Part 28

1.8K 198 7
                                    

Sorry kalau nemmu typo dimana2...

Suzy tak ingin perdebatannya dengan Myungsoo kembali sampai ke telinga Fei atau karyawan lainnya jadi ia putuskan untuk pulang ke rumah bersama Myungsoo yang kehadirannya beberapa saat lalu cukup mengagetkan Suzy. 
Di dalam mobil, Myungsoo menggenggam erat tangan Suzy dan sungguh baru kali ini Suzy sangat tak nyaman didekati atau disentuh Myungsoo. Efek kecewa yang begitu banyak membuatnya merasakan hal ini. Ketika mobil telah berhenti di depan rumah yang lebih pantas disebut istana itu, Suzy dengan cepat keluar dan memasuki rumah tanpa menunggu Myungsoo. Sementara Myungsoo hanya bisa menatap pasrah istrinya.

Rupanya Suzy langsung menuju kamar mereka dan disusul Myungsoo dari belakang. Ia mendekati Suzy yang tengah menyandarkan punggungnya di sofa. Jujur saja ekpresi datar yang ditunjukkan Suzy benar benar membuat Myungsoo tak nyaman. Nyalinya seketika menciut. Sebenci itukah Suzy padanya?

"3 hari kau menghilang begitu saja,aku sangat khawatir tentang kondisimu dan anak kita". Ucap Myungsoo. Digenggamnya dengan lembut tangan Suzy.
"Khawatir dalam arti?". Tanya Suzy datar. "Dengar tuan Kim, aku rasa kita harus membuat kesepakatan"
"Kesepakatan?"
"Eoh, aku tidak akan merepotkanmu sampai anakku lahir dan kau tidak berhak mencampuri segala urusanku".
"Bagaimana bisa begitu? Suzy,kita harus memperbaiki hubungan ini. Jangan membuatnya semakin rumit dengan kesepakatan yang tidak masuk akal. Dengar, anak dalam kandunganmu itu anakku juga"
"Bagaimana kau bisa semudah itu mengatakan anakmu sementara sejak awal bentuk perhatianmu saja tidak ada untukku. Aku tanya, apa kau tahu berapa usianya saat ini?". Nafas Myungsoo tercekat. Tubuhnya mendadak kaku. Suzy tertawa miris dibuatnya.
"Well, ini keputusanku. Aku akan ke Jepang dan melahirkan disana".
"Jangan egois Suzy. Kemarin kemarin memang aku salah,aku tidak peka,tidak perhatian. Aku memintamu untuk bicara baik baik bukan membuatnya menjadi semakin kacau. Jebal,kita harus sama sama mengalah sayang. Aku benar benar kalut dengan kehidupab rumah tangga kita yang seperti ini"
"Kau pikir karena siapa eoh?"
"Arra,arra ini semua salahku. Geunde Suzyah,aku minta maaf sayang. Kita sama sama belajar dari kejadian kemarin. Aku mohon". Pintanya, Suzy bisa melihat wajah frustasi suaminya. Jujur saja ia benci,namun namja di hadapannya kini adalah ayah dari anak yang dikandungnya. Jika ia tak memaafkan suaminya saat ini,esok hari anaknya pun akan jauh dari ayahnya.
"Usianya 5 bulan. Ketika eommanya sendiri ia akan marah yang berdampak mual padaku. Ketika eommanya senang, ia akan tenang". Ucap Suzy. Myungsoo merengkuh Suzy ke dalam pelukannya. Ia tak bisa berkata apa apa selain bergumam kata maaf dan terisak pelan di tengkuk Suzy.
"Maafkan appa sayang". Isaknya pelan. Suzy mengusap punggung suaminya yang bergetar. "Mianhae...maafkan appa,maafkan aku sayang". Suzy mengangguk dan terus mengusap punggung suaminya hingga suaminya merasa tenang. Myungsoo melepaskan pelukannya dan melumat bibir Suzy untuk meluapkan rindunya.
"Aku merindukanmu sayang". Ucapnya disela sela ciuman mereka. "Bisakah kita?".tanya Myungsoo penuh harap. Ia benar benar menginginkan istrinya,apalagi semenjak hamil Suzy terlihat semakin cantik.
"Jangan sampai menyakitinya". Jawab Suzy.
"Tentu, gumawo yeobo". Setelah itu Myungsoo kembali menyatukan bibir keduanya. Selanjutnya suka2 Readers bayangin mereka ngapain😍😍

******
4 bulan kemudian *biar gak kelamaan ketemu anak Myungzy😍

Suzy menyandar pada sofa. Kakinya ia letakkan di atas paha sang suami sambil disuapi potongan apel dari Myungsoo.
"Jadi kata dokter kapan anak kita akan lahir sayang?". Tanya Myungsoo sambil memotong apel untuk Suzy
"2 minggu lagi oppa"
"Aku sangat penasaran dengan jenis kelaminnya"
"Aku harap namja"
"Shireo,bisa bisa kau lebih mencintainya"
"Dengan anakmu kau cemburu?". Myungsoo mengangguk
"Eoh, bagaimana jika ia lebih tampan? Jika aku bekerja,kau pasti lebih sering bersamanya. Karena sering bersama kau pasti lebih mencintainya".
"Astaga penyakit cemburumu memang tidak tertolong"
"Wajar karena istriku sempurna"
"Heol". Tiba tiba kebersamaan keduanya terganggu dengan kehadiran Soojung,Naeun dan Jiyeon.
"Suzyaah....". Pekik ketiganya. Myungsoo mendengus kesal karena suara cempreng ketiga yeoja yang baru datang itu.
Suzy sedikit terkejut dengan sapaan gila dari ketiga sahabatnya. Tapi yang lebih terkejut selanjutnya adalah Soojung,naeun,jiyeon dan Myungsoo karena mendengar pekikkan Suzy.
"Oppa air apa ini?" Tunjuk Suzy pada kakinya. Mereka melotot sempurna.
"Kau akan melahirkan". Pekik keempat anak manusia itu.
"Aku belum siap melahirkan sekarang oppa..aarrghhh kenapa mendadak sakit perutku oppa"
"Siapkan mobil". Pekik keempatnya.
"Yaaaakk aaarr..gara gara suara cempreng kalian anakku terkejut dan langsung minta keluar dari perutku. Asrghh appo". Ringis Suzy.
"Itu memang sudah saatnya pabo". Dumel Jiyeon
"Suzyah tenanglah sayang kita akan segera ke rumah sakit" myungsoo langsung menggendong Suzy ala bridal style dan membawanya ke mobil. Disusul Soojung,Naeun dan Jiyeon
Para pelayan sangat panik mengetahui Suzy alan melahirkan,namun mereka juga ingin tertawa melihat tingkah tak terduga dari sang ketua.

Beautifull LieWhere stories live. Discover now