9

1.1K 80 45
                                    

Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.
Qs.Ali imran(3):19

🍃
🍃

Hari -hari berlalu, semenjak kejadian Jimin mengungkapkan perasaannya padaku,kami berdua jadi semakin menjauh. Aku tidak menghindarinya,hanya saja langkah kakiku selalu mengajak pergi jika manik mataku mulai menangkap keberadaan Jimin. Aku tidak siap jika berdebat dengannya nanti.

Namun sepandai pandainya aku menghindari dia nyatanya Tuhan lebih menolongnya untuk bertemu denganku. Oke,sekarang keadaan tidak berpihak padaku dan atas kehendak-Nya kami dipertemukan.

Iya hari ini aku harus mengarahkannya syuting,padahal aku selalu menghindarinya dan menyuruh Hyerin yang mengarahkan Jimin. Namun entah ada apa dengan gadis itu hari ini yang malah izin tidak masuk kantor dengan alibi mau pergi liburan sekeluarga. Ah menyebalkan sekali suasana saat ini.

Dengan berat hati aku menemuinya diruang make up artis. Dan untungnya dia sudah selesai make up. Aku menghampiri lelaki yang duduk di kursi rias itu,dengan perasaan kesal dan juga ada desiran yang tak karuan didadaku, aku mencoba bicara seperti biasa padanya.

"Jimin-ssi hari ini bintang tamu kita adalah Song hye kyo dan Song Joongki. Nah rencananya Song Joongki akan memberikan surprise untuknya. Kamu nanti tanyakan pertanyaan-pertanyaan ini dulu ya."jelasku  sambil memberikan kertas berisi pertanyaan-pertanyaan yang akan Jimin ajukan. Namun yang ia lakukan hanyalah memandangiku sedari tadi. Padahal aku sudah menundukkan wajahku agar tidak terlihat olehnya.

"Halwa-ya" ucapnya kemudian. Aku mensejajarkan pandanganku sebentar kearahnya. "Waeyo."

"Aku minta maaf jika perkataanku waktu itu menyakiti hatimu. Apa kamu memaafkanku..?" tanyanya.

"Aku sudah memaafkanmu Jimin-ssi." jawabku berusaha sebiasa mungkin walau sekarang desiran aneh itu masih tetap keukeuh menyelimuti perasaanku."Benarkah." responnya seperti tidak percaya.

"Hemm." jawabku sambil mengangguk.

"Tapi Wa,soal perasaanku." ucapnya yang mulai menyinggung permasalahan kami waktu itu.

"Maaf Jimin-ssi tolong jangan bahas masalah pribadi di tempat kerja oke." jawabku sekenanya.

"Tapi jika aku tidak membahasnya sekarang kapan aku bisa menemuimu. Sejak kejadian itu kau selalu menghindariku."

"Oke sekarang katakan apa yang ingin kau katakan ku beri waktu 5 menit."

"Masalah perasaanku aku juga bingung Wa." jelasnya yang membuat sedikit nyeri didadaku.

Syahadat Cinta Untuk Halwa(Faith,Love,and Destiny)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang