Love 3-

5.9K 257 13
                                    

Chapter 3

Yuri berjalan lunglai sepanjang jalan. Ia harus masuk ke kelas sekarang juga. Ia sudah menghabiskan waktu luangnya dengan tidur siang di bawah pohon rindang tersebut.  

Yuri berjalan menuju gerbang sekolah, dan mendapatkan sesuatu yang mengejutkan.

" Selamat Siang, Lady-sama"  

Berpuluh-puluh lelaki dengan baju hitam yang Yuki yakini sebagai kostum Butler. Mereka terlihat rapi, dan bahkan mereka mengeluarkan pesona dan karisma mereka sebagai calon Knight. 

Yuri hanya bengong. Baru saja ia melihat cowok keren, sekarang sekumpulan cowok berkarisma berada tepat didepannya. Ia serasa seperti seorang putri yang disambut oleh pengawal-pengawalnya. Ia merasa seperti didalam Harem- tempat dimana selir-selir raja tinggal. 

Para lelaki itu mempersilahkan Yuri masuk, namun Yuri tak kunjung masuk. Ia haanya menatap mereka satu per satu. 

" Kalian, bolehkah menyapaku dengan cara biasa?" Tanya Yuri sambil melipat tangannya. Semua butler yang ad disana kaget, kemudian menegakkan badannya. 

Wanita-wanitaa lain pun melihat kejadian tersebut,dan mulai berbisik membicarakan perbuatan tak sepandan dengan pakaian yang ia pakai, bangsawan.

Seorang pria menghaampiri Yuri. Tepatnya laki-laki bertubuh tegap dan atletis. Wajahnya yang berkarisma tentu memukau semua wanita disekitar laki-laki itu. Dengan pakaian jas hitam bangsawan yang sangat pas dengan tubuhnya, pasti menarik semua perhatian orang-orang. 

" Maaf, anda Hinata-san bukan? perkenalkan, aku Aki Kobayashi, bangsawan kelas satu, dan juga Student Presiden disini, Salam kenal" Ucap Pria itu sambil menjulurkan tangannya. 

Yuri bengong sesaat dan kemudian menyalaminya dengan canggung. Siapa yang tidak canggung bila didepan seorang laki-laki tampan?

Seorang wanita cantik dengan rambut hitam panjang lurus dan juga tinggi seperti model berdiri disamping laki-laki tersebut. membuat Yuri semakin silau dengan karisma-karisma yang dipancarkan kedua orang tersebut. 

" Perkenalkan, namaku Bianca Sasaki, bangsawan kelas dua, dan sekretaris Presiden Kobayashi disini" Ucapnya dengan senyum lembut seraya membungkuk sedikit menandakan tanda hormatnya. 

Matanya yang beriris ungu membuatnya semakin cantik. Sekolah elit ini tentu penuh dengan manusia-,manusia sempurna.

" Hinata-san, Aturan di Malefica untuk para butler adalah untuk menyambut kedatangan para bangsawan. Itulah tugas mereka, walaupun kamu tidak begitu nyaman dengan cara mereka menyambut anda, tapi begitulah aturan disini" 

" Walaupun ada dari mereka yang merupakan bangsawan, Tu-an ?" ketus Yuri seenaknya. Ia memberikan penekanan 'Tuan' dalam kata tersebut. Walaupun ia terpesona dengan laki-laki didepannya, kebiasaan buruknya tetap saja dibawa-bawa. 

Laki-laki itu tersenyum geli melihat kelakuan gadis didepannya. 

" Butler yang menyambut anda disini, adalah dari kelas menengah, anda tidak perlu khawatir akan itu" 

Mulut Yuri langsung membentuk O bulat, namun sepertinya ia tidak begitu mau menahu tentang itu, ia berjalan melewati mereka semua. 

" Mulai saat ini, aku akan melewati gerbang belakang kalau begitu. Dahhhh" ujar gadis itu seraya melambaikan tangannya.  

" Hmm.. Benar-benar casual sekali Hinata-san" 

gumam Bianca.  

" Yapp.. Aku yakin, mulai sekarang suasana Malefica akan lebih hidup" lalu mereka berjalan memasuki gedung sekolah Malefica yang terlihat megah dengan cat putih krim yang melapisi bangunan tersebut.

My Prince is a butler!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang