Romace- spiritual
Fanfic islami
Kisah Halwa dan Jimin
Halwa seorang gadis yang terluka karena masalalunya. Seorang gadis yang sabar dan tegar dalam menerima kenyataan bahwa kekasihnya telah tega meninggalkannya dihari pernikahan mereka.Ia pun pergi...
Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
Setahun kemudian.
"Bunda" ucap bocah laki-laki berumur 2 tahun itu mencoba berjalan mendekati Halwa yang sedang membuatkannya susu didapur.
"Iya sayang sebentar bunda buatkan susu dulu." namun bocah itu justru memainkan gamis Halwa meminta untuk digendong.
"Ya sudah sini sayang." Halwa pun menggendong bocah kecil itu.
"Ada apa sih anak bunda..?" tanya Halwa pada bocah kecil itu.
"Mi num bunda."
"Iya ini sayang buat kamu." ucap Halwa sembari memberikan botol susu itu."
"Hafshah.. "Panggil Rahmah,bunda Halwa.
"Iya bunda." jawab Halwa pada bundanya. Halwa dan anak kecil itu segera menemui bunda Halwa.
"Ada apa bunda..?"
"Bunda sama ayah kamu mau ke rumah pamanmu dulu ya shah,kamu dirumah baik-baik sama Arfan"
Arfan Abdul Hafizh yang artinya laki-laki yang mendapat penghargaan menjadi hamba Allah yang mulia. Dia adalah anak dari kakak kandung Halwa Hafizh dan kakak iparnya Ariana. Tepat setelah pernikahan Ahkam dan Zoya, Hafizh mengalami kecelakaan yang mengakibatkan Ariana meninggal dunia ditempat kejadian, sementara Hafizh mengalami koma sampai satu bulan kemudian Hafizh pun menyusul Ariana. Sekarang Arfan diasuh oleh Halwa dan memanggilnya bunda.
"Iya bunda."ucap Halwa
"Arfan sayang, nenek pergi dulu ya,kamu dirumah sama bunda."
"Iya nek,dada"ucap Arfan sambil melambaikan tangan
Ayah dan bunda Halwa pun pergi kerumah paman Halwa.
"Yaudah sayang nonton tv yuk."
"Ayo bunda."
Mereka berdua pun menikmati kartun kesukaan Arfan.
"Bunda Afan lindu papa dan mama.Ayo kecemu papa dan mama, bunda." ucap bocah kecil itu. Detik itu juga Halwa menitihkan airmata.
"Baiklah sayang,ayo kita ketemu papa dan mama."
Setelah berganti baju mereka melajukan mobil dan berhenti di pemakaman umum daerah itu.
"Halo papa,Afan lindu papa. Cekayang Afan udah bica jayan papa. Papa cenang ya dicana."
Tiba-tiba handphone Halwa berbunyi ternyata,pegawai restorannya meminta Halwa untuk ke restoran karena ada seseorang yang ingin menemuinya.
"Arfan, sepertinya kita harus ke restoran sayang." Arfan hanya mengangguk mendengarkan Halwa.
**** Direstoran.
Halwa begitu terkejut setelah tahu bahwa ayah dan bundanya berada disitu dengan seorang pria. Halwa tahu betul siapa pria itu,dia adalah adik ipar almarhum kakaknya. Namanya Muhammad Yusuf Nugraha. Dia satu tahun lebih tua dibandingkan Halwa. Pekerjaannya adalah sebagai manager,tampan,sholeh dan ramah.
