisi hoodie.

"kuy..." ucapku karena sudah melihat bang Axe sudah siap.

***

Selama dijalan aku hanya melihat kendaraan yang sangat ramai jangan lupa ada pedagang kaki lima,"bang beli itu yok"kataku sambil menunjuk pedagang yang berjualan arum manis,dan bang Axe langsung meminggirkan motornya dan langsung memesan arum manis sesuai keinginan ku yaa yang warna biru ntah aku tak tau itu rasa apa aku hanya senang melihat warnanya,aku tau itu sangat manis tapi itu sangat menggoda.

Skip di rumah.

Saat membuka pintu aku kaget melihat ada orang yang sedang duduk di ruang tamu,pikirku itu tamu mama jadi aku menanya ke mama. "ma.. Siapa orang yang sedang duduk di ruang tamu?" tanyaku kepada mama yang berada di dapur untuk menyiapkan minuman untuk tamu itu tadi. "ntah la mama tidak kenal,katanya dia ingin bertemu papamu" jawab mama,dan aku pun langsung merasa tidak enak.

Aku bergegas menemui abangku yang sudah ada di kamarnya,aku langsung menggedor pintu kamarnya itu.

Dor....dor....dorrr...dorrr... "hoiiii....bukaaa cepettt pentinggg ini..." kataku sambil berteriak-teriak,tenang jarak antara ruang tamu dan kamar ku dan kamar abang ku itu cukup jauh jadi tidak mungkin terdengar.

"apaa la-eeehhhh"kata abangku karena aku langsung menyelonong masuk tanpa basa basi karena setiap aku memiliki perasaan yang buruk pasti akan terjadi sesuatu karena aku itu gimana ya ngomonginnya ya begitula kalo gak ngerti?yaudah la.

"bang jadi gini lo liat kan tamu yang ada di ruang tamu tadi?aku tanya mama itu bukan tamu mama katanya tamu papa,tapi bang aku punya perasaan yang buruk pas ngeliat mukanya." kataku kepada bang Axe dengan agak sedikit takut,karena bang Axe tau apa yang kurasakan sekarang.

"hm...lo udah nelpon papa?"tanya bang Axe kepada ku yang hanya ku jawab "belom"

"kan papa piket bang walaupun kita telpon sekrang juga bakalan lama papa sampe kan lo tau ndiri." kataku kepada abang,karena kantor papa dari rumah ini jarak nya cukup jauh ya diperkirakan 1jam paling cepat untuk sampai dirumah.

"kita siap-siap ajja,abang telpon papa,kamu telpon temen-temen,kamu siap?kamu tidak lupakan?"kata bang Axe,yang dimaksud temen-temen itu ,jadi papa itu ada anak buah ya anak buah papa itu masih muda ya lebih tepatnya baru lulus tahun ini jadi  cuma beda 1 tahun dengan bang Axe dan mereka juga sudah dekat dengan kami karena mereka juga la yang membantu saat aku,abang dan mama mengalami kejadian yang tidak bisa terlupakan itu,dan yang dimaksud bang Axe tidak lupa itu,jadi aku dan bang Axe mengikut seni bela diri Karate jadi kami sedikit bisa untuk menjaga-jaga duluan...udah udah lanjut.... Dan aku pun langsung menghubungi temen-temen yang dimaksud abang tadi dan mereka pun siap siaga didekat rumah.

Mama Ale POV

"oh iya,mas Alex belum pulang,karena dia sedang piket."ucapku kepada tamu ini.

"tidak apa-apa aku tunggu saja."jawab nya.

"hm....tapi mas Alex sampai sini sedikit malam."jawabku,yang sudah sedikit takut.

"tidak apa aku akan menunggunya."jawabnya.

Aku pun permisi ke dapur untuk menelpon mas Alex yang sedang piket di kantor.

"Assalamualaikum...halo maass,dimana kamu?kapan pulang?"

"waalaikumsalam..masih dikantor ma,sebentar lagi,kenapa?oh iya tadi Axe nelpon aku katanya ada tamu yang mencariku?siapa?"

"iya mas ada tamu yang mencarimu tapi aku tidak mengenalinya,dan aku sudah mengatakan bahwa mas akan pulang larut malam,tapi dia masih ingin menunggumu mas aku takut."

"sebentar lagi aku akan pulang dan coba tanya Ale mungkin dia mengenalinya."karena Ale itu hampir mengenali seluruh orang yang kenal dengan mas Alex karena si Ale setiap papa nya kemana pasti dia ikut papa nya makanya dia banyak mengenali tenan-teman papanya dan begitu sebaliknya.

"cepat ya mas,ya mas aku akan menanyakan kepada Ale,Assalamualaikum"

"waalaikumsalam"

Dan aku langsung kekamar Ale dan tidak menemui Ale di kamarnya dan aku langsung ke kamar Axe dan ya benar sekali bahwa si Ale ada dikamar Axe dan aku langsung saja "Ale kamu mengenali tamu tadi tidak?." tanya ku langsung kepada Ale.

Alezia POV

"Tidak ma...Ale tidak mengenalinya,makanya Ale tadi menanyakan soal tadi kira Ale dia tamu mama,jadi gini ma Ale sudah memiliki perasaan yang tidak enak dengan orang itu tadi, Abang dan Ale sudah menghubungi teman-teman dan abang juga sudah menghubungi papa,jadi mama biar la dikamar abang biar ini Ale dan bang Axe yang mengurus mama siap-siap saja untuk memberi petunjuk lewat jendela kamar abang, karena disana sudah ada teman-teman yang siaga,dan jangan lupa ma kunci kamar abang jangan sampai mama buka pintu ini apapun yang terjadi."kataku kepada mama karena aku sudah melihat raut wajah mama yang takut,keringat dingin persis seperti kejadian yang dulu.

Dan aku langsung memberi kode kepada abang dan saat bersamaan juga aku dan abang keluar kamar mama langsung mengunci pintu itu,aku dan abang pun langsung ke ruang tamu dan menemui tamu tadi yang sedang memainkan handphonenya jadi aku jelaskan dia itu seperti apa,dia memakai jeans hitam,kaos yang aku tidak tau warna apa karena dilapisi jaket hitam dan di tutupnya jaket itu, aneh karena di sini panas karena AC tidak dihidupkan,ya seperti itula.

"eh halo om...nunggu papa ya?"tanya ku kepada tamu itu.

"iya dek..."jawabnya.

"tapi papa hari ini pulangnya agak terlambat om,kenapa tidak besok saja om kembali kesini lagi karena saya tidak enak karena om menunggu agak lama."kataku kepada tanu itu dengan sedikit agak mengusir la diibaratkan.

"tidak apa..."jawabnya ,yang membuat aku dan bang Axe sedikit geram,karena aku sudah kesal.

"maaf om...tujuan om mau menemui papa apa ya?karena perasaan saya,saya tidak pernah menemui om,karena setiap tamu papa,atau teman-teman papa saya sudah mengenalinya dan sebaliknya,kira saya tadi om mengenali saya ternyata tidak."kata ku kepada om ini ,karena teman-teman papa yang sudah mengenalku akan memanggilku dengan sebutan "neng" karena mama dan papa apabila sedang baik kepadaku suka memanggilku dengan sebutan "neng".

"ohya?"jawabnya.

Perasaan buruk ku ini semakin menjadi,dan aku membisikan sesuatu kepada abangku.....

"hm yasudah om kami ingin keluar saja kalau begitu,ingin mencari angin,kami permisi dulu ya om"ucapku basa basi,aku dan abang langsung keluar dan langsung menemui teman-teman dan mengatakan sesuatu. Karena abang sudah tau apa yang harus dia katakan aku memiliki firasat tidak enak kepada mama yang berada di kamar abang dan aku berlari ke arah jendela kamar abang dan melihat mama yang sedang menahan pintuu.

"whaaatt theeee f**k..." tereak ku dan aku langsung berlari masuk ke rumah karena melihat yang terjadi tadi.

"apa-apaan kau!" bentakku kepada orang yang sedang mencoba membuka pintu yang sedang ditahan oleh mama.

Maafkan kalau ceritanya jelek ,karena ini cerita terinspirasi dari mimpi yang pernah ku alami,ini belom berhubungan sama percintaan sudah ini berhubungan sama percintaan tenang yaa...

Lanjutannya next part okey..

Vote+coment okey...

Thank you....

Omong KosongWhere stories live. Discover now