Chapter 5

64.9K 3.1K 257
                                    

( ANOTHER KISS ? )

👆🎶🎵🎶🎵👆
Kayak biasa permintaan saya
I wish..
Kalian bisa kasih Vote dan jika berkenan kasih Koment juga hehe

Tandain kalau ada Typo yaah
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Romeo mendesah kasar mengetahui mobil milik Eldrick mendatangi Aurora di kampusnya. Romeo sengaja menyuruh salah satu anak buahnya mengintai, Romeo bahkan sengaja merusak ponsel Aurora agar gadis itu tidak lagi berhubungan dengan kelasihnya, tapi Eldrick memang bukan pria yang mudah untuk dikendalikan.

Pengrusakan di Restorant Eldrick memang bukan ulah Romeo, tapi bagi Romeo itu kesempatan bagus untuk menjauhkan Aurora dari pria sialan yang selalu dia sebut kekasih - kekasih itu.

Jika Romeo menelaah lagi, dari segi materi dan kedudukan Romeo sudah lebih dari Eldrick, hanya pria itu saja yang beruntung mendapatkan Aurora sebelum dirinya. Ya, Romeo mengatakannya beruntung karena Romeo masih memberikan kesempatan bagi mereka untuk bertemu, jika sudah menikahi Aurora nanti takkan ada lelaki manapun bisa dekat dengan Aurora.

Romeo mendesis, ia sudah jatuh cinta pada pandangan pertama pada gadis yang ia cium tadi pagi. Foto yang di tunjukkan bunda Ceri padanya itu mampu membuat bulu roma Romeo merinding. Hanya melihat senyuman dari gadis itu saja sudah buat Romeo tanpa berpikir langsung menerima perjodohan ini. Ditambah lagi, saat bertemu pandangan Aurora mampu membangunkan sesuatu yang terdalam didiri Romeo.

Ya, setelah sekian lama merasakan jatuh cinta saat bersama Anneta, kini Romeo sudah bisa merasakan rasa hangat didada mendengar dan melihat Aurora. Ia jatuh cinta pada calon istrinya itu. Oleh sebab itu ia ingin menjauhkan Aurora dari Eldrick untuk selamanya. Aurora hanya untuknya. Namun, melenyapkan nyawa seseorang yang tak bersalah bukanlah gaya Romeo.

"Wow apa yang sedang kau pikirkan?" Romeo kini beralih kearah wajah sang adik yang datang mendekat. "Kau diam saja sudah menggerikan apa lagi ditambah dengan senyuman membunuh itu."

"Ada apa kau kesini?" Tanya Romeo bersandar pada kursi kebesarannya.

"Mengantar undangan."

Romeo segera melihat undangan dengan warna biru langit itu. "Calvin kau akan menikah malam ini dan undangannya baru sekarang kau berikan?"

Calvin Hansprajasa tertawa. "Sengaja, memangnya kau tak bisa hadir? Ah ya kau harus membawa kakak iparku itu ya."

"Kenapa sangat terburu - buru sekali?"

"Aku sudah ingin Alina segera hamil. Apa kau sudah menembus kakak iparku?"

"Kau pikir aku seperti kau. Nanti saja setelah menikah." Kibas Romeo.

"Artinya malam pertama? Aku tak menyangka kau romantis juga Romeo." Wajah Calvin seakan mengolok.

"Romantis? Kenapa mendengar kau yang ucapkan serasa menjadi menjijikkan?" Tuding Romeo.

"Damn it you dude. Ya sudah, kau harus datang." Calvin beranjak dan memperbaiki jasnya. "Aku pergi."

Romeo hanya menganguk dan membiarkan kepergian Calvin. Romeo kembali bersandar. Siapa yang tidak mau menembus Aurora? Gadis itu sudah sangat menggoda disetiap lekuknya dan Romeo harus menahan diri beberapa hari lagi. Romeo tak perduli sekalipun Aurora menolak, ia akan memaksanya agar gadis itu seutuhnya hanya menjadi miliknya. Bahkan memenjarakannya dengan cara punya anak lebih bagus.

S(HE) IS MY BRIDE✔️ (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang