"Ya begitulah. Yusuf. Dia orang yang baik. " ucap Halwa sambil melihat Yusuf yang berdiri bersama Jimin,Arif dan member bts.

"Iya kak,aku salut padanya. Semoga dia mendapat seseorang yang tepat nantinya."

Namun di satu sisi Yusuf tengah menabahkan hatinya.

'Semoga bahagia untukmu Wa. Cintanya lebih besar dari cintaku padamu. Aku yakin kamu akan bahagia dengannya. Ya membuat Jimin hyung dan Halwa menikah adalah pilihan yang tepat untukku. Lagi pula menjadikan Arfan sebagai alasan agar Halwa menikahiku adalah hal yang tak seharusnya aku lakukan dari awal.' batin Yusuf sembari memandangi Jimin dan Halwa bergantian.

***
Tak terasa waktu berlalu begitu cepatnya. Pesta pernikahan Jimin dan Halwa telah usai. Sekaran pasangan halal itu tengah ada dikamar mereka.

"Halwa bisakah kamu mencubitku..?" tanya Jimin pada Halwa.

"Baiklah."

"Aww..sakit." jerit Jimin saat tangannya dicubit Halwa.

"Kamu sendiri yang memintanya lho." ucap Halwa mendengar jeritan Jimin.

"Alhamdulillah." ucap Jimin. Sementara Halwa terheran dengan sikap suaminya itu.

"Untunglah terasa sakit. Berarti ini benar-benar nyata. Ahh...leganya." ucap Jimin seraya merebahkan diri dikasurnya. Sementara Halwa tersenyum melihat kelakuan suaminya itu.

"Sebaiknya kamu ganti baju dulu Jim." ucap Halwa sembari mencoba melepaskan hiasan di hijabnya dan berjalan menuju meja riasnya.

"Hmm..baiklah." ucap Jimin seraya mendekat kearah Halwa.

"Kalau kesulitan bilang dong istriku." ucapan Jimin sukses membuat jantung Halwa seakan ingin melompat dari tempatnya.

"Haha...aku suka tatapanmu sayang." sepertinya kali ini Jimin benar-benar ingin menggoda istrinya. Dan ya pipi Halwa sukses memanas mendengar ucapan Jimin.

"Oh ayolah hentikan gombalanmu. Dan cepat mandi."

"Iya. Tapi aku minta satu hal dari kamu." ucap Jimin .

"Apa..?"

"Panggil aku mas. Ya..?" ucap Jimin sembari mengedipkan sebelah matanya.

"Baiklah. Cepatlah mandi."

"Mas nya mana..?" Halwa memutar bola matanya.

"Baiklah. Cepatlah mandi mas."

"Nah gitu dong. Itu baru istriku. Jangan rindu ya,mas mau mandi dulu." ucap Jimin seraya masuk ke dalam kamar mandi. Halwa menutup wajahnya dengan dua tangannya. Pipinya memanas. Bagaimana tidak? Sekarang dia digoda oleh seorang Jimin. Ia jadi teringat kenangan dirinya sewaktu SMK dulu. Waktu itu ia benar-benar seorang k-popers. Dan biasnya adalah lelaki yang sekarang menyandang status menjadi suaminya. Dulu ia sering kali menghayal menjadi istri seorang Park Jimin dan hari ini Tuhan telah mengabulkan doa-doanya. Ketika harapan yang dirasa tak mungkin terjadi,sekarang terjadi. Semua terasa ringan.

'Ketika aku menjauhi Jimin karena Allah. Sekarang justru takdir-Nya yang membuat aku bersatu dengan Jimin.' batin Halwa sembari melepas jarum -jarum yang menghiasi hijabnya.

Beberapa saat kemudian Jimin telah selesai mandi.

"Yak apa yang kau lakukan Jimin-ah..?" teriak Halwa melihat Jimin tidak memakai bajunya. Halwa reflek menutup wajahnya.

"Ya..ya maafkan aku. Aku lupa membawa kaos. Lagi pula kamu dari tadi aku panggil gak nyahut sih." ucap Jimin sembari berjalan ke lemari pakaian dan mengambil pakaiannya.

"Lagipula gak papa kan..? Kita udah sah lho."

"Iya tapi gak gitu juga dong."

"Beneran..? Bukannya kamu waktu SMK ngefans banget ya sama aku. Kata mama kamu juga sering majang poster fotoku dikamarmu. Ya kan..? Ngaku aja."

"Enggak kok."ucap Halwa sembari masuk kekamar mandi. Jimin tersenyum puas melihat tingkah istrinya itu.

'Ternyata asik juga ya gangguin istri sendiri.' batin Jimin sembari tersenyum.

****
Di tempat lain. Kini Alya berada disebuah restoran jepang,bersama dengan keluarganya dan keluarga Hyun.

"Baiklah kita putuskan agar mereka berdua kita jodohkan." ucap ayah Alya.

"Ya..ya...aku sangat setuju dengan keputusan ayah." ucap Ahkam yang membuat Alya dengan reflek menyenggol lengannya.

"Alya😴😴: Kamu kenapa gak nolak sih Hyun."  Alya mengirim pesan pada Hyun yang jelas-jelas duduk berhadapan dengannya.

Berasa ada yang bergetar disakunya,membuat Hyun merogoh benda kotak itu,dan membaca pesan Alya.

"HyunBawel🐵🐵: Maaf kalau ayahku sudah setuju aku tidak bisa menolaknya." 

"Alya😴😴:Dasar cowok gak berpendirian."

"HyunBawel🐵🐵: Terus kamu sendiri gimana..? Kamu juga diem aja kan..?"

"Alya😴😴: Ya aku gak beranilah sama ayahku."

"HyunBawel 🐵🐵: Yaudah sama. Aku juga."

' Ih,ni anak nyebelin amat sih.' batin Alya. Setelah beberapa saat berlalu pun mereka tak kunjung membuka suara. Dan hanya menampilkan senyum paksa didepan keluarga mereka.

"Pernikahan mereka dilakukan 5 bulan lagi ya. Soalnya saya masih harus keluar kota untuk beberapa bulan." ucap ayah Alya.

"Oh tentu saja,kapanpun kamu ingin menikahkan anak kita aku setuju-setuju saja. Ya kan Hyun..?" tanya pak Kim pada anaknya. Sementara Hyun hanya mengangguk-angguk dengan senyum terpaksanya.

Senyum puas terlukis di kedua bibir lelaki yang umurnya berkepala 5 itu. Mereka sangat senang,sementara anak-anaknya dilanda kebimbangan.

,

,
,

,TBC

Assalamualaikum teman-teman Jimin dan Halwa up nih.

Sekarang mereka udah jadi pasangan halal tuh.

Dan Alya sama Hyun bentar lagi mau nyusul.

Kalau kalian gimana mau nyusul juga..?🙄😆

Terimakasih sudah membaca cerita Halwa dan Jimin ya.

Jazakallahu Khairan❤❤

Dhelya 😊😊

Syahadat Cinta Untuk Halwa(Faith,Love,and Destiny)✔️Where stories live. Discover now