Pernikahan 8 "Kesempatan"

889 130 26
                                    

Semenjak kejadian dia pulang dengan keadaan mabuk, pikiran jongin semakin kacau, gejolak hatinya semakin tak menentu, jongin semakin tidak bisa membedakan lagi yang mana cinta dan yang mana benci. Terlebih jika diingat setiap hari kyungsoo semakin menunjukkan sikap kepedulian dan perhatiannya. Bagi jongin mungkin akan lebih mudah jika mereka sama-sama hidup dengan saling membenci. Dalam benak jongin saat rasa cinta itu tumbuh kembali maka ketakutan akan ditinggalkan itu juga akan semakin besar. Mungkin dalam bayangan semua orang ketika dua insan saling jatuh cinta, akan sangat mudah untuk menyatukannya tapi akan jadi sangat rumit saat sebuah kebencian ikut berperan serta didalamnya. Semakin dalam rasa cinta seseorang maka akan semakin dalam pula kebencian itu ketika dia merasa bahwa cintanya tak pernah berarti.

Pagi ini seperti biasa, kyungsoo selalu bangun lebih dulu untuk menyiapkan semua keperluan suaminya itu sebelum berangkat kerja, mulai dari air hangat untuk jongin mandi, pakaian, sampai dengan sarapannya. Meskipun di massion itu banyak sekali maid tapi dia berusaha untuk selalu mengerjakan semua keperluan suaminya sendiri, mungkin sesekali para maid hanya akan sebatas membantu. Tujuannya tentu sudah jelas selain ingin menjadi istri yang baik untuk jongin, dia juga ingin menunjukkan cintanya untuk jongin bahwa masih tetap sama tidak ada yang berubah, seluruh cintanya dia ungkapkan melalui semua perhatiannya selama ini, mungkin memang benar ambisinya pernah membuatnya menomerduakan cinta itu tapi tidak dengan menghilangkan cinta itu sendiri.

Setelah mempersiapkan segalanya kyungsoo kembali ke kamar untuk membangunkan jongin, dia melihat wajah lelap jongin yang sangat damai. Wajah damai jongin sangat polos seperti bayi yang tanpa dosa. Dalam hatinya jika suatu saat dia dan jongin beruntung untuk bisa dikaruniai buah hati mungkin nantinya anak itu akan sangat lucu dan mirip dengan jongin, membayangkan semua itu membuat kyungsoo terseyum sendiri. Tapi sedetik kemudian seyuman itu memudar saat dia ingat bahwa jangankan untuk memiliki buah hati untuk menyelamatkan hubungannya saja saat ini kyungsoo sudah hampir kehilangan cara lagi.

sebenernya jongin yang diperhatikan sedari tadi bukan tidak sadar bahwa dia sedang diperhatikan, entah sejak kapan pria itu terjaga akan tetapi dia tidak ingin membuka matanya karena entahlah dia semakin tidak tahu bagaimana harus bersikap kepada kyungsoo saat ini. Hati & pikirannya sedang berperang saat ini dan entah kenapa dia ingin selalu mendengarkan kata hatinya. Terlebih jika dia mengingat pertengkarannya dengan kyungsoo yang terakhir kali saat dia pulang dengan kondisi mabuk. Itu membuat hatinya berdesir nyeri

Flasback On

Setelah mandi dengan air hangat rasa mabuk jongin berangsur berkurang, jongin kembali kealam sadarnya, dia keluar dari kamar mandi dengan setelan piamanya dan melihat kyungsoo sedang duduk di atas ranjang dengan menatap jongin penuh tanya, matanya terlihat sangat sendu. Hening beberapa saat sampai akhirnya kyungsoo memberanikan diri untuk bersuara

"Kenapa kau harus melakukan itu? Kenapa harus menyiksa dirimu sendiri?" Tanya kyungsoo dengan suara paraunya menahan air mata

"apa maksudmu?" jongin berusaha menjawab setenang mungkin walaupun sebenarnya dia tidak baik-baik saja terlebih jongin bisa melihat dengan jelas mata kyungsoo mulai berkaca-kaca

"jika kau marah padaku, membenciku, muak denganku, sungguh jongin aku tidak masalah dengan itu semua tapi ku mohon jangan merusak dan menyiksa dirimu sendiri itu mencekikku setiap waktu, menyiksaku dengan perasaan bersalah, aku sungguh tidak bisa melihatnya, aku tidak bisa melihatmu seperti itu" runtuh sudah pertahanan kyungsoo dia tidak mampu menahan gejolak hatinya lagi air mata yang sedari tadi dia tahan akhirnya keluar membasahi pipi gembilnya itu, suara isakan itu menggemma memenuhi kamar. Jongin hanya diam terpaku entah kenapa bibirnya terasa kelu hanya untuk sekedar menjawab. Sumpah demi apapun yang saat ini ingin jongin lakukan hanya memeluk kyungsoo tapi seperti ada paku yang menancap dikakinya yang membuat dia bahkan tidak mampu untuk menghampiri kyungsoo.

Kaisoo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang