"Hubungi keluarga besar,jebal". Pinta myungsoo pada ketiga yeoja yang saling berpangkuan di samping kemudi. Sementara suzy dan Myungsoo berada di belakang kemudi. "Yah jangan gila, bagaimana kami bisa menggunakan telepon jika duduk saja susah begini". Dumel Jiyeon sambil membenarkan posisi duduknya. "Aishh jangan bergerak,kau membuat pahaku semakin sakit". Keluh Naeun "Yakk bisakah kalian diam, kakiku rasanya mau patah". "Yak Ima, siapa suruh kalian menggunakan mobil ini jika tahu akan begini?" Dumel Myungsoo "Huaaahh berhentilah berteriak. Perutku semakin sakit. Eommaaaaaa...aappooo" teriak suzy. "Sayang tenanglah" "Suez fighting,setelah ini jangan dulu memberi Myungsoo jatah jika melahirkan sesakit itu". Oceh Jiyeon membuat Myungsoo melotot sempurna "Suzyah yang kuat,sebentar lagi kita akan sampai" "Suzyah,aku mendoakan anakmu agar selamat" "Yak naeunsii kau juga harus mendoakan istriku" "Yaa Tuhan,mereka yang berteriak tapi pita suaraku yang rasanya ingin putus". Bathin sang sopir.
Setelah tiba di depan lobi rumah sakit, ternyata para pemburu berita sudah berbaris rapi sekaligus para dokter hebat rumah sakit yang menanti kehadiran Suzy. Kepala Rumah Sakit beserta dokter langsung menyambut Suzy dengan cekatan menuju ruang bersalin. Sesuai permintaan Suzy, ia akan melahirkan secara normal.
"Aku ingin samchonku". Isak Suzy "Geunde ketua,anda harus segera melahirkan sekarang". Jawab sang dokter "Suzyah, ada aku disini sayang". Kata myungsoo sambil menggenggam erat tangan Suzy yang berkeringat. "Setidaknya aku ingin bertemu samchonku dulu oppa". "Dokter, apa kita bisa menunggu sampai beberapa saat?" "Aku hanya ingin bertemu samchon terlebib dahulu". Rengek Suzy. "Baiklah, segera tuan Kim hubungi pamannya". Myungsoo belum sempat menghubunginya karena tiba tiba semua keluarga besar keduanya telah hadir dan menunggu di depan ruang bersalin. "Suzy tak ingin melahirkan sebelum menemuimu". Brian Kang menggigit jarinya tak percaya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Jeongmal? Yang benar saja dia ingin bertemu" "Jebal"pinta Myungsoo. Yang lainpun mendesak Brian segera menemui Suzy agar Suzy tidak terlalu lama menahan rasa sakitnya. Dengan ditemani Myungsoo, Brian dituntun menemui Suzy yang terisak menahan sakit. "Samchon". Lirih Suzy. Brian berkaca kaca melihat yeoja yang dulunya selalu bersamanya sebentar lagi akan menjadi seorang eomma. Digenggamnya erat tangan Suzy yang bergetar itu. "Gwencana, kau harus kuat ne?". Ucapnya menyemangati. "Gumawo sudah mengajarkan banyak hal padaku. Aku berjanji akan melakukan hal yang sama pada anakku". Ucap suzy dengan pelan. Brian Kang menunduk dan mengecup kening Suzy lama. "Berjuanglah sayang,paman menyayangimu". Suzy mengangguk setelah itu Brian Kang pun keluar bersama Myungsoo dan proses bersalin segera dilakukan.
Semua kerabat terlihat menanti proses persalinan Suzy. Myungsoo mondar mandir di depan pintu dengan gugup. Beberapa kali ia terisak mendengar teriakan suzy. Nenek Kim menggenggam erat tangannya memberi kekuatan dan sedikit rasa tenang. "Haramonie,istriku terus berteriak di dalam sana..eotohke hiks..?" Adu Myungsoo "Berdoalah supaya Suzy dan anaknya baik baik saja". "Ne haramonie". Myungsoo memejamkan matanya dan terus mengirimkan doa untuk istrinya yang tengah berjuang. Nyonya Bae sedaritadi terisak cemas dan dekaban suaminya,begitupun tuan dan Nyonya kim. Sehun dan lainnya terlihat tenang namun dalam hati sangatlah cemas. Ketiga yeoja cantik Soojung, Naeun dan Jiyeon menangis sambil berpelukan karena tidak tega mendengar teriakan Suzy. 30 menit kemudian terdengar suara bayi dari dalam ruang bersalin. Myungsoo langsung memeluk nyonya Bae dan menangis terisak di pelukan ibu mertua. "Eomoniem,aku menjadi ayah sekarang". Sora mengangguk dalam rangkulan Myungsoo dan ikut menangis terharu. Brian Kang,hotest uncle yang paling dekat dengan Suzy,yang selalu bersama sejak Suzy berusia 9 tahun tidak bisa menahan rasa bahagia. Semua bernafas lega dan bahagia. "Selamat tuan Kim, ketua dan putra anda sehat". Kata dokter yang mengurus persalinan Suzy. "Setelah dibersihkan dan dipindahkan ke ruangan rawat kalian bisa langsung menemuinya". Lanjutnya "Kamsahamnida usainim". Ucap mereka. Dokterpun undur diri dan hadapan mereka.
***** Myungsoo memasuki kamar rawat Suzy dengan perasaan haru. Terlebih disana ada malaikat kecilnya yang berbaring di samping istrinya. Ia menghapus cepat airmatanya. "Kemarilah oppa". Panggil Suzy pelan. Suzy menggendong bayi mungilnya dengan hati hati. "Suzyah" pekik Soojung cs. Semua tampak begitu senang. Mereka begitu penasaran dengan rupa bayi tersebut. Decak kagum diberikan kepada Bayi Myungzy karena wajahnya yang sudah terlihat begitu tampan. Suzypun terlihat begitu cantik setelah dibersihkan oleh perawat,ia juga memoles wajahnya dengan sedikit makeup. Karena bisa dipastikan para awak media ingin meliputnya. Dan benar saja, tuan Bae langsung meminta waktu Suzy dan Myungsoo beserta bayi mereka untuk mengambil foto bersama. Media diizinkan hanya mengambil gambar tanpa menanyakan banyak hal karena Suzy butuh istirahat. Jiyeon berdecak kagum pada visual ketiganya. Apalagi di depan kamera aura mereka begitu kuat. "Aygo sungguh sempurna". Pujinya dan diangguki Soojung dan Naeun "Putra mereka sangat tampan. Ia lebih mirip ayahnya" "Semoga tidak selabil ayahnya" pinta Jiyeon "Semoga sesabar ibunya". Doa Soojung. Para media yang memang hanya diberi waktu 5 menitpun kini telah keluar setelah mendapatkan foto dari keluarga kecil itu. "Lihatlah,mereka manis bukan?" Tanya Nyonya kim sambil menunjuklan foto tersebut pada kerabatnya
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Mereka mengangguk setuju. "Gumawo sayang,sudah menjadi ibu untuk anakku. Gumawo sudah memberiku seorang malaikat yang begitu tampan". Bisik Myungsoo "Nado gumawo oppa". Balas Suzy
TBC BELUM END Yaaww😍🤗 Tunggu sampe dedek Kim gede.
