Kaisoo

Pernikahan 7 "kenangan"

Semakin dalam kebencian yang tertanam dalam jiwa seseorang, sebenarnya itu adalah wujud dari dalamnya cinta itu sendiri. Seseorang membenci karena dia pernah berharap lalu  dikecewakan, dia terluka karena dia pernah terlalu dalam mencinta lalu ditinggalkan. Mungkin itulah yang sebenarnya dirasakan oleh jongin saat ini. Tetapi bukankah setiap manusia pasti berbuat salah & dosa, mungkin bagi jongin hatinya yang paling terluka tapi bagaimana dengan kyungsoo, saat mencintai seseorang tetapi dia harus meninggalkannya. Pada dasarnya dua anak manusia itu sama-sama merasakan kesakitan. Hanya saja disini jongin merasa sebagai korbannya sedangkan kyungsoo adalah terdakwa.

Jongin masih terus tidak fokus pada pekerjaannya, dokumen yang menumpuk di meja kebesaranya itu terpaksa dianggurkan olehnya karena saat ini pikirannya terus dipenuhi oleh kyungsoo dan kyungsoo lagi. Ada banyak tanya dalam benak jongin, kenapa & apa yang membuat kyungsoo tega menghakhiri cinta mereka yang begitu manis. Ya cinta mereka memang manis dan membuat semua orang mungkin iri dengan hubungan mereka yang dulu. Kalut dengan pikirannya sendiri, Jongin akhirnya memilih berdiri menghadap jendela kaca besar yang langsung menghadap pada megahnya gedung-gedung pencakar langit kota seoul. Pikiran pria tan itu berkelana entah kemana hingga akhirnya kembali mengingat kejadian masa silam..

Flashback ON

Kyungsoo masih sibuk mematut diri untuk yang kesekian kalinya didepan cermin, entah ini sudah keberapa x, jika cermin itu manusia mungkin cermin itu mulai jengah melihat tingkah gadis mungil yang lagi kasmaran ini.

Kyungsoo bahkan sudah beberapa kali menghapus make up nya lalu memakainya lagi, puluhan pasang pakaian tergeletak tak beraturan  diatas ranjang kamarnya yang berantakan tapi dia tidak memperdulikan itu entah sudah berapa waktu yang dia habiskan untuk mencoba seluruh isi lemarinya itu. Kyungsoo hanya fokus pada penampilannya untuk kencan hari ini.  asal kalian tahu saja, Kyungsoo sedari pagi sibuk untuk merias diri padahal tolong ingatkan kyungsoo ini bukan kencan pertamanya dengan jongin tapi selalu saja dia masih heboh tiap mereka akan pergi kencan. Hei, bukan karena kyungsoo tidak percaya diri atau ingin terlihat selalu sempurna didepan jongin tapi itu  Mungkin karena kyungsoo hanya ingin memberikan penampilan terbaik didepan kekasih tercinta & tertampannya itu. Membayangkan apa yang akan dilaluinya hari ini dengan jongin membuat pipi Kyungsoo merona, gadis itu merasa gugup mungkin juga karena ini merupakan kencan terakhir mereka dengan status sebagai siswa SMA, esok hari adalah hari kelulusan mereka dan babak baru dalam kehidupan merekapun akan segera dimulai. Menuju kedewasaan yang sebenarnya & tentunya menuju keseriusan hubungan mereka, mengingat mereka sudah menghabiskan waktu bersama cukup lama. Dan tidak ada keraguan untuk serius menjalani hubungan. Kedua orangtua mereka bahkan menyetujui hubungan mereka. Yahh mereka berasal dari keluarga terpandang tidak sulit untuk bersatu bukann... (author think sihh gituu 🤔🤔)

Drrt! Drrt!

Ponsel diatas meja rias kyungsoo bergetar, Kyungsoo yakin itu adalah notifikasi pesan dari kekasih tampannya jongin.

From MYjonginie

"Baby, aku dibawah, cepat turun ya sayang, aku sudah tidak bs menahan lebih lama lagi untuk segera menciummu 😘 nyonya kimm "

To MYjonginie
"Ne,, sayangku, ck.. kau selalu saja mesum 😘 yaakk apa2an mengganti marga kuu"

From MYjonginie
"Aku mesum tapi kau semakin cinta, apa aku benar? 😘😘 cepat turun"

Nah lagi-lagi pipi gembil itu kembali bersemu.
Gadis mungil  nan cantik itu kemudian mengintip melalui gorden kamarnya dan menemukan kekasih tampannya sudah ada dibawah bersama mobil sport hitamnya, sedang melambaikan tangannya ke kyungsoo. Oh astaga kenapa jongin semakin tampan setiap waktu. Seulas senyum terpatri dibibir merah kyungsoo dan Kyungsoo mematut diri untuk yang terakhir kalinya memastikan penampilannya sempurna, sebelum akhirnya meraih ponsel dan tas tangan miliknya kemudian berlari kebawah. Dia berpamitan pada orang tuanya yang sedang bersantai diruang keluarga.