Part 12

24.4K 2.9K 530
                                    





"Tapi suaranya aneh dek"

"Aku tidak mendengar apapun Kak"

"Apa Cuma perasaanku saja ya" Mark sedikit memiringkan kepalanya. Mencoba untuk kembali mendengarkan suara yang dia dengar beberapa menit yang lalu.

"Sudahlah, kita kekelas saja. Sekarang jam pelajaran pasti sudah ganti. Aku tidak mau kena hukuman"

Jeno menarik lengan Mark menjauh dari sana. Menyeret kakaknya untuk ke kelas bersamanya. Karena memang kelas mereka berada di lantai yang sama dan searah jika berjalan dari ruangan Jaehyun.

Sepanjang perjalanan Mark masih memikirkan suara-suara yang dia dengar tadi. Dia yakin jika ada orang di ruangan itu, mungkinkah itu Jaehyun dan Mamanya. Atau itu Jaehyun yang sedang menelpon seseorang dan tidak ingin di ganggu, atau malah orang lain yang meminjam ruangan Jaehyun?

"Aku yakin ada orang disana" batin Mark







Sedangakan disisi lain, kembali keruangan tadi. Taeyong yang bersandar di pudak Jaehyun sedang mengatur napasnya. Rasanya begitu luar biasa mendapat pelepasan karena ulah Jaehyun. walaupun tidak secara langsung Jaehyun menyentuh miliknya, hanya meremas dari luar celananya. Tapi remasan dan ciuman Jaehyun benar-benar membuat Taeyong lemah. Dia bisa keluar begitu cepat dan banyak.

Jaehyun tersenyum saat ini, tangannya digunakan untuk memeluk Taeyong yang bersandar padanya. mengelus punggung Taeyong untuk membantu menenangkannya.

"Apa kamu suka?" tanya Jaehyun

Tanpa menjawab dengan suara, Taeyong hanya bisa menganggukkan kepalanya. Tangannya masih melingkar di leher Jaehyun.

Tak lama, Taeyong melepas pelukannya. menegakkan dirinya dan menghadap ke Jaehyun saat ini. Tubuh mereka masih menempel, Taeyong hanya memundurkan sedikit wajahnya agar ada jarak di antara mereka.

"Jaehyun, bagaimana aku pulang. Bajuku kotor karenamu" Taeyong mengerutkan bibirnya, membuat Jaehyun terkekeh pelan sebelum kembali memberikan kecupan di bibir Taeyong.

"Aku sudah menyiapkan baju ganti untukmu sayang" ucap Jaehyun sambil melirik ke arah bingkisan kecil di sudut ruangan itu

"Kamu memang sengaja ya melakukan ini?"

"Sengaja atau tidak yang penting kita sama-sama menikmatinya. Iya kan?"

"Tidak aku tidak menikmatinya"

Taeyong kembali memeluk Jaehyun, menyembunyikan rona wajahnya yang memerah. Malu dengan apa yang baru saja terjadi padanya.

"Ganti bajumu sayang. atau kamu menungguku untuk mengantikannya?" goda Jaehyun

"Tidak" sarkas Taeyong,

Turun dari meja, Taeyong berlari kecil mengambil bungkusan itu dan pergi ke kamar mandi di ruangan Jaehyun. Jaehyun tertawa geli melihat tingkah lucu Taeyong saat ini. Bagaimana bisa seorang yang memiliki anak dua bisa semanis dan semenggemaskan itu.

Saat Taeyong berada di kamar mandi, Jaehyun merapikan penampilannya yang tidak kalah kacaunya dengan Taeyong. bedanya dia tidak perlu menganti pakaiannya karena dia tidak keluar seperti Taeyong. Ya walaupun miliknya mengembung dengan keras. Tapi Jaehyun menahan agar tidak keluar saat itu.

Akan sangat bahaya jika dia keluar dan keterusan menyetubuhi Taeyong. Dia masih ingat jika ini di sekolah bukan di hotel ataupun dirumah. Jadi tingkat keamanannya masih di ragukan untuk melakukan hal itu pada Taeyong.

Beruntung saja tadi dia tidak ketahuan guru lain ataupun murid lain. Bisa langsung di keluarkan dia dari sekolah ini karena memberi contoh yang tidak baik.

New Father (End) {Book 1}Where stories live. Discover now