Prolog

257 69 34
                                    

"Kringggg...kriiiinnggg...kkriiinnnngggg"

Gadis itu mengerang. Tangannya meraih- raih nakas yang ada disamping tempat tidurnya. Mencari benda yang berdenging sedari tadi. Lantas mematikan benda berbentuk keroppi itu. Dilihatnya sekarang pukul 06.15. Masih pagi,gumamnya. Ia bergegas bangun. Dibukanya jendela kamarnya yang langsung menghubungkan ke balkon kamarnya. Ia berjalan ke balkon kamar. Dari balkon, ia bisa melihat gunung Merapi juga sederetan rumah disamping dan depan rumahnya,sungguh indah. Sinar matahari pagi berpadu dengan udara pagi menerpa tubuhnya lembut. Segar.

"Selamat pagi,Jogja."ucapnya lembut.

Suasana Jogja dipagi hari selalu bersahabat. Udara segar, apalagi dekat dengan lereng gunung Merapi, membuat udara selalu terasa sejuk. Gadis itu sangat menyukai pagi.

Namanya Veranda Aquilla Hansamura. Gadis cantik yang tingginya 165cm bb 55kg dengan rambut ikal bagian bawahnya serta mata almond yang siapa saja yang melihat gadis itu akan terpesona. Dia generasi ke 4 dari keturunan keluarganya, keluarga besar Hansamura. Anak satu-satunya dikeluarga kecil Tamrin Hansamura dan Farrah Aquilla. Keturunan Hans yang asli Jerman dan Farrah yang bergaris keturunan Thailand. Perpaduan kedua orang tua sedemikian, membuat Veranda dituruni gen yang membuatnya seperti bidadari.

Arti namanya sederhana. Veranda artinya pembuka kebahagiaan sedangkan Aquilla dan Hansamura diambilkan dari nama belakang kedua orang tua gadis itu. Jadi arti namanya adalah anak pertama pembuka kebahagiaana Hans dan Aquilla.

"tokk...tokk...tokkkk, cekrekkkk"

"Loh,udah bangun sayang" ucap Farrah seraya mendekati putri semata wayangnya yang sedang melamun di balkon kamar dan meletakkan susu untuk putrinya dinakas.

Vera terbangun dari lamunannya.

"Selamat pagi,Bunda."sapanya seraya mencium pipi bundanya.

"Pagi sayang. Bunda mau bicara sesuatu sama kamu."ucap Farrah.

"Apa Bunda?" tanya Vera.

"Duduk disini dulu,yuk."ajak Farrah.

Vera mengangguk dan duduk di kursi balkon bersama Farrah yang sengaja diberi dua kursi untuk bersantai.

"Begini,rencanamu setelah ini mau melanjutkan sekolah dimana?"

"Di SMA Merpati,Bunda.Vera pengen disana."

"Kamu sudah yakin? Kamu tidak mau ke SMA Highasi? Sekolah yayasan kakek kamu."

Vera menggeleng. Farrah sudah membicarakan hal ini sebelumnya. Tapi Vera tetap tidak mau dengan alasan pengen mandiri dan tidak bergantung dengan garis keturunan itu.

"Tidak Bun.Vera pengen di SMA Merpati. Vera pengen mandiri."jawab Vera.

"Kamu sudah yakin?"tanya Farrah sekali lagi yang dibalas anggukan dari Vera.

"Ya sudah, kalo keputusan kamu sudah bulat. Nanti biar bunda yang bicara sama Ayah kamu."

"Ya,Bun." jawab vera sambil tersenyum manis ke arah Bundanya.

"Iya sayang. Ya sudah, Bunda turun dulu. Segeralah mandi dan jangan lupa diminum susunya. Setelah itu turunlah, kita sarapan bersama Ayahmu." Ucap Farrah sambil membelai lembut kepala gadisnya itu.

Vera mengangguk, mengiyakan perintah Farrah. Kemudian mencium pipi kanan Farah.

Setelah Farrah berlalu, Vera membuang napas berat.

"I was struggling"gumam Vera. Kemudian bergegas ke kamar mandi. Selesai mandi, Vera langsung turun ke bawah untuk sarapan bersama dengan kedua orang tuanya.

***


HAI HAI HAIII!!!!!
GIMANA PART SPECIAL PROLOGNYA?
BELUM DIMUNCULIN SIH YEE TOKOH YANG LAIN. PART 1 AKAN PUBLIS KOK TENANG SAJA. MENYUGUHKAN TOKOH- TOKOH BARU YANG MEMBUAT CERITANYA TAMBAH ANEH NANTINYA.
TUNGGU SAJAA!!!
JAN LUPAA KASII W BINTANG KECIL  YAAA!!!
BIAR BUAT PENYEMANGAT NULIS :v
UDAHLAH YAA.

SALAM LAV LAV DARI PEMULA AMATIR :v

I'm YoursWhere stories live. Discover now