S(HE) IS MY BRIDE✔️ (End)

Chapter 13

( KASIH )
Yoo yo ayoo

Di vote jugaa di koment

°
°
°
Typo kalok nemu tandain yach
Maaci
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Sudah sebulan kini umur pernikahan Romeo dan Aurora. Hubungan yang selalu dimulai oleh Romeo kini sudah menampakkan hasil, sang istri sudah mulai membuka hati dan balik membutuhkan dirinya. Romeo juga semakin hari semakin menjaga rasa yang ada pada Aurora, bahkan setelah bulan madu mereka Romeo memberikan hadiah yang Aurora tak menyangka sebelumnya.

Ya, Romeo memberikan sebuah usaha kecil - kecil'an untuk Aurora jalankan agar sang istri mempunyai aktivitas selain dari pada perkuliahan. Aurora memperhatikan bagaimana keadaan cafe kekinian yang Romeo siapkan. Dekorasi yang dapat berubah seusia dengan mud sang pemilik dipilih Romeo, ia katakan agar Aurora tak merasa bosan dengan tema itu - itu saja.

"Astaga ini kayaknya berlebihan deh.." gumam Aurora mengelilingi keadaan cafe yang sore ini siap segera perdana untuk dibuka.

"Maaf bu, bunganya ingin ditaroh dimana?" Tanya salah satu pendekor.

Aurora menggaruk kepalanya yang tak gatal karena bingung, rasanya dekorasi ini semua sudah pas. "Tolong taroh saja diruangan pribadi saya mas, makasih."

"Baik bu."

Aurora menggelus dada bagaimana menatap keindahan cafe ini. Bagi Romeo ini mungkin kecil - kecil'an tapi buat Aurora ini sudah sangat besar dan mewah. Apa lagi prabot warna - warni yang Aurora tak yakin kalau itu pilihan Romeo sendiri.

Jika dilihat dari sisi manapun ini sudah pasti bukan style Romeo, suaminya itu benar - benar memilih di luar perkiraan Aurora. Beberapa pegawai baru juga sudah ada, beberapa dari mereka ada yang masih kuliah ada pula Chef internasional pilihan Romeo bekerja disini, benar - benar ala Romeo.

Saat asik memperhatikan beberapa pegawai yang akan siap - siap, salah seorang chef menarik perhatian Aurora. Gadis itu segera saja mendekati seorang chef yang sangat ia kenal. "Annita?" Tegur Aurora menyentuh bahunya.

Annita segera menoleh dan mendapatkan wajah Aurora yang tak menyangka mereka akan bertemu disini. "Astaga ini benar kau?" Aurora segera saja memeluk tubuh Annita yang belum menjawab tegurannya dan hanya berdiam diri. "Apa kabarmu? Oh aku senang akhirnya ada teman disini, mengapa kau tak bilang kau melamar disini? Syukurlah mereka menerimamu."

Annita hanya masih diam terpaku bingung untuk bertingkah seperti apa. Bagaimana tidak, Aurora yang biasanya menjadi rifalnya dalam mendapatkan Eldrick kini harus menjadi bosnya. Sebelumnya orang yang ia cintai yang jadi atasannya sekarang mantan Eldrick lagi. Mantan? Ya maksudnya kekasih orang lain.