Part 10

1.7K 258 11
                                    

Nyonya Kim menuruni anak tangga rumahnya dengan semangat untuk menghampiri keluarganya di ruang tengah.
"Yeobo,lihatlah media memberitakan kencan putra kita. Dan igeo igeo aku membaca respon netizen dan mereka mendukung kencan uri Myungsoo". Tuan kim memarkerkan senyumnya yang tak biasa.
"Eounni jeongmal?" Tanya Nana
"Georom, yang membahagiakan adalah putraku terus menampilkan wajah bahagia. Aygoo foto mereka manis sekali dan aku baru menyadari kalau uri Suzy begitu cantik. Berbeda dengan sebelumnya".
"Dia memang cantik". Sahut nenek Kim. Mereka tersenyum senang karena nenek Kim akhirnya mendukung hubungan Myungsoo-Suzy.
"Dia menjadi lebih cantik karena ingin menjaga image Myungsoo"
"Aku rasa begitu yeobo". Tambah Taehe
"Keunde,aku kesulitan mendapatkan informasi tentang Suzy selain ia tinggal disebuah apartemen kumuh lantai 4". Celetuk Nenek Kim
"Mungkin saja dia benar benar pewaris GG".
"Eyy maldo andwe,tidak penting dia dari kalangan mana karena yang terpenting bagiku putraku bahagia dengan pilihannya. Aku tak ingin mengekangnya lebih jauh mengingat tanggungjawabnya pada World KIM"
"Gumawo yeobo sudah pengertian pada putramu". Tuang Kim mengangguk membalasnya. Mereka kini fokus pada layar segiempat di depannya yang ramai memberitakan kencan manis CEO Muda dan tampan,Kim Myungsoo.

****

Semenjak diberitakan kencan dengan Myungsoo, Suzy banjir dukungan ucapan selamat dari beberapa rekan kerjanya selama magang. Merekapun memuji kecantikan Suzy yang selama ini sengaja yeoja itu tutupi. Dan Suzy senang akan hal itu,dia juga mempersiapkan diri jika secara tiba tiba mendapat serangan dari Jiyeon
"Lihatlah jalang kita sudah datang" teriak Jiyeon memenuhi ruangan saat melihat kedatangan Suzy.
Suzy menatap jengah yeoja yang berdiri di hadapannya kini

"Obsesimu terhadap sesuatu membuatmu semakin tak tertolong" ucap Suzy. Tingkat emosi Jiyeon kian meningkat saat tindakannya justru tidak membuat Suzy tersulut emosi, dan memancing perhatian pegawai lainnya untuk ikut menyudutkan Suzy,yang ada mereka justru memuji kecantikan Suzy yang luar biasa
"Kau semakin terlihat seperti jalang hanya untuk menggoda calon suami orang"
"Apakah sajangnim mengakuimu sebagai calonnya?". Pertanyaan Suzy begitu menusuk bagi Jiyeon. "Selama berkencan dia bahkan tidak sedikitpun singgung tentang perjodohan yang kau pamerkan. Apa ini hanya hayalanmu?"
"Neo..."
"Jiyeon ssi,sepertinya kau memang sudah kalah"
"Bahkan Suzylah yang diakui sajangnim sebagai wanitanya,bukan Park Jiyeon"tambah Naeun. Merasa tersudutkan Jiyeon segera meninggalkan mereka.
"Neo,aku takkan membuat hidupmu tenang. Ingat itu".
"Ancam Jiyeon"
"Justru akulah yang membuatmu tak tenang nantinya". Balas Suzy. Soojung dan Naeun baru saja menghampiri Suzy tapi Jinyoung sudah meminta Suzy untuk menemui Myungsoo di ruangannya.
"Ada apa memanggilku sajangnim?"
"Eoh,kau berubah?"

Suzy membuat ekspresi aygo pada Myungsoo.
"Tentu, sebagai kekasihmu aku harus bisa menyesuaikan diri dan menjaga nama baikmu". Jawab Suzy dengan bangga.
"Bagaimana mau menjaga nama baikku jika masih pagi kau sudah membuat keributan di kantorku".
"Bukan aku yang memulainya. Jiyeon menyebutku jalang karena menggoda calon suaminya. Aishh menyebalkan. Ini bukan kali pertama dia memanggilku jalang". Adu Suzy
"Apa kau sedang mengeluh padaku?"
"Anda bertanya sajsngnim,dan aku hanya menjawabnya. Lagipula ini semua karena menyelamatkan anda dari perjodohan itu tapi kenapa hanya aku yang disudutkan? Benar benar tidak bertanggungjawab, harusnya aku mendapat pembelaan darimu bukannya memanggilku hanya untuk mengomeliku". Mata Myungsoo sempurna dengan segala ungkapan kekesalan Suzy padanya.
"Hey aku tak bermaksud demikian". Kata Myungsoo pelan kemudian berjalan mendekati Suzy. Diusapnya dengan lembut kepala Suzy dan menarik yeoja itu untuk duduk di dekatnya.
"Mianhae,kau salah paham. Sejujurnya aku juga kesal dengan perlakuan Jiyeon yang semakin menjadi. Aku juga tak mau dianggap tidak bertaanggungjawab padamu saat tak melakukan apapun untukmu ketika diperlakukan dengan buruk oleh Jiyeon. Hanya saja,aku tak ingin menyelesaikannya di depan pegawaiku". Jelas Myungsoo dengan lembut.
"Jangan membuatku tersanjung". Myungsoo terkekeh dengan wajah kesal yang ditunjukkan Suzy.
"Aku ingin memberimu kabar baik, haramoni memberi dukungan untuk hubungan kita. Bahkan dia yang menghubungi pihak dispacth tentang kencan kita"
"Jeongmal? Tapi kenapa diawal pertemuan nenek Kim terlihat tak menyukaiku?"
"Dia hanya menguji mentalmu saja"
"Heol,hampir saja aku meledak saat itu" kini tawa Myungsoo tak bisa ditahan karena ucapan konyol Suzy
"Keunde haramoni nyerah mencari tahu tentangmu. Bisa kau beritahu aku dimana orangtuamu?"
"Appa dan eomma menetap di Jepang sejak GG diserahkan padaku 3 tahun silam". Suzy kesal bukan main karena Myungsoo malah terkekeh menanggapi jawabannya "sajangnim masih tak percaya aku pewaris GG?"
"Hahaha aygo, sudahlah obrolannya nanti kita lanjutkan. Sekarang kembali ke ruanganmu. Bekerjalah dengan rajin agar namjamu ini tidak malu memiliki kekasih aneh"
"Aish menyebalkan" suzy bangkit dari kursinya kemudian meninggalkan ruangan Myungsoo dengan malas.
Setelah Suzy meninggalkan ruangannya, Myungsoo langsung menghubungiku jinyoung.
"...."
"Panggil Jiyeon ke ruanganku sekarang". Kata Myungsoo dengan wajah mengeras.
"...."

Beautifull LieWhere stories live. Discover now